TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Seseorang Malas Ngabuburit, karena Capek?

Lebih nyaman beristirahat di rumah

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Padli Pradana)

Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah ngabuburit. Mencari kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa menjadi tradisi. Setiap orang memiliki cara ngabuburit sesuai yang diinginkan. Contohnya seperti jalan-jalan keluar untuk mencari suasana baru.

Namun sayangnya, tidak semua orang tertarik dengan aktivitas ngabuburit. Mereka lebih memilih bersantai di rumah tanpa kegiatan apapun. Orang-orang memiliki keputusan tersebut juga tidak terlepas dari beberapa alasan. Lantas, apa alasan seseorang malas ngabuburit?

1. Karena ingin menghemat energi

ilustrasi bersantai (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Bagi generasi muda, aktivitas ngabuburit menjadi tren tersendiri. Banyak kegiatan untuk mengisi waktu menunggu berbuka. Entah pergi ke pusat perbelanjaan, jalan-jalan untuk menikmati suasana baru, atau ngabuburit dengan cara lain yang sekiranya menyenangkan.

Di sisi lain, ternyata ada beberapa orang yang malas ngabuburit. Mereka hanya ingin menghemat energi agar tidak semakin lelah. Karena saat bulan puasa, kondisi fisik tentu tidak bisa prima seperti biasanya. Aktivitas ngabuburit dikhawatirkan justru menimbulkan kelelahan.

Baca Juga: 7 Jenis Istirahat yang Harus Dipahami, Bukan Hanya Soal Fisik!

2. Sudah terlalu lelah dengan padatnya kesibukan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Tiger Lily)

Menjalani bulan puasa bukan berarti kita berhenti secara total dari kesibukan. Sebaliknya, pekerjaan tetap menunggu untuk diselesaikan. Terkadang, kita mengerahkan waktu dan energi agar pekerjaan cepat selesai. Belum lagi dihadapkan dengan rutinitas lain yang tiada henti.

Terlalu lelah dengan padatnya kesibukan turut menjadi alasan seseorang malas ngabuburit. Aktivitas ini justru membuat kondisi fisik tidak stabil. Sembari menunggu waktu berbuka, mereka lebih memilih beristirahat sambil memulihkan energi.

3. Karena merasa malas beraktivitas

ilustrasi malas (pexels.com/Cottonbro)

Perubahan fisik turut terjadi saat seseorang menjalani puasa. Jika biasanya bersemangat melakukan berbagai macam aktivitas. Sekarang justru kurang bersemangat, bahkan cenderung merasa malas sepanjang hari. Contohnya seperti ingin tidur dan tidak disibukkan dengan kegiatan apapun.

Rasa malas yang mendominasi diri ternyata membuat seseorang tidak tertarik ngabuburit. Daripada keluar dan beraktivitas, mereka lebih memilih bermalasan sepanjang waktu. Tanpa perlu menunggu dengan berbagai aktivitas, waktu berbuka juga pasti akan tiba.

4. Lebih nyaman bersantai di rumah

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Jika kita membahas istilah ngabuburit, tentu lekat dengan generasi muda yang mencari kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Menjelang sore hari, biasanya jalanan akan ramai. Seperti ngabuburit dengan berburu takjil, atau sekadar menikmati suasana sore hari.

Meskipun begitu, beberapa orang kurang tertarik dengan kegiatan ngabuburit. Mereka justru lebih nyaman bersantai di rumah. Contohnya menikmati waktu dengan membaca buku atau berselancar di media sosial. Aktivitas ini dirasa tidak menguras stamina.

5. Dipengaruhi oleh kondisi cuaca

ilustrasi musim hujan (pexels.com/Genaro Servin)

Membahas bulan puasa rasanya tidak bisa dipisahkan dari tradisi ngabuburit. Banyak aktivitas yang dipilih seseorang untuk menghilangkan kebosanan selama menunggu waktu berbuka. Tapi yang pasti, tidak semua orang tertarik dengan kegiatan ngabuburit.

Beberapa diantaranya cenderung malas mengenai kegiatan tersebut. Salah satu sebabnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Saat menjalani ibadah bulan puasa, bisa jadi cuaca terlalu terik. Atau malah hujan turun sepanjang waktu.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya