TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Simak Jawabannya Berikut!

Begini penjelasan menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah

ilustrasi ceramah (unsplash.com/Raka Dwi Wicaksana)

Intinya Sih...

  • Muhammadiyah tidak merayakan Maulid Nabi secara khas, menurut Ketua Pimpinan Pusat Dadang Kahmad.
  • Perayaan Maulid Nabi dianggap mubah, namun umat Muslim diharapkan menghindari perbuatan yang melanggar syariat.
  • Muhammadiyah menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad dan melakukan kegiatan sosial dalam menyambut Maulid Nabi.

Maulid Nabi jadi salah satu tanggal bersejarah untuk umat Islam. Di Indonesia, biasanya kerap diadakan berbagai acara dalam rangka merayakan kelahiran sang Nabi. Namun, tradisi merayakannya bervariasi tergantung pada komunitas dan ajaran yang diikuti. Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, sering kali jadi pusat perhatian dalam diskusi ini.

Sebagai gerakan reformis yang dikenal dengan penekanan pada pemahaman Islam yang rasional dan moderat, muncul pertanyaan penting. Apakah Muhammadiyah merayakan Maulid Nabi? Simak jawaban langsung dari Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah di bawah, yuk!

1. Hukum merayakan Maulid Nabi menurut Muhammadiyah

ilustrasi muslim di masjid (pexels.com/Rayn L)

Melansir laman resmi Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menjelaskan hukum merayakan kelahiran Nabi. Dadang menyebut, Muhammadiyah tidak menyelenggarakan secara khas. 

Lebih jauh, ia juga mengungkapkan bahwasanya perayaan tersebut adalah mubah. Ia juga berpesan sebaiknya umat muslim dalam melakukan perayaan Maulid, menghindari perbuatan-perbuatan yang mengancam akidah dan melanggar syariat.

Baca Juga: 8 Ide Dekorasi Maulid Nabi untuk Pengajian hingga Acara Selawatan

2. Cara Muhammadiyah memaknai Maulid Nabi

ilustrasi menghadiri kajian (unsplash.com/Surabaya Mengaji)

Dalam memaknai momen bersejarah ini, Muhammadiyah punya caranya tersendiri. Dadang menjelaskan, alih-alih membuat rangkaian acara tertentu, bagi warga Muhammadiyah sebaiknya menjadikan momen Maulid Nabi untuk lebih meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad dan mengamalkannya.

“Yang harus kita contoh itu Kanjeng Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi yang mempunyai perilaku sangat mulia. Kata Aisyah Ra, akhlak nabi adalah Al-Qur'an. Penyantun, pengampun, pemaaf Nabi itu. Lemah lembut, akrab, tidak mempersulit orang. Saya kira kita ini perlu lah di Muhammadiyah ini menjadikan akhlak nabi itu sebagai akhlak kita,” ujarnya.

Biasanya, Muhammadiyah dalam menyambut Maulid Nabi selalu mengadakan tabligh dan pengajian. Kemudian, ada juga berbagai kegiatan sosial lain seperti santunan, pengobatan gratis, membagikan makanan, dan pastinya meniru akhlak Nabi yang saleh.

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya