Manusia dikaruniai berbagai macam gejolak emosi. Tidak hanya tentang emosi negatif berupa kesedihan atau kekecewaan. Pada situasi tertentu kita juga akan merasakan yang namanya kebahagiaan. Tapi sudahkah kita memiliki jiwa sosial yang tinggi? Kebahagiaan tidak hanya dirasakan sendiri. Namun juga turut dibagi agar orang-orang di lingkungan sekitar juga merasakannya.
Tanpa disadari kita kerap menjadi manusia egois yang enggan berbagi kebahagiaan. Padahal situasi ini yang membuat kebahagiaan semakin cepat habis. Sebagai makhluk sosial, tidak ada salahnya kita berbagi kebahagiaan dengan lingkungan sekitar. Kurang lebih, terdapat lima hal yang membuat kita lebih mudah berbagi kebahagiaan.
1. Empati dan pengertian
ilustrasi tolong menolong (pexels.com/Pixabay) Kebahagiaan tidak hanya dihabiskan oleh diri sendiri. Adakalanya kita perlu membagi dengan lingkungan sekitar. Tapi bagi beberapa orang ini menjadi tindakan yang berat. Bahkan sampai tidak mau orang lain merasakan kebahagiaan serupa.
Semoga adanya hal ini membuat kita bisa bertindak lebih bijaksana. Empati dan pengertian membuat kita lebih mudah berbagi kebahagiaan. Kita memiliki sikap peduli dan jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.
2. Keikhlasan yang tertanam kuat
ilustrasi memberi (pexels.com/Antoni Shkraba) Dalam beberapa situasi, seseorang selalu mengharap pamrih atas kebaikan yang sudah diperbuat. Imbalan atau ucapan terima kasih menjadi hal yang wajib diterima. Sikap seperti ini yang membuat kita semakin susah berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Lantas, hal-hal apa saja yang bikin kita lebih mudah berbagi kebahagiaan? Salah satunya adalah keikhlasan yang tertanam kuat. Setelah berbuat kebaikan kita tidak lagi mengharap imbalan. Biarkan kebaikan yang sudah diperbuat akan mengalir tanpa jeda.
Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Bikin Introvert Bahagia, Suka Rencana Batal?
3. Rasa syukur yang besar
ilustrasi bersyukur (Pexels.com/Andre Furtado) Berbagi kebahagiaan bagi beberapa orang menjadi sebuah tantangan. Mereka merasa enggan dan gengsi jika harus membagi kebahagiaan dengan orang lain. Timbul rasa takut jika tersaingi dan tersingkirkan oleh orang-orang di lingkungan sekitar.
Sikap seperti ini yang bisa kita ubah. Ternyata ada beberapa hal yang membantu kita lebih mudah berbagi kebahagiaan. Salah satunya adalah rasa syukur yang besar. Menyampaikan rasa syukur kepada orang lain atas apa yang kita miliki bersama juga menciptakan suasana kebahagiaan yang lebih terbuka dan saling terhubung.
4. Pola pikir positif
ilustrasi berpikir (pexels.com/Thirdman) Apa yang membuat kamu masih enggan berbagi kebahagiaan dengan orang lain? Apakah merasa gengsi dan takut tersaingi? Apa mungkin kamu khawatir jika kebahagiaan yang dirasakan akan cepat musnah? Padahal berbagai kebahagiaan dengan orang lain itu tidak akan rugi.
Beberapa hal membantu kita agar lebih mudah berbagi kebahagiaan. Salah satunya mengembangkan pola pikir positif. Kita tidak lagi terpaku oleh rasa curiga dan khawatir berlebihan. Pola pikir positif membuat kebaikan yang sudah kita perbuat mengalir bebas tanpa diiringi prasangka.
5. Perasaan damai dan tenang
ilustrasi orang berjiwa tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio) Rasa takut dan kekhawatiran menjadi sumber utama yang membuat seseorang tidak mau berbagi kebahagiaan. Ia lebih memilih menikmati sendiri dalam kehidupan yang melimpah. Seolah tidak menyadari jika berbagi kebahagiaan dengan lingkungan sekitar justru membuat hidup terasa lebih bermakna.
Lantas, apa yang membuat kita lebih mudah berbagi kebahagiaan? Salah satunya mengenai perasaan damai dan tenang. Kita tidak memikirkan dampak buruk dan perkiraan negatif. Apalagi rasa takut kehabisan rezeki dan keberuntungan. Ketenangan membuat hidup yang dijalani terasa lebih berkesan.
Berbagi kebahagiaan ternyata membuat hidup terasa lebih bermakna dan berkualitas. Tentu ini menjadi situasi yang harus kita bangun sejak sekarang. Beberapa hal membantu kita agar lebih mudah berbagi kebahagiaan. Seperti empati dan pengertian, rasa syukur, keikhlasan, sampai dengan perasaan damai dan tenang.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Belum Memahami Definisi Bahagia dengan Benar
