TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Mengelola Keuangan saat Single, Hindari biar Gak Menyesal

Manfaatkan masa single untuk belajar mengatur keuangan

ilustrasi orang memegang uang (freepik.com/drobotdean)

Saat melajang, banyak orang merasa leluasa untuk mengatur keuangan karena belum memiliki tanggungan apa pun. Mumpung masih single, mereka berpikir bisa bebas menggunakan uang sesuai keinginan. Mulai dari berpuas-puas traveling dan kulineran, hingga belanja dengan dalih self-reward.

Hal ini sebenarnya boleh-boleh saja, tapi mesti diingat bahwa kebebasan ini bisa menjadi bumerang di masa mendatang. Tanpa pengelolaan finansial yang bijaksana ketika masih berstatus lajang, rasa penyesalan bukan gak mungkin menghampiri begitu mulai berkeluarga. Karena itu, mari hindari kesalahan mengelola keuangan berikut ini saat kamu sedang jomblo atau single

1. Gak membuat anggaran bulanan

ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan ketika seseorang masih berstatus single ialah gak membuat anggaran bulanan. Tanpa budgeting, kamu cenderung menghabiskan uang tanpa perencanaan yang jelas. Imbasnya, pengeluaranmu bisa lebih besar daripada pemasukan.

Inilah mengapa membuat anggaran sangat penting. Ini akan membantumu mengatur prioritas pengeluaran dan menabung untuk masa depan. Gunakanlah metode budgeting sesuai dengan kondisi keuanganmu. Metode 50/30/20 adalah yang paling umum digunakan, di mana 50 persen pendapatan digunakan untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan sisanya untuk menabung. Jangan lupa untuk disiplin mengikutinya. 

2. Mengutamakan keinginan, bukan kebutuhan

ilustrasi orang berbelanja (pexels.com/Jopwell)

Kebebasan finansial saat single sering kali membuat orang terjebak dalam gaya hidup boros. Mereka cenderung mengutamakan keinginan di atas kebutuhan. Tak jarang, perilaku implusif seperti belanja barang yang gak dibutuhkan atau selalu makan di luar menguasai mereka.

Semestinya mereka memanfaatkan masa ini untuk mempersiapkan masa depan. Terlebih kalau mereka berencana menikah dan berkeluarga. Oleh sebab itu, buatlah tujuan finansial jangka panjang dan mulailah merencanakannya sejak dini.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengelola Keuangan Biar Gak Bokek di Akhir Bulan

3. Gak menyiapkan dana darurat

ilustrasi dana darurat (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Ketika single, mungkin sebagian orang merasa gak perlu menyiapkan dana darurat. Namun, kehidupan penuh dengan ketidakpastian. Kamu gak pernah tahu apa yang akan menantimu di hari esok. Apakah kamu masih bisa bekerja dan memperoleh penghasilan tetap setiap bulannya? Apakah kondisi badamu masih fit sehingga bisa produktif setiap hari?

Memiliki dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan. Pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup, minimal tiga hingga enam bulan pengeluaran. Menabung untuk dana darurat juga bantu membiasakan diri guna menyiapkan dana darurat untuk keluarga di masa depan.

4. Mengabaikan pentingnya berinvestasi

ilustrasi investasi (unsplash.com/Marga Santoso)

Banyak orang single yang menunda investasi karena merasa masih punya banyak waktu. Mumpung masih muda dan lajang, pikir mereka. Padahal, semakin dini berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan yang bisa diperoleh di masa depan.

Justru karena masa depan masih panjang, kamu punya banyak waktu untuk mempelajari instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuanmu. Dengan berinvestasi sejak dini, kamu bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Ini juga bisa menjadi tabungan untuk keluargamu di masa depan, baik untuk pernikahan, rumah, kendaraan, atau pendidikan anak.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya