TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menerima dan Menormalisasi Keadaan yang Gak Sesuai Ekspektasi

Jangan goyah, tetaplah tenang dan fokus

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Dima valkov)

Sudah berapa kali kamu menemukan keadaan yang tidak sesuai ekspektasi? Sudah pasti perasaan kecewa menyertai. Apalagi kamu sudah berusaha sedemikian rupa untuk meraih hasil terbaik.

Tapi fakta yang terjadi tidak bisa dijadikan alasan untuk terus terpuruk. Secepat mungkin harus memiliki sikap menerima dan mau menormalisasi keadaan tersebut karena bertahan dalam perasaan kecewa justru tidak memperbaiki keadaan.

Kira-kira, tips apa saja yang bisa diterapkan? Berikut tujuh di antaranya. Semoga bisa membantu.

1. Mengedepankan pola pikir fleksibel

ilustrasi berpikir realistis (pexels.com/George Milton)

Mungkin kamu pernah merasa tertekan saat menyadari keadaan yang tidak sesuai ekspektasi. Perasaan seperti ini sebenarnya wajar. Tapi hal penting yang perlu dicatat, kamu harus mau menerima dan menormalisasi keadaan tersebut.

Tips yang bisa kamu terapkan adalah mengedepankan pola pikir fleksibel. Jadilah orang yang terbuka dengan setiap perubahan dan perkembangan. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah dalam berdamai dan menyesuaikan diri.

2. Tidak menuntut diri dengan standar kesempurnaan

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Karolina Grabowska

Sebagai manusia kamu sering lupa menuntut diri dengan standar kesempurnaan tertinggi. Beragam ekspektasi muncul mengenai keberhasilan standar tersebut. Tapi yang menjadi masalah, ekspektasi justru sama sekali tidak terbukti kebenarannya.

Apakah terpuruk merupakan pilihan yang tepat? Sudah tentu tidak. Secepat mungkin kamu harus mau menerima dan menormalisasi keadaan tersebut, di antaranya dengan tidak menutup diri dengan standar kesempurnaan. Sadari bahwa setiap orang pasti memiliki celah kekurangan.

3. Bersedia memaafkan kesalahan dan kekurangan

ilustrasi berdamai dengan keadaan (pexels.com/Bruno Feitosa)

Tentu kamu sudah paham bahwa setiap orang memiliki sisi kekurangan, sekaligus pernah melakukan beberapa kesalahan. Terkadang, dua hal tersebut berlawanan dengan ekspektasi yang selama ini ada dalam pikiran. Ketika ekspektasi itu tidak terbukti, timbul perasaan terkejut.

Dengan adanya tips ini, semoga kamu bisa menerima dan normalisasi keadaan yang tidak sesuai ekspektasi. Mulailah untuk memaafkan kesalahan dan kekurangan diri. Sadari bahwa dua hal tersebut pasti ada dalam diri setiap individu.

Baca Juga: 6 Tips Kelola Ekspektasi Sendiri biar Gak Mudah Kecewa, Tahu Batasan!

4. Menyadari jika ekspektasi belum tentu sesuai dengan kondisi sebenarnya

ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bagaimana upayamu dalam menerima dan menormalisasi keadaan yang tidak sesuai ekspektasi? Memilih putus asa dan terpuruk tentu bukan keputusan yang tepat. Tapi apakah mungkin kamu bisa menerima dan menormalisasi keadaan tersebut?

Tentu saja. Kamu hanya harus memiliki kesadaran bahwa ekspektasi belum tentu sesuai dengan kondisi sebenarnya. Jangan menggantungkan harapan berlebihan pada ekspektasi. Tapi jalani saja proses dengan baik, maka hasil akhir akan mengikuti.

5. Tetap tenang dan terfokus

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bagaimana rasanya saat mengetahui keadaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi? Seringkali kamu mengurung diri dalam keterpurukan panjang. Seolah tidak memiliki kesempatan bangkit dari situasi tersebut. Tapi sampai kapan kamu mau bertahan dengan cara seperti ini?

Padahal mungkin saja bagi kamu untuk menerima dan menormalisasi keadaan yang tidak sesuai ekspektasi. Kuncinya terletak pada pikiran yang tetap tenang dan terfokus. Jangan pernah mengambil keputusan atas dasar tuntutan emosi sesaat. Segala sesuatunya harus dipertimbangkan dengan matang.

6. Memberikan waktu untuk merenung dan menenangkan diri

ilustrasi suasana tenang (pexels.com/David Cruz Asenjo)

Berusaha menerima dan menormalisasi keadaan yang tidak sesuai ekspektasi merupakan tantangan. Bagi mereka yang tidak sanggup, tentu memilih menyerah di tengah jalan. Orang-orang tersebut akan meratapi nasib dan menganggap takdir berjalan tidak adil.

Tapi hal ini tidak akan terjadi saat kamu tumbuh menjadi sosok manusia bijaksana. Ternyata menerima dan menormalisasi keadaan tersebut tidak susah. Kamu hanya perlu memberikan waktu untuk merenung dan menenangkan diri. Melalui cara ini, kamu tidak akan terpancing tindakan gegabah.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya