TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghemat Budget Resepsi Pernikahan di Peak Season

Bisa diakali supaya gak boncos

ilustrasi pasangan mengatur keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam merencanakan pernikahan, calon pengantin dan keluarga akan memilih hari baik untuk melangsungkannya. Tak jarang, tanggal yang dipilih berada pada periode peak season, karena banyak pasangan lain yang juga menikah di tanggal yang sama.

Namun, resepsi pernikahan di peak season bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dari segi anggaran. Tingginya permintaan sering kali membuat biaya meroket drastis.

Tenang saja, dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa tetap mengadakan resepsi pernikahan impian tanpa harus menguras tabungan, sebagaimana dijelaskan berikut ini. Jangan takut atau ragu duluan, ya!

Baca Juga: 5 Zodiak yang Memilih Menggelar Resepsi Pernikahan Secara Sederhana

1. Berburu promo di wedding fair

ilustrasi wedding fair (business.bridestory.com)

Pameran pernikahan atau wedding fair bisa menjadi surga bagi para calon pengantin. Pasalnya, mereka dapat melihat dan membandingkan berbagai vendor pernikahan untuk mewujudkan momen spesial mereka. Tak hanya itu, banyak vendor juga menawarkan promo spesial untuk menarik perhatian para calon pengantin.

Ada beragam benefit yang bisa diperoleh calon pengantin di wedding fair. Mulai dari paket honeymoon gratis, potongan harga yang menggiurkan, dan tambahan layanan lain seperti couple session tanpa dipungut biaya. Untuk mendapatkannya, calon pengantin harus mendaftar dan membayar DP sejumlah yang ditentukan oleh masing-masing vendor.

2. Membeli dan membungkus suvenir pernikahan sendiri

ilustrasi suvenir pernikahan (pexels.com/Eugenia Remark)

Tips lain yang dapat dilakukan para calon pengantin untuk menghemat bujet pernikahan di peak season adalah membeli dan membungkus suvenir pernikahan sendiri. Cobalah hunting suvenir di tempat yang terjangkau, seperti pasar tradisional atau toko online. Kamu juga bisa meminta diskon kepada penjual karena berbelanja dalam jumlah banyak.

Sayangnya, meskipun biayanya cenderung lebih murah, tapi calon pengantin harus mengorbankan tenaga karena perlu membungkus suvenir yang jumlahnya mungkin mencapai ratusan hingga ribuan buah. Agar tak kelelahan, mintalah bantuan anggota keluarga lain supaya pekerjaan lebih ringan.

3. Mencari paket pernikahan all-in-one

ilustrasi pasangan berdiskusi mengenai paket pernikahan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat ini, banyak venue pernikahan dan wedding organizer yang menawarkan paket all-in-one yang mencakup tempat, katering, dekorasi, dan lain-lain. Paket seperti ini biasanya lebih murah dibandingkan jika memesan setiap komponen secara terpisah. 

Sebab, ada beberapa venue wedding yang bahkan memberikan charge sebesar 10—20 persen jika kamu memesan katering dan dekorasi di tempat lain. Tentunya hal ini akan menambah bujet resepsi pernikahan. Sebelum membuat keputusan akhir, pastikan untuk membandingkan beberapa paket agar mendapatkan yang paling worth it, ya!

Baca Juga: 7 Tips Berdiskusi dengan Wedding Organizer agar Budger Menikah Irit

4. Memilih weekday alih-alih weekend

ilustrasi upacara pernikahan (pexels.com/Spora Weddings)

Mengadakan pernikahan di hari Sabtu atau Minggu cenderung lebih mahal, terlebih ketika peak season. Hal ini dapat membuat biaya resepsi pernikahan melonjak signifikan melebihi yang telah dianggarkan sebelumnya.

Sebagai alternatif, jika kamu, pasangan, dan keluarga setuju, pilihlah hari kerja, seperti Jumat. Beberapa tempat bahkan menawarkan diskon khusus untuk penyelenggaraan acara di hari-hari tersebut. Meskipun mungkin tidak semua tamu bisa hadir, kamu bisa mengundang mereka ke rumah untuk bersilaturahmi setelah resepsi.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya