TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal yang Mempercepat Datangnya Kebahagiaan, Praktikkan!

Sudahkah menghargai diri sendiri dengan baik?

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Brooke Cagle)

Mengamati lingkungan sekitar, tentu kita paham bahwa kebahagiaan tiap orang tidak sama. Beberapa orang mungkin bisa meraih kebahagiaan dalam waktu singkat. Sedangkan kita, meskipun bersusah payah sejak lama namun tidak kunjung merasakan kebahagiaan tersebut.

Sebenarnya cepat lambatnya kebahagiaan tergantung pada diri sendiri. Tidak harus diukur dari pencapaian dalam skala besar. Tapi ini juga dimulai dari tindakan kecil dan sederhana. Seperti bersyukur, atau menghargai diri sendiri. Inilah tujuh hal yang mempercepat datangnya kebahagiaan.

1. Menghargai diri sendiri

ilustrasi meningkatkan kualitas diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seringkali kita merenungkan tentang datangnya kebahagiaan. Kemudian timbul rasa bosan karena kebahagiaan tidak kunjung datang. Kita lupa bahwa cepat atau lambatnya kebahagiaan kembali lagi pada sikap dan pola pikir.

Salah satu upaya mempercepat datangnya kebahagiaan adalah menghargai diri sendiri. Meskipun memiliki sisi kekurangan, namun tidak pernah mencela atau menyudutkan. Seseorang yang mampu menghargai diri sendiri akan menumbuhkan sikap optimis dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga: 5 Gerakan Protes Media Sosial Terbesar dalam Sejarah

2. Menghargai apa yang sudah dimiliki

ilustrasi berterima kasih pada diri sendiri (pexels.com/Craig Adderley)

Sejatinya kita memiliki banyak hal berharga dalam hidup. Namun yang perlu dicatat, tidak semuanya bisa dilihat dalam bentuk materi. Seringkali keberuntungan berupa anugerah-anugerah kecil yang membentuk pola hidup bermakna.

Jika kamu ingin merasakan kebahagiaan lebih cepat, tentu harus mampu menghargai apa yang sudah dimiliki. Contohnya seperti waktu luang, kesehatan fisik dan mental, juga orang-orang terdekat yang baik dan tulus. Dengan menghargai apa yang sudah dimiliki, kita sadar bahwa hidup lebih dari kata beruntung.

3. Menghargai momen sederhana yang hadir

ilustrasi mempedulikan diri (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Rasa jenuh timbul saat kita merasa kebahagiaan datang terlambat. Untuk kemudian menyalahkan diri secara berlebihan. Tapi daripada terjebak dalam sikap tersebut, mengapa kamu tidak merenungkan beberapa hal? Terutama mengenai sikap dan tingkah laku.

Terdapat beberapa hal yang mempercepat datangnya kebahagiaan. Salah satu yang tidak boleh dilupakan adalah menghargai momen sederhana. Seperti kebahagiaan saat berkumpul bersama orang-orang terdekat atau saat mampu merasakan kehidupan yang tenang dan tertata.

4. Berbagi dengan orang lain

ilustrasi berbagi hampers (pexels.com/Ivan Samkov)

Dunia tidak selalu berjalan ideal sebagaimana yang diharapkan. Beberapa orang mungkin dikaruniai rezeki berlebih. Mereka bisa dengan mudah menuruti keinginan maupun kebutuhan. Sedangkan beberapa lainnya harus menjalani hidup serba kekurangan.

Jika kamu menghendaki kebahagiaan datang dengan cepat, tumbuhkan empati. Berbagi dengan orang lain tidak akan mengurangi porsi kebahagiaan yang dirasakan. Justru ini semakin bertambah, kita merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda saat mau berbagi.

5. Selalu berpikiran positif

ilustrasi berpikir positif (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebahagiaan tidak menghampiri orang-orang yang hanya berpangku tangan. Apalagi memandang kehidupan hanya dari sudut pandang negatif. Berawal dari sikap yang kurang bijaksana, pada akhirnya mengurangi esensi hidup yang bermakna.

Jika kamu ingin mempercepat datangnya kebahagiaan, tentu harus melatih pikiran agar positif. Sadari bahwa setiap orang memiliki peluang memperoleh keberhasilan. Melalui pemikiran positif, seseorang merasa lebih tenang dan tidak terbebani.

6. Menerima diri secara utuh

ilustrasi menghargai momen kecil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manusia tidak hanya memiliki sisi kelebihan yang diunggulkan. Terkadang, kekurangan juga menjadi beban tersendiri. Tapi semua kembali lagi dari cara kita dalam menjalani hidup. Apakah memilih menerima diri secara utuh, atau justru menyalahkan secara berlebihan.

Kita harus memahami beberapa hal yang mempercepat datangnya kebahagiaan. Salah satunya adalah menerima diri secara utuh. Baik dari sisi keunggulan, maupun menerima kekurangan dan kelemahan. Inilah yang membuat hidup terasa lebih bermakna.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya