TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makna Self Healing yang Sering Disalah Artikan, Kamu Juga Begitu?

Self healing identik dengan jalan-jalan jauh

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Rachel Claire)

Self healing menjadi aktivitas yang belakangan ini jadi tren, terutama di kalangan anak muda. Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan ajakan healing yang selalu dikaitkan dengan melakukan perjalanan jauh.

Meskipun begitu, pada faktanya masih cukup banyak orang yang salah menafsirkan apa itu self healing. Padahal anggapan mereka bisa jadi masih belum tepat dan perlu diluruskan kembali. Lantas, apa sajakah makna self healing yang sering disalah artikan?

1. Self healing diidentikkan dengan jalan-jalan

ilustrasi pergi ke luar rumah (pexels.com/EVG Kowalievska)

Siapa yang tidak menyukai aktivitas satu ini? Jalan-jalan membuatmu bisa menghirup udara baru sehinga merasa lebih baik. Kamu bisa sejenak membebaskan diri dari beragam tuntutan dan kesibukan yang bisa dikatakan selalu datang silih berganti tiada habisnya.

Tidak sedikit orang yang salah paham dengan apa itu makna self healing. Jalan-jalan memang seru dan mengasyikkan, tapi bukan berarti self healing itu harus jalan-jalan, lho. Ada banyak cara untuk menikmati self healing di dalam rumah, termasuk di antaranya ngeteh dan nonton film.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Butuh Self Healing, Merasa Suntuk Sepanjang Waktu!

2. Self healing diartikan sebagai aktivitas yang menghabiskan uang

ilustrasi shopping (pexels.com/@gustavo-fring)

Self healing memang identik dengan upaya membebaskan diri sejenak dari pekerjaan dengan berpergian di tempat yang jauh. Hal ini pun secara tidak langsung menumbuhkan kesalahan dalam penafsiran bahwa self healing itu merupakan aktivitas yang cukup menguras isi dompet.

Padahal ini menjadi anggapan yang perlu diluruskan, lho. Ada banyak self healing dengan cara sederhana yang murah meriah tanpa harus merogoh kocek dalam. Berdiam diri di rumah dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai itu sudah termasuk self healing, lho.

3. Self healing itu hanya untuk orang patah hati

ilustrasi putus cinta (pexels.com/RODNAE Productions)

Patah hati tentu menjadi kenyataan pahit yang paling tidak diinginkan oleh banyak orang. Sudah bukan hal yang asing lagi jika patah hati membuatmu tidak bersemangat dalam melakukan apa pun. Untuk mengobatinya, self healing merupakan salah satu cara yang bisa dijadikan pilihan.

Namun sayangnya, hal ini justru memunculkan pemahaman yang salah di kalangan masyarakat, terutama para generasi muda. Mereka mengartikan jika self healing hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sedang terpuruk oleh kekecewaan patah hati. Padahal ini tidak benar adanya, lho. Self healing juga bisa dilakukan oleh mereka yang stress dengan tekanan pekerjaan. 

4. Self healing akan langsung membuatmu lupa akan pengalaman terburuk

ilustrasi menikmati alam sekitar (pexels.com/Pixabay)

Salah satu alasan mengapa seseorang ingin sejenak menghabiskan waktu untuk self healing karena mau melupakan pengalaman terburuk yang pernah dialami. Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa pengalaman buruk tidak bisa dilupakan begitu saja.

Walaupun terkesan sederhana, tapi ini juga menjadi salah satu dari sekian konsep self healing yang sering disalah tafsirkan oleh banyak orang, lho. Self healing akan membuatmu merasa lebih baik dari sebelumnya. Namun, hal ini tidak menjamin kamu langsung bisa lupa akan pengalaman terburuk pada saat itu juga.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Rasa Bosan dengan Mudah, Healing Kapan Saja!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya