Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hidup sebagai perantauan memang penuh dengan suka-duka. Sebagaimana yang kita tahu, kehidupan anak rantau bukan tentang kemudahan atau kebebasan. Kamu diharuskan mengelola diri dengan bijak serta memiliki prinsip tidak mudah terbawa arus.
Terdengar ribet? Sebagian orang mungkin mengatakan iya. Tapi ini tidak akan terjadi saat kamu mengenal gaya hidup simpel bagi perantauan. Kehidupan di tanah rantau tidak serumit yang dibayangkan. Apakah ada cara yang bisa diikuti? Perhatikan penjelasan di bawah ini.
1. Menerapkan gaya hidup minimalis
ilustrasi gaya hidup minimalis (pexels.com/Cottonbro studio) Menjalani hidup sebagai anak rantau dituntut agar memiliki tingkat kemandirian tinggi. Di sisi lain, kamu turut merasakan kebebasan karena tidak terikat aturan lingkungan sebelumnya. Namun, jika tidak diimbangi gaya hidup bijak pasti terombang-ambing oleh pengaruh buruk dan ketidakpastian.
Buat kamu yang menjalani kehidupan sebagai anak rantau, bisa menerapkan gaya hidup simpel. Di antaranya menekankan konsep minimalis. Pertimbangkan untuk mengurangi barang-barang yang memang tidak dibutuhkan. Terutama yang sudah tidak terpakai. Kamu akan merasakan jika hidup yang dijalani nyaman dan lapang.
2. Menghindari pemborosan tidak perlu
ilustrasi pemborosan (pexels.com/Porapak Apichodilok) Menjadi seorang anak rantau memang susah-susah gampang. Dari segi finansial, mungkin kamu memperoleh pendapatan yang cukup besar. Tapi tuntutan hidup di tanah rantau juga tidak sama dengan kehidupan di kampung halaman. Seringkali kamu dikelilingi teman yang memiliki kehidupan hedon.
Ini adalah tantangan bagi kamu yang ingin menerapkan gaya hidup simpel. Tapi jangan dulu menyerah, ternyata ada cara efektif yang bisa diikuti. Di antaranya menghindari pemborosan yang tidak perlu. Buatlah daftar pengeluaran sesuai dengan jumlah kebutuhan. Susunan anggaran bisa menjadi pedoman agar tidak kalap berbelanja.
3. Pilih tempat tinggal yang terjangkau
ilustrasi anak rantau (pexels.com/Vlada karpovich) Memutuskan tinggal di perantauan butuh pertimbangan matang. Pasalnya, kamu akan melangkah keluar dan hidup terpisah dari keluarga. Pengeluaran yang tidak bisa dihindarkan adalah menyewa tempat tinggal.
Dalam rangka menerapkan gaya hidup simpel di perantauan, pilih tempat tinggal yang terjangkau. Kamu tidak harus mendiami hunian mewah di pusat kota. Tapi yang terpenting, bisa memberikan kenyamanan dan keamanan. Memilih tempat tinggal dengan biaya terjangkau, kamu bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan lain yang lebih penting.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Pendirian dari Pekerja Perantauan, Mandiri dan Berani!
4. Kelola stres dengan bijak
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio) Jika kamu membayangkan kehidupan di tanah rantau penuh dengan kegembiraan, alangkah baiknya memperbaiki mindset. Bukan tanpa sebab, kamu akan kecewa mendapati kehidupan yang penuh tekanan. Pola hidup yang dijalani berbeda seratus delapan puluh derajat dengan budaya dan kebiasaan di kampung halaman.
Situasi seperti ini memang tidak diharapkan. Tapi jangan dulu menyerah, kamu bisa mengatasinya dengan gaya hidup simpel. Kelola stres dan kecemasan agar tidak mendominasi diri. Tantangan di tanah rantau jangan dianggap sebagai hambatan. Tapi sebuah ajang untuk meningkatkan kualitas diri.
5. Luangkan waktu untuk menikmati hidup
ilustrasi menikmati teh (pexels.com/Andrea Piacquadio) Banyak dari kita yang tidak mengenali gaya hidup simpel di tanah rantau. Kamu justru menekan diri dengan standar yang tidak ada habisnya. Atau berusaha tumbuh mengikuti alur kehidupan orang lain. Ketahuilah, menjalani hidup dengan cara seperti ini tidak akan mendatangkan kebahagiaan.
Ternyata ada cara yang bisa diterapkan untuk memperoleh gaya hidup simpel di tanah rantau. Di samping bekerja keras, luangkan waktu untuk menikmati hidup. Kamu bisa bersantai sambil menikmatis situasi di sekeliling. Carilah cara-cara yang sederhana untuk menikmati hidup yang lebih bermakna.
Baca Juga: 6 Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa Perantauan, Belajar Budgeting
