Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada cukup banyak metode terapi yang bisa dilakukan seseorang untuk mengatasi masalah psikologi atau kesehatan mental, salah satunya adalah art therapy atau terapi seni. Terapi ini telah ada sejak ribuan tahun lalu dan berakar pada gagasan bahwa ekspresi kreatif dapat mendorong penyembuhan dan kesehatan mental.
Banyak orang yang mengandalkan seni sebagai media untuk komunikasi, ekspresi diri, serta penyembuhan. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai metode ini serta manfaatnya buat kesehatan mental.
1. Apa itu art therapy
ilustrasi laki-laki bermain gitar (pexels.com/oka bemby) Menurut American Art Therapy Association, art therapy merupakan jenis terapi yang memadukan kesehatan mental dan layanan kemanusiaan dengan menggunakan pembuatan seni aktif, proses kreatif, teori psikologi terapan, dan pengalaman manusia. Metode terapi ini cocok untuk setiap kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Danielle Dresden (penulis) dan psikologi Marney A. White, dilansir MedicalNewsToday, menyebut, salah satu tujuan dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang dan membantu mengembalikan fungsi individu. Biasanya, terapi seni berlangsung di lingkungan pendidikan, medis, rehabilitasi, serta di tempat praktik klinik kesehatan mental.
2. Manfaat art therapy
ilustrasi grup band (pexels.com/cottonbro studio) Manfaat utama dari melakukan art therapy adalah untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of American Art Therapy Association, melakukan aktivitas kreatif kurang dari satu jam efektif untuk mengurangi stres dan berdampak positif pada kesehatan mental seseorang, terlepas dari kemampuan atau bakat artistiknya.
"Manfaat tersebut bisa didapatkan oleh korban traumatis emosional, kekerasan fisik, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), kecemasan, depresi, dan masalah psikologi lainnya," ungkap Kendra Cherry, spesialis rehabilitasi psikososial, dikutip Verywell Mind.
Dalam beberapa kasus, terapi ini juga mungkin akan dibarengi dengan teknik psikoterapis lainnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Dalam penelitian terhadap orang dewasa yang mengalami trauma, terapi seni ditemukan secara signifikan mengurangi gejala trauma dan menurunkan tingkat depresi. Sementara untuk orang lanjut usia, ini juga bisa meningkatkan harga diri. Lalu, bagi penderita kanker yang menjalani perawatan medis, art therapy bisa meningkatkan kualitas hidup dan meringankan berbagai gejala psikologis," imbuhnya.
Baca Juga: Seni Kehilangan: Mengapa yang Hilang Terasa Lebih Berharga?
3. Cara melakukan art therapy
ilustrasi melukis di atas kanvas (pexels.com/Alicia Zinn) Banyak yang masih salah dalam menafsirkan terapi seni. Untuk melakukan metode ini, kamu gak harus jadi seorang ahli yang berbakat di bidang seni tertentu. Semua orang bisa melakukannya, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lanjut usia. Dalam praktiknya, terapi ini gak berfokus pada pengejaran teknik mengenai seni, melainkan lebih pada membiarkan seseorang fokus pada pengalaman batinnya.
Cherry mengungkapkan, "Dalam menciptakan seni, orang mampu memusatkan perhatian pada persepsi, imajinasi, dan perasaannya sendiri. Klien didorong untuk menciptakan karya seni yang lebih mengekspresikan dunia batinnya daripada membuat sesuatu yang merupakan ekspresi dunia luar".