TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Pelajaran Hidup dari Batu Bata, Belajar Jadi Manusia Kuat!

Kekuatan tidak bisa diperoleh secara instan

ilustrasi batu-bata (pexels.com/Mustofa ezz)

Batu bata termasuk salah satu dari material bangunan. Keberadaannya bisa dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Meskipun memiliki manfaat yang berarti, tapi pada faktanya kita kerap mengabaikan material satu ini. Padahal, tanpa adanya batu bata manusia akan kesulitan membuat bangunan yang kokoh. Mengingatkan hal tersebut, tentu harus menerapkan pola pikir bijaksana.

Ternyata batu bata turut memberikan pelajaran berarti. Tentunya hanya bisa dipahami melalui makna tersirat. Bahkan pelajaran dari batu bata bisa menjadi nasihat berharga dalam menjalani hidup. Terutama saat menghadapi fase-fase tersulit. Agar tidak semakin penasaran, berikut ini empat pelajaran hidup berharga di balik batu bata.

1. Tidak haus validasi

ilustrasi batu-bata (pexels.com/Arturo Anez)

Haus validasi menjadi permasalahan tersendiri. Seseorang mengharapkan respon positif atau pujian dari sesama secara berlebihan. Seolah berbagai pencapaian hidup harus dilihat banyak orang. Ketika mendapat respon yang tidak sesuai dengan ekspektasi, kekecewaan mendominasi diri. Menjalani hidup dengan cara seperti ini bisa menghapus ketenangan.

Ternyata kita harus belajar banyak dari batu bata. Benda satu ini bukan sekadar material bahan bangunan. Tapi turut menyampaikan pesan agar tidak haus validasi. Meskipun menjadi bahan penting yang membuat bangunan kokoh, tapi keberadaan batu-bata jarang dilihat banyak orang. Konsep ini yang harus kita adopsi dalam menjalani hidup. Tidak semua sisi kekuatan harus dipamerkan kepada orang lain.

2. Kuat menghadapi tantangan

ilustrasi batu-bata (pexels.com/Elizabeth iris)

Jika kamu siap menjalani hidup, berarti juga harus siap menghadapi bermacam tantangan. Mulai dari hal kecil sampai yang besar sekalipun. Tantangan tidak sepenuhnya buruk. Darinya, kamu belajar tumbuh dan berkembang menjadi sosok manusia tegar dan tidak gampang menyerah. Selama ini, sudahkah kamu menyikapi tantangan dengan baik?

Ternyata cara menghadapi tantangan turut diajarkan oleh batu bata. Bahan material bangunan satu ini dikenal cukup kuat. Walaupun keberadaannya sering terkena hujan atau panas matahari. Jika benda seperti batu bata saja tahu betul cara menghadapi tantangan. Apakah pantas kita sebagai manusia memilih rapuh dan menyerah di tengah jalan?

Baca Juga: 6 Pelajaran Berharga di Balik Perdebatan, Kontrol Egomu

3. Kerjasama dan solidaritas

ilustrasi batu-bata (pexels.com/Engin Akyurt)

Tidak dapat dimungkiri jika manusia ditakdirkan hidup sebagai makhluk sosial. Dalam beberapa hal kita tidak bisa menyelesaikan urusan sendiri. Kerjasama dan kekompakan dengan orang lain sangat diperlukan. Terlihat sederhana memang, tapi tidak banyak orang memahami arti kerjasama dan solidaritas dengan baik. Seringnya justru mengedepankan sifat keras kepala dan egois.

Mulai dari sekarang, harus belajar meresapi pelajaran dari batu bata. Di sinilah terselip pesan mengenai kerjasama dan solidaritas. Batu bata tersusun berbaris satu sama lain untuk memperkokoh bangunan. Demikian juga dalam kehidupan, kerjasama dan solidaritas dengan orang lain dapat membangun fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.

4. Kekuatan tidak bisa dicapai secara instan

ilustrasi batu-bata (pexels.com/Math)

Tidak ada salahnya kamu menginginkan tumbuh sebagai seseorang yang memiliki kekuatan. Terutama saat menghadapi tantangan dan permasalahan rumit. Tapi sebagai manusia, seringkali kita lebih tertarik dengan cara-cara instan. Untuk kamu yang memiliki pandangan hidup seperti itu, tidakkah ingin memahami pesan tersirat dari batu-bata?

Jika dilihat, proses membuat batu-bata tidaklah singkat. Batu bata dibentuk melalui proses pembakaran dan penguatan. Tentunya membutuhkan tahapan yang cukup panjang. Demikian juga kita sebagai individu. Untuk tumbuh menjadi sosok yang kuat, harus siap ditempa dengan berbagai tantangan dan permasalahan.

Pelajaran hidup tidak harus didapat dari bangku sekolah . Jika cermat mengamati lingkungan sekitar, kamu juga akan memperoleh pelajaran berharga. Tidak terkecuali dari bahan material bangunan seperti batu bata. Tentu ini menjadi nasihat berharga dalam hidup, sekaligus menguatkan diri di berbagai situasi. Jangan karena ego dan sifat keras kepala kita jadi tidak mau belajar dari lingkungan sekitar.

Baca Juga: 4 Pelajaran Hidup tentang Pentingnya Bersyukur dari Drakor My Demon

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya