Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gejolak emosi negatif yang pasti pernah dirasakan adalah kesedihan. Perasaan ini bersumber dari berbagai sebab. Ada seseorang yang merasa sedih karena mengalami kegagalan. Kesedihan juga bisa diakibatkan oleh rasa kehilangan.
Penting bagi kita untuk memvalidasi kesedihan yang dirasakan seseorang. Jangan sekali-kali meremehkan, apalagi tidak menghargai yang dirasakan. Mengapa kita harus memvalidasi kesedihan seseorang? Berikut penjelasannya.
1. Menghargai gejolak emosi negatif yang dirasakan
ilustrasi peduli dengan kesedihan (pexels.com/Liza Summer) Gejolak emosi yang dirasakan seseorang tidak selalu stabil. Terkadang diliputi kesedihan karena suatu hal. Bisa jadi berasal dari rasa kehilangan, juga dipicu perlakuan kurang menyenangkan.
Penting bagi kita untuk memvalidasi kesedihan yang dirasakan seseorang. Langkah ini membuat ia merasa dihargai. Walaupun diliputi kesedihan, tapi tidak larut dalam keterpurukan. Seseorang tetap bisa menjaga kestabilan mental dan pikiran.
2. Sebagai bentuk dukungan
ilustrasi peduli dengan kesedihan (pexels.com/RDNE Stock Project) Tidak banyak orang yang bisa menghargai satu sama lain. Ketika seseorang mengalami kesedihan, yang ditampilkan justru sikap kurang menyenangkan. Termasuk membandingkan kesedihan seseorang dengan yang lainnya. Padahal, gejolak emosi negatif juga butuh divalidasi.
Langkah ini memang terbilang sederhana. Namun, memvalidasi kesedihan orang lain bisa menjadi bentuk dukungan. Seseorang tidak merasa diabaikan oleh lingkungan sosial. Ia menemukan support system yang sesungguhnya.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Menginjak Fase Kenyamanan, Gak Butuh Validasi!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Sebagai upaya meredakan emosi negatif
ilustrasi peduli dengan kesedihan (pexels.com/Alena Darmel) Gejolak emosi negatif sudah pas ada dan bisa dirasakan oleh siapa saja. Tidak terkecuali kesedihan. Menjadi bagian dari sebuah sistem di lingkungan sosial, harusnya kita bisa menyikapi kesedihan yang dirasakan seseorang dengan bijaksana.
Termasuk di antaranya memvalidasinya, bentuk respon yang kamu berikan sebagai upaya meredakan emosi negatif. Seseorang sadar jika kamu juga memiliki empati atas apa yang ia rasakan. Perlahan, ia mampu melepaskan diri dari keterpurukan.
4. Memfasilitasi penyelesaian konflik
ilustrasi peduli dengan kesedihan (pexels.com/MART PRODUCTION) Kesedihan seseorang bisa bersumber dari konflik berkelanjutan. Ia merasa tertekan karena kehilangan rasa nyaman dari lingkungan sekitar. Apa yang harus kita lakukan untuk menyikapi kesedihan tersebut? Tentu saja dengan memvalidasi perasaannya.
Sikap ini bisa memfasilitasi penyelesaian konflik. Memvalidasi perasaan dapat membantu meredakan ketegangan. Seseorang bisa sedikit lebih tenang setelah diliputi kekalutan. Ia memiliki keleluasaan menyampaikan ketidaknyamanannya.
5. Menciptakan relasi sosial yang bermakna
ilustrasi saling mendukung (pexels.com/Monstera) Alangkah baiknya tidak mengatakan caper kepada seseorang yang sedang diliputi kesedihan. Sikap ini memang terbilang sederhana, tapi bisa menimbulkan rasa sakit hati mendalam. Sebaliknya, perasaan sedih orang lain harus divalidasi.
Apakah ini penting dilakukan? Tentu saja iya. Saat kamu mengakui perasaan sedih yang dirasakan seseorang, ia merasa dihargai dan dimanusiakan. Ini menciptakan relasi sosial yang bermakna karena antar individu memiliki empati yang saling terhubung.
Baca Juga: 5 Tips Membebaskan Diri dari Kecanduan Validasi, Fokus Jalani Hidup!