TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Seseorang dalam Mencari Validasi Sosial, Gak Semuanya Baik!

Alangkah baiknya kita tidak asal mengikuti

ilustrasi selfie (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Haus validasi menjadi fenomena yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Seseorang berlomba untuk memperoleh pujian atau respon positif. Mereka merasa bangga jika memperoleh deretan kalimat tersebut. Contohnya dipuji sebagai sosok manusia yang sukses dan memiliki karier cemerlang. Atau merasa bangga saat bisa menampilkan kehidupan serba mewah dan hedon.

Membahas tentang validasi sosial, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk meraih pengakuan tersebut. Ada yang dilakukan dengan cara-cara positif. Sedangkan sebagian lainnya merupakan upaya yang jauh dari kata pantas. Kamu perlu mengetahui cara seseorang dalam mencari validasi sosial agar tidak terbawa arus. Empat di antaranya bisa kamu baca dalam artikel ini.

1. Dengan mengikuti seluruh standar yang ditetapkan oleh lingkungan

ilustrasi lingkungan banyak tuntutan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Validasi sosial sebenarnya tidak selalu buruk. Jika kita mampu menyikapi dengan bijaksana, justru menumbuhkan rasa percaya diri. Bahkan menjadi motivasi agar kita menunjukkan kemampuan terbaik. Tapi semua kembali lagi dari cara yang kita terapkan dalam mencari validasi sosial. Pada kenyataannya, tidak semua orang menerapkan cara yang baik. Beberapa diantaranya justru berpotensi merugikan kehidupan sendiri.

Salah satu cara seseorang mencari validasi sosial adalah mengikuti seluruh standar yang ditetapkan lingkungan. Mereka tidak memilah kembali apakah standar tersebut sesuai dengan tujuan hidup. Apalagi menyesuaikan dengan nilai-nilai dan prinsip yang dianut. Ia rela mengikuti seluruh tuntutan dan standar yang berlaku di lingkungan sosial hanya untuk meraih pujian sesaat.

2. Mengasah kreativitas dan keterampilan

ilustrasi sosok tekun (pexels.com/George Pak)

Seberapa sering kamu menjumpai seseorang yang berjuang mencari validasi sosial? Contohnya ingin diakui sebagai orang yang memiliki kehidupan sukses dan karier cemerlang. Atau ingin diakui sebagai sosok manusia terhormat karena kedudukan tertentu. Di sinilah kita perlu memahami cara seseorang dalam mencari validasi sosial di lingkungan masyarakat.

Salah satu cara positif yang patut dicontoh adalah mengasah kreativitas dan keterampilan. Kita berfokus pada pengembangan diri secara totalitas. Termasuk mengasah bakat dan potensi diri yang dimiliki. Dengan tumbuh menjadi sosok manusia berkualitas, otomatis masyarakat memiliki penilaian baik atas diri kita.

Baca Juga: 5 Strategi Menghadapi Lingkungan Kerja dengan Budaya Haus Validasi

3. Mengikuti setiap hal yang sedang menjadi tren di media sosial

ilustrasi selfie (pexels.com/Vera Zaharieva)

Apakah kita tidak boleh memburu validasi sosial? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keinginan memperoleh respon positif. Tapi semua harus dipikirkan dengan matang dan teliti. Termasuk dari cara kita dalam mencari validasi sosial dengan cara-cara yang baik. Di sinilah pentingnya kita mengetahui cara seseorang dalam mencari pengakuan dari lingkungan masyarakat.

Salah satu fenomena yang kerap terjadi adalah mengikuti setiap hal yang menjadi tren di media sosial. Mereka menganggap itu sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan. Sebagai upaya mencari validasi sosial orang-orang berusaha menunjukkan eksistensinya dengan membuat sensasi secara berlebihan. Tanpa disadari mencari validasi sosial dengan cara seperti ini justru merusak karakter dan reputasi.

4. Memamerkan gaya hidup serba mewah dan mengedepankan gengsi

ilustrasi gaya hidup hedon (pexels.com/Gustavo Fring)

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata validasi sosial? Apakah terbayang dengan pengakuan dan respon positif yang dilontarkan oleh orang-orang sekitar? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan anggapan tersebut. Bisa dikatakan, validasi sosial adalah sebuah pengakuan. Ternyata setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memburu validasi sosial.

Salah satu di antara cara tersebut adalah memamerkan gaya hidup mewah dan serba gengsi. Mereka memaksakan diri dengan gaya hidup yang sudah di luar batas kemampuan. Padahal kondisi finansial jelas tidak mencukupi. Mencari validasi sosial dengan cara seperti ini justru menjerumuskan diri ke dalam situasi terburuk. Bahkan menimbulkan penyesalan dalam jangka panjang.

Mencari validasi sosial dari lingkungan masyarakat harus memiliki pedoman yang jelas. Terutama mencari dengan cara-cara yang positif dan terhormat. Bukan hanya memburu pujian dan pengakuan semu. Karena jika kita mencari validasi sosial dengan cara yang keliru, justru menjatuhkan diri ke dalam titik terendah. Bahkan berpotensi merusak reputasi dan karakter yang sudah terbangun.

Baca Juga: 7 Sebab Seseorang Kecanduan Cari Validasi dari Aspek Eksternal

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya