TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rutinitas Slow Morning yang Meningkatkan Mood Sepanjang Hari

Bantu harimu jadi lebih produktif

ilustrasi bangun tidur di pagi hari (freepik.com/lifeforstock)

Saat ini, slow morning kian populer di kalangan masyarakat. Secara harfiah, slow morning adalah pagi yang tenang. Ini bisa diartikan juga dengan menjalani rutinitas pagi dengan santai tanpa terburu-buru. Slow morning dipercaya dapat menjaga mood dan produktivitas seseorang sepanjang hari, karena ia melakukan aktivitasnya dengan penuh kesadaran.

Kunci menjalani slow morning adalah bangun lebih awal, yang berarti kamu harus tidur cukup di malam hari. Dengan begitu, kamu punya banyak waktu untuk berbagai hal yang dapat meningkatkan suasana hatimu sebelum memulai hari. Berikut ini aktivitas yang bisa dilakukan saat menjalani slow morning.

Baca Juga: 5 Tips Menjalani Slow Morning, Melalui Pagi Tanpa Tergesa

1. Menulis jurnal dan to-do list

ilustrasi orang menulis daftar keinginan dan kebutuhan (pexels.com/Pixabay)

HP sering kali menjadi distraksi terbesar yang bisa mengacaukan pagimu. Saat bangun tidur, mengecek HP adalah hal yang paling lumrah dilakukan. Namun karena keasikan scrolling media sosial, tanpa sadar waktumu untuk bersiap-siap hanya tersisa 30 menit. 

Karena itu, simpan barang elektronik tersebut jauh dari jangkauanmu. Pastikan tak terlihat oleh mata agar kamu tak tergoda untuk membukanya. Sebagai gantinya, tulislah jurnal untuk mengungkapkan perasaanmu dan buat daftar to-do list yang mesti dilakukan agar harimu terencana dan produktif.

Menulis jurnal diketahui dapat meredakan tekanan, mengurangi stres, dan mengatasi kecemasan. Saat menulis, kamu akan lebih mengenal dan memahami dirimu sendiri, mulai dari bagaimana kebiasaanmu dalam bereaksi akan suatu hal, hingga mengapa kamu merasakan emosi tertentu. 

Selain itu, menulis jurnal juga memberimu kesempatan untuk mencatat perkembangan diri dari waktu ke waktu. Saat membaca kembali jurnalmu sebelumnya, kamu bisa melihat seberapa jauh kamu bertumbuh. Ini dapat memberikan rasa bangga sehingga kepercayaan dirimu meningkat.

2. Bermeditasi

ilustrasi orang meditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Dunia ini sangatlah dinamis. Berbagai permasalahan selalu datang silih berganti. Naik turunnya hidup juga sudah hatam kamu lalui. Di tengah gejolak yang seolah enggan padam, meditasi bisa menjadi jalan agar kewarasanmu tetap terjaga.

Karena itu, mulailah pagi dengan meditasi untuk menenangkan pikiran. Luangkan waktu 5—10 menit untuk duduk dengan nyaman dan tutup mata. Jangan lupa untuk fokus pada pernapasanmu. Kamu bisa mengakses video dan audio meditasi di internet untuk membantumu konsentrasi. Dengan pikiran yang tenang, kamu bisa menghadapi berbagai tantangan tanpa kecemasan.

3. Berolahraga

ilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kalau masih sempat, jangan lupa juga berolahraga. Menggerakkan tubuh minimal 30 menit setiap hari bisa membantumu terhindar dari ancaman penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan stroke. Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga juga menunjukkan efek positif terhadap kesehatan mental seseorang.

Tak perlu melakukan aktivitas berat jika kamu belum terbiasa. Berjalan kaki di sekitar tempat tinggalmu juga bisa menjadi pilihan efektif. Selagi olahraga, kamu bisa menghirup udara pagi yang masih segar sehingga pikiran ikut refresh.

Baca Juga: 3 Morning Drinks Hangat Berempah yang Bikin Kulit Glowing

4. Mendengarkan podcast atau membaca buku

ilustrasi orang membaca buku (pexels.com/George Milton)

Pikiranmu harus selalu distimulasi agar bisa bersikap kritis terhadap segala sesuatu. Ini bisa dilakukan dengan membaca buku atau mendengarkan podcast inspiratif. Keduanya akan memberikanmu perspektif baru mengenai berbagai hal. Dengan begitu, kamu bisa melihat dunia dengan sudut pandang berbeda.

Pola pikirmu juga jadi lebih terbuka. Ini membantumu membuat keputusan dengan tepat dan efektif, tanpa tergesa. Empatimu pun bisa berkembang dengan baik, sehingga kamu lebih mudah memahami perasaan orang lain atau hal-hal di sekitarmu.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya