4 Tanda Terjebak Self Loathing setelah Mengalami Kegagalan
Pernah mengkritik diri secara destruktif?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kegagalan memang menyisakan kenangan pahit. Jika diberi pilihan, tentu kita tidak ingin mengalami kegagalan dalam hidup. Tapi ada kalanya kegagalan datang tanpa bisa diprediksi. Hasil akhir yang didapat tidak sejalan dengan ekspektasi. Mengalami kegagalan, pada akhirnya kita akan terjebak self loathing.
Perlu diketahui, self loathing merupakan sebutan sikap yang menunjukkan rasa benci terhadap diri sendiri, seperti merasa tidak berharga, atau meremehkan diri secara berlebihan. Jika sudah seperti ini, tentu akan membawa pengaruh negatif. Dalam rangka menghindari hal tersebut, mari kenali tanda kamu sedang terjebak self loathing setelah mengalami kegagalan.
1. Cenderung mengkritik diri secara berlebihan
Kegagalan memang menjadi momentum pahit dalam hidup, bahkan menjadi situasi yang paling dihindari oleh setiap individu. Tapi mau bagaimana lagi jika kegagalan sudah terjadi? Tidak mungkin kita memilih lari dari keadaan. Apalagi membenci diri sendiri secara berlebihan. Mari kenali tanda bahwa kamu sedang terjebak self loathing setelah mengalami kegagalan.
Ini bisa tercermin dari sikap cenderung mengkritik diri secara berlebihan. Kamu hanya menyoroti sisi kekurangan dan kesalahan, namun melupakan pencapaian dan setiap kekuatan yang ada dalam diri. Kritik destruktif secara berlebihan ini akan memupus rasa percaya diri. Kamu tidak memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan.
Baca Juga: 5 Sikap agar Semangat Hidup Tetap Terjaga dan Tidak Mudah Padam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.