Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kestabilan finansial menjadi pembahasan yang menarik bagi generasi muda. Strategi dalam mengelola keuangan memang harus diperhatikan. Apalagi didukung platform belanja online dan tren yang berkembang di media sosial. Sebagai generasi muda, tidak ada salahnya kita mempelajari literasi keuangan.
Kita belajar mengenai kemampuan mengelola keuangan yang efektif. Termasuk menyeimbangkan antara pemasukan dengan pengeluaran. Mari renungkan sejenak, apakah kamu tidak ingin manfaat sebagaimana dalam penjelasan di bawah ini?
1. Mampu mengelola utang dengan bijak
ilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Menjadi generasi muda di era digital seperti sekarang, kita harus memiliki kesadaran mengenai literasi keuangan. Bukan menjadi generasi muda yang ikut arus konsumtif. Karena belajar mengenai literasi keuangan justru menumbuhkan sisi positif yang patut disyukuri.
Kita tumbuh menjadi individu yang mampu mengelola utang dengan bijak. Generasi muda dengan kemampuan literasi yang baik memahami risiko finansial. Mereka lebih cenderung menghindari utang yang tidak perlu dan memahami bagaimana mengelola utang secara efektif.
2. Memiliki kesadaran menabung dan berinvestasi
ilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Mungkin kamu pernah merasakan uang hanya mampir sebentar di dompet. Tidak ada simpanan yang bertahan dalam jangka panjang. Tentu kita harus mengevaluasi kembali cara dalam mengelola keuangan. Termasuk belajar menjadi individu yang memahami literasi finansial.
Tidak ada yang rugi jika kamu mau belajar mengenai literasi finansial. Secara bertahap, kita memiliki kesadaran menabung dan berinvestasi. Generasi muda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam menginvestasikan uang mereka untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3. Menghindari penipuan keuangan
ilustrasi menyusun anggaran (pexels.com/Karolina Grabowska) Mengelola keuangan di era seperti sekarang memang susah-susah gampang. Banyak sekali penipuan yang berujung pada kerugian finansial. Ternyata ini berkaitan erat dengan literasi keuangan, terutama bagi generasi muda yang melek teknologi.
Di antara manfaat literasi keuangan adalah menghindari penipuan. Kita mampu memahami skema investasi yang mencurigakan sejak awal. Untuk selanjutnya mempersiapkan langkah antisipasi agar terhindar dari kerugian finansial.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Hal yang Membantu Mengurangi Beban Keuangan, Hemat Energi!
4. Membangun pengelolaan keuangan yang tertata
ilustrasi anggaran keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska) Literasi keuangan bagi generasi muda. Tentu ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Apalagi kita sadar generasi muda memiliki tantangan dalam mengelola finansial. Berarti kecanduan belanja online, latte factor, apa pengeluaran yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
Tapi berbeda jadinya saat generasi muda mampu memahami literasi keuangan dengan baik. Mereka ini mampu menciptakan alur pengelolaan keuangan yang tertata. Contohnya membuat anggaran yang terstruktur dan sistematis, atau membuat laporan pemasukan dan pengeluaran dengan detail dan teliti.
5. Meningkatkan kemandirian finansial
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Keuangan memang menjadi topik yang tidak pernah menarik untuk dibahas. Sejenak mari kita merenung dan berpikir kritis. Apakah selama ini sudah memiliki keterampilan dalam hal literasi keuangan? Sudah tentu harus dipertimbangkan dengan matang.
Beruntung jika kita menjadi individu yang memiliki literasi keuangan dengan baik. Sisi positifnya dapat meningkatkan kemandirian finansial. Kita tidak bergantung pada orang tua atau pihak lain hanya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pribadi.
