TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pelajaran Berharga di Balik Perdebatan, Kontrol Egomu

Perdebatan bukan soal adu argumen atau emosi

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Pendapat dan alur berpikir antar individu tidak bisa disamakan. Berbagai perbedaan pasti mewarnai. Pada beberapa situasi, bisa saja menimbulkan konflik dan perselisihan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan emosi pasti terpancing tindakan anarkis.

Namun demikian, apakah perdebatan hanya seputar adu argumen untuk mencari sebuah pembenaran? Ternyata tidak sesederhana itu. Rupanya, ada pelajaran berharga di balik perdebatan yang patut diresapi. Kira-kira sudahkah kamu mengetahui enam hal di bawah ini?

1. Menyadarkan kita agar memiliki sudut pandang luas

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Perdebatan identik dengan adu argumen. Antar individu berusaha mengemukakan kebenaran masing-masing. Pada situasi yang lebih rumit, perdebatan bisa menimbulkan konflik dan perpecahan. Tapi hal ini tidak akan terjadi jika kita memaknai dengan bijaksana.

Ternyata ada pelajaran berharga di balik sebuah perdebatan. Secara tidak langsung menyadarkan kita agar memiliki sudut pandang luas. Tidak semua orang memiliki kehendak dan pendapat yang sama. Adakalanya kita harus menerima dan memahami gagasan yang berbanding terbalik

Baca Juga: 10 Tindakan Preventif untuk Menghindari Fenomena Quiet Quitting

2. Menekankan pentingnya sikap saling menghargai

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Fenomena yang pasti terjadi di lingkungan sekitar adalah perdebatan. Hal ini dipicu oleh perbedaan pola pikir dan pemahaman. Tapi yang perlu dicatat, perbedaan bukan tentang dua orang yang saling berseberangan. Namun terdapat pelajaran berharga yang bisa dijadikan sebagai nasihat.

Perdebatan menekankan pentingnya sikap saling menghargai. Perbedaan pola pikir dan pemahaman bukan alasan untuk saling mendiskriminasi. Apalagi menghakimi orang lain secara sepihak. Justru sebaliknya, perbedaan pendapat dan pemikiran merupakan bagian dari keberagaman.

3. Sarana belajar menekan ego pribadi

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Theo Decker)

Saat manusia tidak bisa menekan ego pribadi, ia tumbuh menjadi sosok yang tidak memiliki empati. Dalam bertindak tidak pernah memikirkan kepentingan bersama. Bahkan tidak peduli jika perbuatannya sudah merugikan orang lain. Akibatnya, hubungan dengan lingkungan sosial tidak harmonis.

Oleh karena itu, kamu harus menyadari pelajaran berharga di balik sebuah perdebatan. Justru ini menjadi sarana belajar menekan ego pribadi. Boleh saja kamu memiliki ambisi dan kehendak. Tapi tidak semua keinginan bisa terlaksana.

4. Kesabaran dan kontrol diri

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Kindel Media)

Kesabaran dan kontrol diri adalah dua keterampilan yang harus dimiliki. Dengan adanya kesabaran, seseorang tidak akan mudah bertindak gegabah. Kontrol diri yang baik membuat seseorang mampu menyesuaikan diri di berbagai situasi.

Di sinilah kamu harus memahami pelajaran berharga di balik perdebatan. Dari fenomena tersebut bisa belajar mengenai kesabaran dan kontrol diri. Adakalanya kita tidak bisa bertindak sesuka hati. Semua harus dikendalikan agar tetap berada dalam batas wajar.

5. Mengingatkan pentingnya memiliki sikap fleksibel

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Fauxels)

Kebanyakan dari kita hanya menilai perdebatan sebagai adu argumen atau saling mencari pembenaran. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pemahaman tersebut. Tapi perlu diketahui, di balik perdebatan juga menyimpan pelajaran berharga yang patut dijadikan nasihat.

Situasi seperti ini mengingatkan pentingnya memiliki sikap fleksibel. Adakalanya harus pandai menyesuaikan diri dengan berbagai perbedaan dan sudut pandang. Karena sifat kaku dan otoriter hanya membuat perdebatan semakin sengit dan memicu tindakan anarkis.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya