Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kecerdasan emosional berperan penting dalam mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain. Inilah mengapa individu dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung memiliki kemampuan interpersonal dan intrapersonal yang baik.
Hal ini salah satu modal utama untuk meraih kesuksesan di samping kecerdasan intelektual. Kemampuan ini membantu seseorang menghadapi berbagai situasi dengan kepala dingin dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Namun, orang yang cerdas secara emosional takkan melakukan hal-hal berikut ini.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Kecerdasan Emosional dalam Karier
1. Mengabaikan perasaan orang lain
ilustrasi sekelompok perempuan (pexels.com/RF._.studio) Orang dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung mempertimbangkan perasaan orang lain sebelum bertindak atau berbicara. Dia peka terhadap emosi orang di sekitarnya dan akan sebisa mungkin menghindari tindakan atau kata-kata yang dapat melukai perasaan orang lain.
Dirinya memahami pentingnya empati dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan menempatkan dirinya di posisi orang lain, ia bisa lebih bijaksana dalam merespons berbagai situasi. Ini membantunya menciptakan lingkungan yang mendukung dan menjaga hubungan yang harmonis.
2. Menyalahkan orang atas masalah pribadi
ilustrasi menyalahkan orang lain di kantor (pexels.com/Yan Krukau) Saat mengalami masalah, beberapa orang mungkin sibuk mencari orang lain untuk disalahkan. Namun individu yang cerdas secara emosional akan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Jika memang bersalah, ia akan mengaku salah dan meminta maaf tanpa memberikan pembenaran. Ia pun akan memperbaiki keadaan untuk menebusnya.
Menyalahkan orang lain takkan menyelesaikan masalah dan justru dapat merusak hubungan. Lebih baik fokus berintrospeksi dan belajar dari kesalahan. Dengan begitu, ia dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan resilien dalam menghadapi tantangan kehidupan.
3. Membiarkan emosi menguasai dirinya
ilustrasi orang marah di kantor (pexels.com/Andrea Piacquadio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan untuk mengendalikan emosi. Orang yang cerdas emosional takkan membiarkan amarah, kesedihan, atau ketakutan mengaburkan penilaiannya. Ia memahami bahwa keputusan yang diambil dalam keadaan emosi tak stabil cenderung membawa hasil yang tak diinginkan.
Sebaliknya, ia akan menganalisis situasi dengan kepala dingin dan mempertimbangkan semua opsi sebelum mengambil keputusan. Dirinya meluangkan waktu untuk merenung dan mengatur emosi mereka sebelum bertindak. Dengan cara ini, ia dapat membuat keputusan yang lebih rasional.
Baca Juga: 7 Sikap Sehari-hari yang Membuat Kecerdasan Justru Menurun, Cek Guys!
4. Menghindari konflik atau kabur dari masalah
ilustrasi orang merasa cemas (pexels.com/Mart Production) Sementara banyak orang cenderung menghindari konflik, orang yang cerdas secara emosional memahami bahwa konflik tak selalu buruk. Ia melihat konflik sebagai kesempatan untuk pengembangan diri.
Dengan menghadapi masalah, dia bisa belajar mengontrol emosi dengan lebih baik dan mengembangkan sejumlah keterampilan utamanya problem solving. Dengan menghadapi konflik secara langsung, ia juga dapat mencegah akumulasi masalah yang bisa menjadi bom yang meledak sewaktu-waktu.