TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Mimpi Buruk Tidak Boleh Diceritakan? Begini Penjelasannya!

Bisa memicu rasa takut dan khawatir

ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Mimpi buruk memicu perasaan takut dan khawatir
  • Teori simulasi ancaman, menceritakan mimpi buruk memberi rasa lega
  • Dalam agama Islam, dilarang menceritakan mimpi buruk kepada orang lain

Mimpi merupakan bunga tidur yang bisa dialami oleh siapa saja. Mimpi ada yang tampak begitu indah, juga sebaliknya. Jika mimpi indah bisa membawa kebahagiaan bagi yang mengalaminya, maka mimpi buruk kerap memunculkan perasaan takut dan khawatir.

Namun, ada beberapa pendapat yang menyebut bahwa mimpi buruk sebaiknya tidak diceritakan kepada orang lain. Lantas, kenapa mimpi buruk tidak boleh diceritakan? Yuk, simak jawabannya di bawah!

1. Bisa memicu perasaan khawatir

ilustrasi pikiran negatif (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Saat seseorang mengalami mimpi yang tidak biasa, terkadang ada keinginan untuk menceritakannya kepada orang lain. Seorang ilmuwan Jim Davies, dikutip Scientific American, memaparkan, bila setelah mengalami mimpi yang aneh, seseorang punya keinginan untuk menceritakannya ke orang lain.

Berdasarkan teori simulasi ancaman, kondisi ini dinamakan dua kepala lebih baik daripada satu. Itulah kenapa orang suka atau punya keinginan untuk menceritakan mimpi buruk yang dialaminya.

Alasan yang melatarbelakangi kenapa seseorang gak boleh menceritakan mimpi buruknya dibahas oleh Davies. Menurutnya, dengan menceritakan mimpi buruk kepada orang lain akan memunculkan perasaan khawatir yang nantinya membuat mimpi jadi terasa lebih buruk.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Banyak Kutu, Apa Maknanya?

2. Dalam agama Islam tidak boleh menceritakan mimpi buruk

ilustrasi perempuan muslim sedang bersama (pexels.com/Monstera Production)

Selain menurut teori ilmiah, dalam agama Islam pun dilarang untuk menceritakan mimpi buruk kepada orang lain. Dalam Hadis Riwayat Bukhari, menyebut ada tiga macam mimpi dalam Islam: “bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah”.

Dari ketiga jenis mimpi itu, Hadis Riwayat Imam Muslim menyebut agar tidak menceritakan yang buruk kepada orang lain dan itu dilarang oleh Rasulullah SAW. “Bila setan mempermainkan salah seorang dari kalian dalam tidurnya, maka jangan menceritakannya kepada orang lain,” bunyi hadis tersebut.

Kemudian, dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyebut bahwa mimpi buruk tidak akan berdampak pada kehidupan bila seseorang melupakannya dan memohon perlindungan agar tidak digoda oleh setan. Jadi, saat kamu mengalaminya sebaiknya langsung berdoa memohon perlindungan.

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya