TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aturan Dasar dalam Mengatur Keuangan, Wajib Diterapkan!

Demi raih kesejahteraan finansial di masa depan

ilustrasi orang mengatur keuangan (freepik.com/benzoix)

Mengatur keuangan pribadi adalah kunci untuk mencapai kestabilan dan kesejahteraan finansial jangka panjang. Namun, melakukannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak sedikit orang kesulitan mengelola keuangan, sehingga mereka tak memiliki tabungan, dana darurat, dan tak menyiapkan uang pensiun untuk masa depan.

Beruntungnya, ada beberapa aturan dasar yang bisa membantu kita dalam mengelola uang dengan efektif. Berikut adalah daftar aturan dasar yang penting dalam mengatur keuangan. Coba terapkan dengan disiplin dan konsisten, ya!

Baca Juga: 5 Zodiak yang Kurang Pandai Mengatur Keuangan Pribadi, Mudah Boros

1. Metode budgeting 50/30/20

ilustrasi orang budgeting keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Metode budgeting 50/30/20 adalah pendekatan paling umum yang bisa digunakan untuk mengelola anggaran bulanan. Aturan ini membagi pendapatan bersih kamu ke dalam tiga kategori utama:

  • 50% untuk kebutuhan: Kategori ini mencakup semua pengeluaran yang harus dipenuhi untuk kehidupan sehari-hari, seperti sewa kos, listrik, air, gas, makanan, asuransi, dan kebutuhan dasar lain yang tidak bisa dihindari.
  • 30% untuk keinginan: Sesekali kamu boleh makan di restoran, berlibur, atau membeli barang-barang terbaru, kok. Asalkan, kamu tak mengalokasikan bujet lebih dari 30 persen setiap bulannya.
  • 20% untuk tabungan dan utang: Ini digunakan untuk menabung, menyimpan dana darurat, tabungan pensiun, dan pembayaran utang. 

Metode budgeting ini membantu kamu menjaga keseimbangan antara kebutuhan, keinginan, dan masa depan finansial. Sebagai catatan, kamu bisa menyesuaikan besaran persentase untuk setiap pos keuangan dengan situasi dan kondisimu, ya.

2. Aturan 1 persen untuk belanja impulsif

ilustrasi belanja daring (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada saatnya kamu belanja secara impulsif padahal barang yang dibeli bukan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Sebenarnya hal ini sah-sah saja, karena kamu juga membutuhkan self-reward untuk memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Namun, pastikan total anggaran untuk belanja impulsif gak lebih dari satu persen.

Misalnya, kalau pendapatan bulananmu adalah Rp10 juta, maka anggaran belanja impulsif gak boleh lebih dari Rp100 ribu. Jika ada kebutuhan mendesak di luar anggaran, coba tunggu selama 24 jam. Kalau kamu masih kepikiran dan merasa membutuhkannya, kamu bisa membelinya tapi kamu harus menabung lebih banyak di bulan selanjutnya. 

3. Aturan 72

ilustrasi investasi (unsplash.com/Marga Santoso)

Dilansir Investopedia, aturan 72 adalah metode untuk memperkirakan berapa lama nilai investasi akan berlipat ganda dengan menggunakan tingkat pengembalian tahunan. Prinsipnya sederhana, bagi angka 72 dengan tingkat return tahunan investasi, dan hasilnya adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk menggandakan nilai investasi tersebut.

Misalnya, kamu berinvestasi dengan instrumen yang tingkat return tahunannya 8 persen. Bagi 72 dengan 8, hasilnya adalah 9 tahun. Jadi, nilai investasi tersebut akan berlipat ganda dalam 9 tahun. Aturan ini memberikan gambaran tentang pertumbuhan investasi yang membantumu merencanakan tujuan finansial jangka panjang.

Baca Juga: 5 Tips Melakukan Investasi untuk Pemula, Jangan Salah Langkah!

4. Aturan 3x dana darurat

ilustrasi mempersiapkan dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dana darurat adalah cadangan uang yang penting untuk menutupi pengeluaran tak terduga, seperti biaya medis atau renovasi rumah. Dilansir Livemint, aturan 3 kali menyarankan agar kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi tiga kali lipat dari pengeluaran bulananmu.

Jika pengeluaran bulananmu Rp5 juta, maka idealnya kamu harus memiliki dana darurat sebesar Rp15 juta. Dana ini memberikan perlindungan finansial yang cukup untuk menghadapi situasi darurat tanpa harus berutang ke orang atau instansi lain, yang tentunya lebih memberatkan.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya