TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sikap Buruk Mengenai Keteraturan Hidup yang Harus Ditinggalkan

Jangan-jangan masih memiliki kebiasaan menunda-nunda

ilustrasi bermalasan (pexels.com/Micah Eleazar)

Kunci meraih keberhasilan terletak pada keteraturan. Kamu tumbuh menjadi sosok manusia yang konsisten dalam memperbaiki diri. Tapi sebagai manusia biasa, kita juga tidak terlepas dari sikap buruk yang menyertai. Entah kamu menyadarinya maupun tidak.

Ternyata ada beberapa sikap buruk mengenai keteraturan hidup yang harus ditinggalkan. Karena ini berkaitan dengan konsistensi dalam meraih keberhasilan. Kira-kira, apakah kamu masih memiliki tujuh sikap buruk berikut? Hanya kamu sendiri yang mengetahui.

Baca Juga: 4 Keuntungan Punya Jadwal Tidur Teratur, Sehat Jiwa dan Raga

1. Ketidakpatuhan terhadap aturan

ilustrasi lelah berproses (pexels.com/Cottonbro studio)

Keteraturan untuk bukan hal yang asing dalam menjalani hidup. Dengan cara ini kamu bisa menciptakan kehidupan yang lebih tertata. Di sisi lain, tidak banyak orang yang memiliki keteraturan. Kehidupan penuh dengan kekacauan.

Di sinilah permasalahan utama yang membuat hidup terasa tidak bermakna. Kamu tumbuh menjadi individu yang tidak memiliki sikap patuh terhadap keteraturan. Bahkan dengan mudahnya melanggar aturan yang sudah dibuat sendiri. Kamu baru sadar saat menghadapi kekacauan yang susah diselesaikan.

2. Masih memiliki kebiasaan menunda-nunda

ilustrasi bermalasan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keteraturan hidup sudah seharusnya tercipta dengan maksimal. Tapi sebagai manusia, kita juga tidak terlepas dari serangkaian kebiasaan kurang baik. Terkadang ini menjadi kebiasaan yang diwajarkan dan berkembang menjadi hambatan di kemudian hari.

Ternyata ada sikap buruk mengenai keteraturan hidup yang harus ditinggalkan. Termasuk dengan kebiasaan menunda-nunda. Akibatnya, pekerjaan tidak bisa selesai dengan optimal. Bahkan banyak yang berakhir terbengkalai.

3. Tidak ada pengaturan waktu yang jelas dan terperinci

ilustrasi mengatur waktu (pexels.com/Energepic .com)

Saat kamu memiliki kehidupan teratur, segala sesuatunya terasa lebih tertata. Bahkan padatnya rutinitas tidak menghambat keteraturan itu sendiri. Tapi lain halnya saat kamu menjadi individu yang masih mewajarkan sejumlah kebiasaan buruk.

Salah satunya mengenai pengaturan waktu yang kurang jelas dan terperinci. Kamu tidak memiliki gambaran pasti kapan harus memulai dan mengakhiri kegiatan. Akibatnya, banyak rutinitas dan kesibukan yang tumpang tindih.

4. Memandang sebelah mata kedisiplinan

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apa sudut pandangmu mengenai keteraturan hidup? Tidak dapat dimungkiri ini masih menjadi persoalan yang diabaikan. Terkadang sikap buruk membuat keteraturan itu semakin susah diterapkan.

Di antara sikap buruk tersebut adalah memandang sebelah mata kedisiplinan. Kamu tidak mampu mengatur hidup secara terjadwal dan konsisten. Saat kedisiplinan mengalami penurunan, banyak hal penting dan prioritas terbengkalai.

Baca Juga: 5 Proses Mengubah Hidup jadi Lebih Baik dengan Teori Evolusi

5. Tidak memegang teguh konsistensi

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/Iam Luisao)

Tantangan manusia saat ingin menciptakan keteraturan adalah konsistensi. Seringnya seseorang hanya semangat berusaha di awal. Namun setelahnya, motivasi dan semangat itu mengalami penurunan. Karena pada di titik yang tidak termotivasi lagi berusaha.

Rupanya ini juga menjadi persoalan mengenai keteraturan hidup. Ketika seseorang tidak memegang teguh konsistensi, sikap plin-plan akan muncul. Ia tidak memiliki pedoman yang pasti saat melangkah. Bahkan usahanya hanya dilakukan setengah jalan tanpa hasil yang jelas.

6. Cenderung berjalan secara asal

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang tidak ingin menciptakan keteraturan hidup? Segala sesuatunya terasa tertata dan bermakna. Bisa dipastikan, hampir semua orang menginginkan alur hidup demikian. Tidak terkecuali dengan dirimu.

Ternyata menciptakan keteraturan juga tidak sesederhana yang dikira. Adanya sikap buruk terkadang menghambat keteraturan itu sendiri. Kamu menjadi individu yang berjalan secara asal dan tanpa pertimbangan matang. Akibatnya, sering menghadapi risiko terburuk.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya