TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Membangun Keteraturan dari Rutinitas yang Kamu Jalani

Penting untuk memperhatikan pengelolaan waktu

ilustrasi bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Setiap hari kita selalu menjalani kesibukan yang sama. Beberapa aktivitas dilakukan secara berulang. Hal inilah yang dinamakan dengan rutinitas. Sebagian besar orang merasa bosan dengan rutinitas yang dijalani. Mereka cenderung menunda-nunda sampai banyak pekerjaan berakhir terbengkalai.

Tapi apakah kamu tahu bahwa ternyata rutinitas bisa menjadi cara untuk membangun keteraturan. Kamu jadi orang yang terbiasa disiplin dan segala sesuatunya terencana dengan baik.

Guna membangun keteraturan dari rutinitas yang kamu jalani, mari terapkan lima cara ini.

1. Mengalokasikan waktu dengan tepat untuk setiap kegiatan

ilustrasi mengatur waktu (pexels.com/Energepic.com)

Rutinitas kita pasti disibukkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari yang penting sampai tidak penting. Tidak jarang kita hanya fokus kepada salah satu hal kemudian melupakan kegiatan penting yang lain. Padahal ini bisa mengganggu keteraturan hidup yang kamu jalani. Kehidupan yang tadinya tertata jadi berjalan tidak seimbang.

Dalam rangka membangun keteraturan dari rutinitas yang kamu jalani, bisa dimulai dari pengelolaan waktu. Alokasikan setiap jamnya secara tepat untuk setiap kegiatan. Hindari terlalu berfokus pada satu kegiatan, walaupun itu hal yang paling kamu sukai.

Mengalokasikan waktu secara tepat membuat semuanya bisa selesai dengan maksimal. Tidak ada aktivitas berakhir terbengkalai.

Baca Juga: 5 Sebab Pentingnya Hidup Disiplin, Gak Bikin Pusing

2. Menyusun prioritas kegiatan

ilustrasi menyusun jadwal (pexels.com/Cottonbro studio)

Kita tidak hanya dituntut dengan satu macam kesibukan. Satu belum selesai ternyata sudah muncul kesibukan yang lain. Jika tidak cermat dalam mengelola pasti banyak kesibukan penting berakhir terbengkalai. Pastinya merusak keteraturan hidup yang sudah tertata. Supaya kamu tidak mengalami situasi demikian, mari bangun keteraturan dari rutinitas yang dijalani.

Kuncinya terletak pada penyusunan prioritas kegiatan. Bagilah ke dalam tiga kategori yang harus segera dikerjakan. Dahulukan yang memang penting dan mendesak, kemudian yang penting namun tidak mendesak, dan paling terakhir kegiatan yang tidak penting juga tidak mendesak.

Pembagian seperti ini membuat kamu lebih mudah berkonsentrasi. Kesibukan yang memang penting bisa terselesaikan dengan baik.

3. Mematuhi jadwal yang sudah dibuat

ilustrasi menyusun jadwal (pexels.com/Cottonbro studio)

Menjalani rutinitas berulang rawan menghadirkan kebosanan. Kamu tidak lagi bersemangat untuk menyelesaikan kesibukan. Karena fisik dan pikiran sudah lelah, kegiatan tertentu jadi terlupakan. Padahal itu menyangkut aspek penting dalam hidup. Apakah kemungkinan macam ini tidak bisa diminimalisir?

Tentu saja bisa. Kamu bisa membangun keteraturan dari rutinitas yang kamu jalani. Kuncinya dengan mematuhi jadwal yang sudah dibuat. Mulai dari kapan waktu mengawali suatu kegiatan sampai mengakhirinya.

Ketika satu jadwal dipatuhi secara baik, seluruh aktivitas berjalan lancar tanpa hambatan.

4. Mengawali beberapa menit sebelum kegiatan

ilustrasi jam tangan (pexels.com/Pixabay)

Kebiasaan kita ketika menjalani rutinitas yakni menunda-nunda. Dengan alasan masih ada Waktu setengah jam lagi atau masih ada sisa waktu lima belas menit lagi. Tanpa sadar kita sudah membuang banyak waktu. Bukannya berkonsentrasi, kita justru terburu-buru karena takut tidak cukup.

Dari sinilah pentingnya membangun keteraturan dari rutinitas yang kamu jalani. Daripada menunda-nunda, lebih baik mengawali beberapa menit sebelum kegiatan. Hal ini juga menjadi langkah persiapan agar segala sesuatunya berjalan optimal. Ketika menjalani suatu kegiatan, kamu bisa berkonsentrasi secara penuh.

Baca Juga: 7 Rutinitas Sore yang Membantumu Melepaskan Stres, Apa Saja, ya?

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya