TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Sudah Tidak Peduli Pendapat Orang lain Soal Keputusanmu

Pencapaian yang bikin hidup kamu lebih bahagia

potrait seorang wanita percaya diri (unsplash.com/Adam Winger)

Overthinking mengenai pikiran orang lain mengenai diri sendiri, sering kali jadi sumber penyakit. Kamu bisa jadi mundur untuk mengambil keputusan tertentu padahal sebenarnya bisa jadi itu keputusan baik untukmu. Dalam hidup sendiri, kamu akan selalu menemukan banyak pilihan keputusan yang harus diambil. Mulai dari soal percintaan, pendidikan, hingga karier. Namun, pada dasarnya apa yang menurutmu sudah baik atau benar untukmu, belum tentu orang lain juga melihatnya seperti itu.

Itulah mengapa, akan selalu ada orang yang kurang setuju atau bahkan melihatmu dengan cara yang “berbeda” karena keputusan yang kamu ambil tersebut. Yang harus kamu pahami perbedaan pendapat ini akan selalu ada. Namun, tetap pada akhirnya yang akan merasakan hasil dari keputusan itu adalah diri kamu sendiri. Kebiasaan mengambil tindakan berdasarkan baik buruknya pikiran orang lain tentangmu, justru bisa jadi penghambat kemajuanmu. Jika kamu ingin keluar dari kebiasaan kurang baik ini, yuk kenali tanda-tanda kamu sudah tidak peduli dengan pikiran orang lain tentangmu berikut ini!

1. Kamu sudah memiliki gaya fashion tersendiri

potret seorang wanita sedang mengetik (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Mungkin poin pertama ini terdengar sederhana, namun gaya atau selera berpakaian yang sudah melekat pada diri seseorang, bisa jadi penanda saat kamu sudah tidak peduli lagi perkataan orang lain. Kamu tidak peduli jika orang lain menilai warna pakaian merah itu terlihat sangat terang. Sementara menurut kamu, warna merah adalah comfort outfit yang justru membuat kamu menjadi lebih percaya diri.

Dengan begitu kamu membuktikan bahwa penampilan kamu tidak ditentukan oleh tren atau ekspektasi orang lain. Kamu tidak selalu peduli terhadap gaya berpakaian seperti apa yang sedang hangat saat ini. Mungkin, kamu akan memilih sebuah tren tertentu, tetapi itu hanya berdasarkan kesukaan kamu pada gaya tersebut. Bukan karena kamu merasa FOMO jika tidak mengikuti tren itu. Pada dasarnya tidak semua tren outfit berarti cocok dikenakan oleh semua orang.

2. Kamu percaya diri saat mengemukakan pendapatmu

potret seorang pria sedang mengutarakan pendapat (unsplash.com/Jason Goodman)

Jika kamu begitu peduli terhadap apa yang dipikirkan, dikatakan, dan dilakukan orang lain tentang kamu, maka kamu akan terus-terus menyeleksi diri. Terlepas dari apa yang sebenarnya kamu pikirkan kamu akan memilih untuk tetap diam saat berada di diskusi kelompok. Bahkan, saat apa yang mereka sampaikan dalam kelompok tersebut tidak sesuai dengan isi hati dan kepalamu. Percayalah, kebiasaan ini bisa sangat menghambat peluang baik datang kepadamu atau kamu mungkin dipandang kurang dalam beberapa hal karena tidak pernah berani mengambil tindakan.

Memang pada dasarnya menyampaikan perasaan dan pikiran sendiri mengenai suatu hal ke dalam kata-kata itu tidaklah mudah. Namun, semua orang belajar untuk melakukannya, melalui berlatih dan terus mencoba. Jika kamu tidak pernah mau untuk mulai mencoba, bisa-bisa kamu yang justru akan kehilangan keterampilan dalam membuat pendapat. Tidak mengutarakan pendapat kamu, bisa berpengaruh pada rusaknya rasa kepercayaan diri. Kamu secara tidak langsung mungkin berkata pada dirimu secara terus-menerus untuk simpan saja pendapat kamu. Padahal, siapa yang tahu jika kamu sebenarnya punya ide briliant?

3. Kamu sudah tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain

potret seorang wanita berpendapat dengan percaya diri (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Membandingkan diri dengan orang lain adalah kebiasaan yang dewasa ini semakin mudah kita lakukan. Mengingat sosial media telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Di situlah biasanya orang-orang akan memperlihatkan aktivitas harian orang lain. Ada kalanya, saat kamu melihat orang lain mencapai hal tertentu dalam hidupnya, perasaan tertinggal itu bisa muncul kapan saja. Itulah mengapa, mungkin semakin tidak mudah melepaskan diri dari kebiasaan suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Tetapi, percayalah akan selalu ada orang yang lebih baik, lebih cantik, lebih pintar, daripada kamu di luar sana. Jadi, pencapaian besar itu bukan soal bagaimana kamu bisa merasa lebih daripada orang lain. Lawannya adalah diri kamu sendiri, saat kamu sudah berhasil menjadi lebih baik daripada diri kamu yang sebelumnya, itu sudah cukup membuat dirimu bangga pada dirimu. Kamu benar-benar sudah cukup tidak peduli dengan perkataan orang lain lagi, jika memutuskan hanya fokus membandingkan diri pada dirimu yang dahulu, dengan dirimu yang sekarang.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Sebenarnya Orang Lain Gak Peduli Kehidupan Kita

4. Kamu tidak takut melakukan kesalahan

potret wanita sedang berdiskusi (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Di masa lalu, kamu mungkin selalu menghindari risiko atau keluar dari zona nyaman karena khawatir akan terjadi kegagalan. Kamu secara khusus memikirkan bagaimana sebuah kegagalan dapat berdampak pada penampilan dan juga reputasi yang kamu miliki. Sebenarnya tentu saja tidak ada orang yang mau merasakan kegagalannya. Namun, ada kalanya tidak akan bisa terjadi, bahkan pasti terjadi. Entah kamu menginginkannya atau tidak.

Tetapi, kamu juga hanya seorang manusia biasa, jadi ketika kegagalan itu datang menghampiri, maka sebenarnya kamu bisa belajar dari situ dan menyusun ulangnya kembali. Melupakan kesalahan yang sudah terjadi di waktu lalu dan memberikan yang lebih baik pada kesempatan berikutnya. Maka, jika kamu sudah tidak takut lagi pada kegagalan, kesalahan, maka sebenarnya kamu sudah berhasil keluar dari pemikiran fokus pada apa pendapat orang lain tentangmu.

Verified Writer

Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya