TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Penyesalan, Bukan Cuma Terpuruk! 

Kamu bisa belajar lebih berhati-hati sebelum bertindak

ilustrasi menyesal (pexels.com/Alex Green)

Sadar sudah melakukan kekeliruan, penyesalan pasti datang menyertai. Seandainya waktu bisa diputar ke belakang, kamu mungkin akan lebih berhati-hati. Sebelum mengambil keputusan segala sesuatunya dipertimbangkan dengan matang.

Menghadapi penyesalan memang tidak mudah. Jika tidak bisa mengendalikan kekecewaan dan kesedihan, semangat menjalani hidup justru menghilang. Tapi kamu jangan dulu menyerah. Karena ada hal bijak yang bisa dipelajari dari penyesalan.

1. Kebijaksanaan dalam berpikir

ilustrasi berpikir bijaksana (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penyesalan adalah gejolak emosi yang umum dihadapi oleh setiap orang. Kamu terpuruk setelah sadar sudah mengambil keputusan keliru. Penyesalan sering diidentikkan dengan perasaan sedih dan keterpurukan.

Namun, di balik penyesalan juga ada pelajaran yang bisa dipetik. Kamu bisa memaknai kembali tentang kebijaksanaan dalam berpikir. Untuk kedepannya, sebelum bertindak harus berpikir matang. Bukan gegabah karena tuntutan emosi sesaat.

2. Kehati-hatian dalam bertindak

ilustrasi berpikir bijaksana (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penyesalan. Pernahkah kamu mengalami kondisi satu ini? Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya penyesalan. Contohnya saja kamu kehilangan kesempatan berharga. Atau sadar sudah mengambil keputusan keliru.

Ternyata ada hal yang bisa kamu pelajari dari penyesalan. Ini bukan tentang fase terburuk atau jatuh di titik terendah. Namun menjadi kehati-hatian dalam bertindak. Jangan sampai kamu mengedepankan perilaku ceroboh hanya karena menuruti kehendak hati.

Baca Juga: 5 Tips Bijak Menyikapi Penyesalan Menyia-nyiakan Waktu

3. Pengendalian diri dari emosi

ilustrasi menahan marah (pexels.com/Engin Akyurt)

Gejolak emosi negatif kerap membuat seseorang tidak bisa mengendalikan diri. Mereka mengalami kekecewaan terlalu larut. Atau kemarahan yang tidak bisa diredam. Padahal kondisi seperti ini tidak akan memperbaiki keadaan.

Dari sebuah penyesalan, kamu juga bisa mengambil pelajaran berharga. Terutama mengenai pengendalian diri dari emosi negatif. Kemarahan dan kekecewaan juga harus diredam sesuai batasnya. Jika berlebihan justru merugikan diri.

4. Refleksi dan pemahaman diri

ilustrasi berpikir (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bagaimana dengan perjalanan hidup yang saat ini sudah kamu lalui? Pastinya penuh liku-liku tidak mudah. Pahit manis pengalaman pasti menyertai setiap alur yang dilewati. Tidak terkecuali fase penyesalan.

Tapi tunggu dulu, kamu jangan langsung merasa terpuruk dan bersedih hati. Penyesalan justru menjadi ajang refleksi dan pemahaman diri. Kamu mampu mengevaluasi tindakan yang diambil untuk diselaraskan dengan prinsip dan nilai yang dianut.

5. Tidak mengulangi kesalahan serupa

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Monstera Production)

Penyesalan terjadi karena seseorang sudah melakukan kekeliruan. Contohnya saja keliru mengambil keputusan. Akibatnya, perasaan bersalah mendominasi diri. Pastinya kamu juga pernah mengalami situasi tersebut.

Ternyata ada hal bijak yang bisa dipelajari dari sebuah penyesalan. Ini adalah peringatan agar kita tidak mengulangi kesalahan serupa. Dengan datangnya penyesalan, seseorang tumbuh lebih mawas diri. Ia tidak gagabah dalam bersikap.

Baca Juga: 5 Hal yang Sering Jadi Penyesalan di Usia 30 an, Pernah Merasakan?

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya