Menjalani hidup bukan tentang kemewahan atau lifestyle glamour. Dalam beberapa situasi kita perlu belajar menerima kesederhanaan. Bukan berarti tidak mampu, tapi kita hanya ingin menciptakan kehidupan yang bermakna dan bersahaja. Namun demikian, menerima kesederhanaan juga menjadi tantangan.
Seringkali kita merasa gengsi dan malu atas keputusan tersebut. Di sinilah kita harus menata ulang pikiran dan tingkah laku. Terdapat beberapa hal yang membantu kita lebih mudah dalam menerima kesederhanaan. Sudahkah kamu mengetahuinya?
1. Tingkat kesadaran diri yang tinggi
ilustrasi sosok sederhana (unsplash.com/Naassom Azevedo) Menerima kesederhanaan ternyata menjadi tantangan. Bagi beberapa orang, kesederhanaan dianggap sebagai simbol kehidupan yang tidak mampu. Untuk kita harus menata ulang pemikiran sedemikian rupa. Ternyata beberapa hal dapat membantu kita dalam menerima kesederhanaan dengan lebih mudah.
Salah satunya adalah menanamkan kesadaran diri yang tinggi. Latihan kesadaran dapat membantu kita lebih menghargai momen saat ini. Sekaligus mengalihkan fokus dari keinginan yang berlebihan. Untuk selanjutnya kita bisa melihat nilai dari apa yang sudah dimiliki saat ini.
2. Melatih diri bersyukur di setiap situasi
ilustrasi bersyukur (Pexels.com/Andre Furtado) Tanpa disadari kita kerap merasa gengsi dalam menerima kesederhanaan. Seolah menganggap kehidupan yang sederhana sebagai suatu hal memalukan. Sudah saatnya kita membantu diri agar mudah menerima situasi tersebut. Bukan hanya mengandalkan gaya hidup yang mengedepankan tren dan kemewahan sesaat.
Bagaimana caranya? Kita bisa melatih diri untuk bersyukur di setiap situasi. Bersyukur membantu kita menghargai hal-hal kecil yang sudah hadir dalam hidup. Ini mengalihkan perhatian dari apa yang kita inginkan menjadi apa yang saat ini sudah kita miliki.
Baca Juga: 7 Karakter Menarik dari Orang yang Suka dengan Kesederhanaan
3. Mengenali prioritas hidup dengan baik
ilustrasi daftar prioritas (pexels.com/DS Stories) Terkadang kita menjadi orang yang tidak mampu menghargai kesederhanaan. Apalagi dengan adanya tuntutan hidup yang mengedepankan kemewahan. Menjalani gaya hidup sederhana dianggap sebagai simbol kehidupan yang kurang mampu. Sampai kapan kita mau terjebak dalam pemikiran tersebut?
Sudah saatnya membantu diri agar lebih mudah dalam menerima kesederhanaan. Salah satunya dengan mengenali prioritas hidup. Kita perlu mengenali kembali apa yang memang penting dan utama. Ketika prioritas hidup terpenuhi, kita akan merasakan kehidupan yang tertata.
4. Mengombinasikan dengan pola hidup minimalis
ilustrasi sosok sederhana (pexels.com/Eduardo Simoes Neto Junior) Tidak dapat dimungkiri jika beberapa orang masih susah menerapkan gaya hidup yang dilandasi kesederhanaan. Mereka justru berlomba menampilkan kemewahan hanya untuk mengejar gengsi. Validasi sosial dijadikan sebagai tujuan utama dalam menjalani hidup.
Saatnya kita memahami beberapa hal yang membantu menerima kesederhanaan. Kita perlu mengombinasikan dengan pola hidup yang minimalis. Perlu diketahui, gaya hidup minimalis bukan hanya tentang memiliki lebih sedikit barang. Tetapi juga memiliki lebih banyak ruang mental untuk hal-hal yang benar-benar berharga.
5. Berfokus pada pengalaman daripada barang
ilustrasi belajar otodidak (pexels.com/Zen Chung) Upaya menerima kesederhanaan memang menjadi tantangan bagi banyak orang. Apalagi dengan adanya persaingan dan perbandingan sosial yang terus berlangsung. Kita justru bersaing hanya untuk menampilkan suatu hal yang dapat diukur dalam waktu sesaat. Tapi tidak mempertimbangkan pengalaman dalam jangka panjang.
Di sinilah kunci yang membantu kita lebih mudah dalam menerima kesederhanaan. Sudah saatnya berfokus pada pengalaman daripada barang. Dengan berfokus pada pengalaman kita akan memperoleh kehidupan yang bermakna. Bukan hanya pola hidup yang mengedepankan gengsi sesaat.
Selama ini, sudahkah kamu mampu menerima kesederhanaan dalam hidup dengan baik? Ternyata beberapa hal membantu kita agar lebih mudah dalam menerima kesederhanaan. Mulai sekarang, latih diri untuk bersyukur di setiap situasi. Utamakan untuk berfokus pada pengalaman dan prioritas hidup. Bukan hanya mengedepankan gengsi sesaat.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Minimalis ala Islam, Cinta Kesederhanaan
