TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Sederhana Redakan Polusi Udara, yuk, Terapkan!

Langkah kecil yang berdampak besar bagi lingkungan

ilustrasi lingkungan yang tercemar (pexels.com/Marcin Jozwiak)

Baru-baru ini, Jakarta dikabarkan menjadi kota dengan polusi udara tertinggi di dunia. Langit berwarna abu-abu menyelimuti ibukota yang membuat seisinya tampak tidak sehat dan tercemar. Akibatnya, banyak masyarakat yang mendesak pemerintah untuk mengambil langkah serius demi kesejahteraan bersama.

Namun, tahukah kamu bahwa mengurangi polusi udara sebenarnya bisa dimulai dari diri sendiri? Yuk, kita simak beberapa langkah sederhana yang bisa dicontoh sama-sama!

1. Minimalkan penggunaan kendaraan bermotor

ilustrasi orang berjalan kaki (pexels.com/Keira Burton)

Langkah pertama, minimalkan penggunaan kendaraan bermotor. Kalian pasti sudah sangat paham bahwa salah satu penyumbang terbesar dari pencemaran udara ialah asap dari kendaraan tersebut.

Untuk itu, cobalah biasakan menggunakan sepeda atau berjalan kaki bila hendak menuju tempat-tempat terdekat, misalnya ke minimarket terdekat. Walau memang membutuhkan tenaga yang lebih besar, tapi hal tersebut akan sangat membantu mengurangi polusi udara di lingkungan kita. 

Baca Juga: 7 Negara dengan Polusi Terendah di Dunia, Udaranya Bersih Banget!

2. Matikan benda elektronik bila tidak digunakan

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Mematikan benda elektronik seperti TV, AC, lampu, kipas angin, dan sebagainya ketika sedang tidak digunakan adalah langkah yang sangat tepat untuk menghemat energi. Lalu, apa hubungannya dengan polusi udara? Energi yang kita butuhkan untuk menggunakan benda-benda elektronik di rumah berasal dari bahan bakar fosil.

Ketika bahan bakar tersebut diolah untuk dijadikan listrik, maka zat-zat di dalamnya akan terlepas ke udara yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia juga kesehatan lingkungan. Zat yang dimaksud dapat berupa nitrogen oksida, merkuri, karbon hitam, karbondioksida, dan sebagainya. Untuk itulah, menghemat energi sangat diperlukan demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. Bukan hanya untuk menghemat biaya, tapi juga menjaga kesehatan lingkungan kita. 

3. Gunakan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi

ilustrasi menggunakan transportasi umum (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selain meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor, kita juga sangat dianjurkan untuk menggunakan transportasi umum dibanding transportasi pribadi bila ingin bepergian. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalanan agar asap kendaraan juga ikut berkurang.

Selain itu, penggunaan transportasi umum akan mengurangi kemungkinan kemacetan dengan berkurangnya jumlah kendaraan. Jadi, aktivitas ini akan sangat bermanfaat bahkan jika kita hanya melakukannya sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu. 

4. Merawat tumbuhan hijau di sekitar

ilustrasi merawat tanaman hijau (pexels.com/Alfo Medeiros)

Tak kalah penting, kita juga hendaknya rajin menanam dan merawat tumbuhan hijau di sekitar. Dilansir greentumble.com, peneliti telah membuktikan bahwa pohon-pohon di sekitar dapat menghilangkan sekitar 850-2000 ton partikel-partikel penyebab polusi di udara yang berbahaya setiap tahunnya. Menurutnya, pohon yang paling efektif untuk membantu membersihkan udara ialah pohon dengan daun hijau yang besar atau lebar. 

Selain itu, tumbuhan hijau di sekitar juga bisa membuat lingkungan menjadi lebih adem dan segar karena mampu menghalau panas matahari di siang hari. Hal ini tentu jauh lebih sehat dan menyegarkan dibanding hanya menggunakan AC ataupun kipas angin. Jadi, rajin-rajinlah merawat tumbuhan hijau di sekitar rumah, ya!

5. Selalu siapkan kantong belanjaan dari rumah

ilustrasi menerapkan sustainable living (pexels.com/Mike Jones)

Barang-barang yang berasal dari bahan plastik termasuk kantongan belanjaan yang banyak beredar di supermarket juga merupakan bahan berbahaya yang dapat menyebabkan polusi. Hal ini karena plastik merupakan material yang sangat sulit untuk terurai dan dapat mencemari lingkungan. Untuk itu, membawa kantongan belanjaan dari rumah menjadi salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi limbah sampah plastik. 

Biasakanlah membawa kantongan dari rumah untuk berjaga-jaga bila di perjalanan kamu ingin membeli sesuatu. Dengan begitu, kamu tidak perlu menggunakan plastik dari toko tersebut yang nantinya akan berakhir di tong sampah. Selain mencemari lingkungan, hal tersebut juga bisa membuat kita lebih hemat karena plastik di minimarket dibuat berbayar, bukan?  

6. Berhenti atau kurangi merokok

ilustrasi asap rokok (pexels.com/Tnarg)

Selain memberikan dampak negatif bagi kesehatan, merokok juga sebenarnya dapat mencemarkan udara. Asap rokok mengandung hingga 70 zat karsinogenik dan beracun yang bisa bertahan di udara untuk waktu yang lama. Bila kamu menghirupnya terus menerus, maka hal tersebut akan semakin berbahaya bagi dirimu. Kandungan nitrogen dioksida yang kamu hirup bisa menyebabkan infeksi ataupun alergi bagi anak-anak. 

Baca Juga: Antisipasi Penyakit Akibat Polusi Udara, DKI Siapkan 196 RS

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya