TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Masalah saat Izinkan Orang Lain Ikut Campur Menentukan Prioritas

Prioritas bisa tidak sesuai dengan urgensi masalah

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kampus Production)

Prioritas antara satu orang dengan yang lainnya tidak bisa disamakan. Tentu ada alasan logis menyertai. Setiap individu memiliki urgensi permasalahan masing-masing. Suatu hal yang penting bagimu belum tentu penting bagi orang lain.

Namun, lingkungan sekitar juga diisi oleh mereka yang gemar ikut campur kehidupan orang lain. Tidak terkecuali dalam hal urgensi suatu urusan. Jika kamu mengizinkan orang lain ikut campur menentukan prioritas, beberapa masalah berikut akan muncul.

1. Kehilangan kontrol diri

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Thirdman)

Pasti kamu sudah tidak asing dengan serangkaian urusan yang harus diselesaikan. Agar kehidupan tidak berjalan carut-marut, harus memiliki tatanan prioritas yang jelas. Tapi dalam menyusun prioritas, tanpa sadar sudah mengizinkan orang lain ikut campur.

Jika sekali dua kali mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi saat kamu mengizinkan orang lain ikut campur secara berlebihan, justru kehilangan kontrol diri. Tidak ada lagi sisi ketegasan yang tersisa. Kamu pun tumbuh di bawah kendali orang lain.

2. Prioritas tidak sesuai dengan urgensi kepentingan

ilustrasi daftar prioritas (pexels.com/RDNE Stock Project)

Menyusun prioritas tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu harus mempertimbangkan urgensi suatu masalah atau kegiatan. Jangan sampai yang benar-benar penting justru diabaikan, sedangkan yang tidak penting didahulukan.

Prioritas tidak sesuai dengan urgensi kepentingan menjadi hal buruk saat kamu membiarkan orang lain ikut campur secara berlebihan karena mereka tidak benar-benar tahu urgensi masalah yang kamu hadapi. Prioritas yang disusun justru menimbulkan kekacauan. Aktivitas yang kamu lakukan pun tidak terstruktur.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diantisipasi saat Seseorang Ikut Campur Masalahmu

3. Banyak pekerjaan terbengkalai

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Monstera Production)

Banyaknya pekerjaan yang terbengkalai bisa menghambat keberhasilan. Kamu tidak mampu fokus dan berkonsentrasi. Namun demikian, pekerjaan terbengkalai pasti ada penyebab dibaliknya. Bisa jadi berasal dari sikap dan keputusanmu sendiri.

Salah satunya mengizinkan orang lain ikut campur menentukan prioritas. Padahal mereka tidak benar-benar tahu urgensi permasalahan yang kamu hadapi. Akibatnya, urusan penting justru diabaikan. Pekerjaan yang seharusnya menjadi kunci keberhasilan malah berakhir mangkrak.

4. Kebingungan mengenai arah dan tujuan hidup

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grbowska)

Untuk memperoleh kehidupan yang tertata, kamu harus mengetahui arah dan tujuan secara pasti. Tentukan target hidup yang ingin diraih beberapa waktu ke depan. Selain itu, jangan lupa menentukan strategi yang tepat dan terencana.

Tapi sayangnya, ada beberapa orang yang kebingungan mengenai arah dan tujuan hidup. Ini adalah akibat mengizinkan orang lain ikut campur menentukan prioritas. Perlu diketahui, orang lain tidak benar-benar tahu alur kehidupanmu. Sudut pandang orang lain belum tentu relevan dengan permasalahan yang kamu hadapi.

5. Kehidupan yang dijalani terasa hambar

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Saat kehidupan terasa hambar, kamu tidak memperoleh kebahagiaan. Perasaan antusias dalam menjalani hidup sudah menguap. Kamu juga sudah tidak peduli dengan target kesuksesan yang harus diraih. Pada kenyataannya, ini merupakan masalah yang disebabkan oleh kecerobohan.

Barangkali kamu tipe manusia yang gampang mengizinkan orang lain ikut campur menentukan prioritas. Jika mereka memiliki sikap bijak tidak masalah. Namun sayangnya, mereka adalah tipe orang keras kepala dan tidak memiliki pemikiran logis. Kehidupan terasa hampar karena kamu tidak nyaman hidup di bawah kendali orang lain.

6. Ketergantungan terhadap orang lain

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Mikhail nilov)

Saat kamu bingung menentukan prioritas, beberapa orang mungkin datang memberi arahan. Keberadaan mereka sebenarnya bukan suatu masalah. Tapi terlalu sering melibatkan orang lain dalam menentukan keputusan juga bukan sikap yang baik.

Mengapa? Karena sejumlah masalah akan muncul dan mengacaukan kehidupan. Kamu terbentuk menjadi individu yang ketergantungan terhadap orang lain. Tanpa arahan dari mereka, kamu tidak mampu menentukan prioritas sendiri.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Dilakukan dalam Mengatur Prioritas

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya