TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sisi Negatif Jadi Orang Hyper Independence, Kerepotan Sendiri!

Kemandirian juga perlu dikelola secara tepat

ilustrasi sosok mandiri (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Kemandirian adalah hal yang bagus. Sosok mandiri memiliki mental tangguh. Dengan atau tanpa bantuan orang lain, kamu tetap bisa menyelesaikan masalah. Namun, tanpa sadar kita kerap terjebak kemandirian toksik.

Kamu menutup diri untuk bisa segalanya. Meski sedang kesulitan, pantang meminta bantuan orang lain. Sikap seperti ini disebut dengan hyper independence. Ternyata juga memiliki sisi negatif, lho. Ini yang akan kamu rasakan saat terlalu mandiri menjalani hidup.

1. Perlahan terasing dari lingkungan sosial

ilustrasi sosok mandiri (pexels.com/Adril Kudri)

Sosok mandiri dikenal keras dalam mendidik dirinya. Ia tidak mudah bergantung kepada orang lain. Tetapi terlalu mandiri juga bukan sikap yang baik. Karena kita tidak bisa dipisahkan dari takdir menjadi makhluk sosial.

Ketika kamu memiliki sikap hyper independence, perlahan terasing dari lingkungan sosial. Kemandirian yang berlebihan menuntutmu menyendiri. Kamu menganggap tidak butuh lagi orang lain dalam menjalani kehidupan. Segala sesuatunya bisa dilakukan sendiri.

2. Memiliki sikap apatis dan individualis

ilustrasi sosok mandiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sikap apatis dan individualis membuat kamu  terlibat konflik dengan orang-orang sekitar. Tanpa disadari, kerap mengedepankan ego dan kebenaran sendiri. Ke manapun pergi, selalu memiliki masalah dengan lingkungan sekitar.

Sikap terlalu mandiri disebut dengan hyper independence. Jika tidak dikendalikan, kamu tumbuh menjadi manusia apatis dan individualis. Tidak ada lagi rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Kamu merasa bisa segalanya sendiri dan kurang menghargai lingkungan sosial.

Baca Juga: 4 Dampak Negatif Hyper Independence bagi Perempuan 

3. Kamu kehilangan empati

ilustrasi sosok mandiri (pexels.com/Cottonbro studio)

Hidup terasa lebih bahagia dan berharga jika kamu memiliki empati. Sedikit kepedulian bisa menumbuhkan rasa syukur. Tapi sebagai manusia, kita kerap mendorong diri untuk bersikap mandiri secara berlebihan. Sampai tidak mengizinkan diri untuk dikasihani.

Pola menjalani kehidupan yang terlalu keras bisa menghilangkan empati. Kamu menganggap sama orang harus mendidik dirinya sedemikian rupa. Padahal, tidak semuanya memiliki kemampuan sepertimu. Ada beberapa tipe orang yang rapuh sehingga butuh bantuan.

4. Sering kerepotan sendiri

ilustrasi kerepotan sendiri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apakah mendidik diri sebagai sosok mandiri itu salah? Pada kenyataannya tidak. Kemandirian jika dikelola secara tepat bisa menumbuhkan mental tangguh. Tapi lain jadinya jika kamu terlalu mandiri dalam menjalani kehidupan.

Alih-alih memiliki ketangguhan mental, justru sering kerepotan sendiri. Kamu tidak mengizinkan diri meminta bantuan meskipun sudah di luar kemampuan. Sebagai manusia, kita juga memiliki keterbatasan. Tidak semua persoalan bisa diatasi dengan sendiri.

5. Kehidupan yang dijalani tidak seimbang

ilustrasi merasa linglung (pexels.com/William Choquette)

Keseimbangan hidup menjadi kunci kebahagiaan. Saat kehidupan berjalan tidak seimbang, kamu gampang rapuh. Termasuk terombang-ambing di tengah perubahan. Ternyata ini memiliki keterkaitan erat dengan sikap mandiri berlebihan.

Hyper independence. Barangkali kamu tidak menyadarinya. Akibat kemandirian toksik, kamu tidak bisa mengelola diri dengan tepat. Energi dan waktumu hanya dihabiskan untuk satu permasalahan. Sedangkan urusan lain berakhir terbengkalai

6. Merasa tertekan dalam menjalani hidup

ilustrasi merasa linglung (pexels.com/Engin Akyurt)

Saat kamu tertekan dalam menjalani hidup, konsentrasi akan buyar. Aktivitas yang dijalani juga berantakan. Banyak urusan penting yang tidak terselesaikan. Rupanya ini memiliki keterkaitan dengan sikap mandiri berlebihan.

Buat kamu yang sering hyper independence, timbul perasaan tertekan dalam menjalani hidup. Karena memaksa diri di luar batas kemampuan membuat mental rapuh. Kamu merasa lelah berkepanjangan. Energi dan waktu habis untuk menghadapi masalah sendirian.

Baca Juga: Ini 5 Tanda Seorang Hyper Independence, Kamu Salah Satunya? 

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya