TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kurangi Stres, Ini 5 Cara Stop Memberikan Pressure ke Diri Sendiri

Hindari untuk bersikap terlalu perfeksionis!

ilustrasi stres (pexels.com/Kelly Lacy)

Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mudah stres. Salah satunya adalah terlalu sering memberikan pressure atau tekanan pada diri sendiri. Hal tersebut biasanya dilakukan karena orang-orang ingin segera mencapai titik sempurna.

Padahal, memberikan terlalu banyak tekanan pada diri sendiri pun bukanlah hal yang tepat. Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti memberikan pressure pada diri sendiri.

1. Jauhkan diri dari sikap yang terlalu perfeksionis

Ilustrasi orang yang perfeksionis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang terjebak dalam sikap dan kebiasaan yang terlalu perfeksionis. Dilansir Very Well Mind, Elizabeth Scott, seorang wellness coach dan author, menyebutkan banyak orang perfeksionis yang percaya bahwa mereka wajib mencapai titik kesempurnaan. Oleh sebab itu, mayoritas orang perfeksionis memang kerap menekan dirinya terlalu keras.

Jika kamu menyadari bahwa dirimu terlalu keras dalam menggapai sesuatu, maka bisa jadi kamu sudah berada di lingkaran perfeksionis. Tanamkanlah dalam dirimu, kamu memang harus melakukan yang terbaik, tetapi bukan berarti harus selalu sempurna. Kegagalan dan kesalahan adalah sebuah hal yang wajar.

2. Perbanyak rasa syukur dalam diri

Ilustrasi orang yang sedang bersyukur (pexels.com/Andrea Piacquadio

Cara berikutnya adalah selalu menanamkan rasa syukur dalam diri sendiri. Perasaan negatif biasanya akan menyebabkan kamu terlalu banyak menekan diri sendiri.

"Pengakuan gak baik terhadap diri sendiri datang dari perasaan negatif. Jika gak dilawan, hal itu bisa menyebabkan kamu merasa gak layak," jelas Grant Hilary Brenner, seorang psychiatrist, dilansir Psychology Today.

Perasaan gak layak inilah yang nantinya membuat kamu terlalu menekan diri sendiri. Karena kamu akan berambisi untuk menjadi seseorang yang sempurna. Oleh sebab itu, menanamkan rasa syukur menjadi sangat penting. Kamu perlu bersyukur atas apa pun yang dimiliki saat ini.

Ganti pressure itu dengan rasa syukur. Cobalah tanamkan dalam pikiranmu, bahwa semua yang kamu punya memang patut disyukuri. Sehingga nantinya kamu akan selalu merasa cukup dan gak terlalu menekan diri sendiri.

Baca Juga: 5 Pengingat agar Ambisi dan Kerja Keras Tak Bikin Stres di Usia Muda

3. Jalani hidup yang seimbang

Ilustrasi sedang self-care (pexels.com/Yan Krukov)

Elizabeth Scott menyebutkan, menjalankan hidup yang seimbang bisa membantu meredakan stres. Beberapa orang yang selalu memberikan pressure pada diri sendiri biasanya menjalankan kehidupan yang penuh, bukan seimbang.

Kehidupan yang seimbang bisa kamu lakukan dengan meluangkan waktu untuk self-care. Mulai dari meditasi, olahraga teratur, hingga tidur yang cukup. Self-care bisa menjadi sangat penting untuk manajemen stres.

Dengan melakukan self-care secara rutin, kamu akan semakin menghargai keberadaan dirimu sendiri. Sehingga kamu akan mengurangi memberikan pressure yang terlalu banyak untuk diri sendiri.

4. Terima kekurangan dan kelemahan dalam diri

Ilustrasi orang yang menerima dirinya sendiri (pexels.com/Matthias Cooper)

Kamu harus tahu, semua orang pasti memiliki kekurangan atau kelemahannya masing-masing. Jangan perlakukan dirimu sebagai seseorang yang harus sempurna, tanpa adanya kekurangan apa pun.

"Perasaan cemas dan tertekan biasanya terjadi karena dorongan diri sendiri untuk selalu bersikap sempurna," ujar Grant Hilary.

Mulai dari sekarang, tanamkan dalam diri bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Gak masalah jika sewaktu-waktu kamu mengalami kegagalan karena kekuranganmu. Hal tersebut gak akan menjadi akhir dari segalanya.

Saat menerima kekurangan diri, kamu pun akan lebih menghargai diri sendiri. Dengan begitu, kamu gak akan lagi memberikan pressure yang terlalu berat pada diri sendiri.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Stres Sepulang Kerja, Bikin Tidur Lebih Nyenyak!

Verified Writer

Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya