TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Menerapkan Strategi Blocking Time Butuh Konsistensi

Sebagai pembiasaan diri dan menjaga produktivitas

ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mungkin kamu pernah beberapa kali melihat tentang metode blocking time. Blocking time adalah metode membagi waktu ke dalam beberapa tahap untuk fokus mengerjakan suatu hal. Menerapkan strategi blocking time memang bisa menjaga fokus dan konsentrasi.

Namun demikian, hal ini juga memerlukan konsistensi. Kita harus menjalankan metode tersebut secara tertib dan teratur. Termasuk saat kita dihadapkan dengan banyaknya rutinitas dan kesibukan. Terdapat beberapa alasan mengapa menerapkan strategi blocking time harus konsisten. Yuk ketahui lebih lanjut.

1. Sebagai bentuk pembiasaan diri

ilustrasi menyusun jadwal (unsplash.com/Marten Bjork)

Setiap dari kita pasti memiliki tujuan yang ingin diwujudkan. Baik tujuan dalam skala kecil maupun besar. Tapi agar tujuan terealisasi secara optimal, pastinya tidak terlepas dari strategi mengatur waktu. Beberapa orang mungkin memilih metode blocking time.

Membagi waktu ke dalam beberapa tahap memang bisa menjaga konsentrasi. Namun ini juga memerlukan konsistensi yang tinggi. Salah satunya untuk membiasakan diri dengan metode tersebut. Saat kita sudah nyaman dan terbiasa, produktivitas akan meningkat .

2. Menghindari distraksi yang muncul

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/diva Plavalaguna)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan metode blocking time. Kita membagi waktu ke dalam beberapa bagian-bagian tertentu untuk fokus terhadap suatu pekerjaan. Jika kamu berpikir metode ini bisa diterapkan secara instan, saatnya berpikir ulang.

Karena menerapkan metode blocking time juga memerlukan tingkat konsistensi yang tinggi. Upaya ini dilakukan untuk menghindari distraksi yang muncul. Kita dapat meminimalisir gangguan dengan adanya keteraturan yang terjaga.

3. Manajemen waktu yang efektif

ilustrasi manajemen waktu (pexels.com/Gustavo Fring)

Waktu menjadi bagian penting jika kita ingin meraih keberhasilan. Sebagaimana yang kita tahu, waktu cenderung terbatas. Sedangkan kesibukan yang harus diselesaikan terlalu padat. Satu-satunya upaya dengan mengatur waktu secara efektif dan efisien.

Tentu ini menjadi salah satu alasan mengapa menerapkan strategi blocking time butuh konsistensi. Karena berkaitan dengan manajemen waktu yang efektif. Kita lebih mudah memperkirakan berapa lama suatu tugas memerlukan waktu. Untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan prioritas.

Baca Juga: 5 Fakta di Balik Kesempatan yang Hilang, Jadikan Pelajaran Berharga!

4. Upaya untuk menjaga tingkat produktivitas

ilustrasi berusaha produktif (pexels.com/Helena Lopes)

Keteraturan memang menjadi kunci utama jika kita ingin memperoleh kehidupan yang tertata. Konsep ini juga berlaku jika kita menerapkan metode blocking time. Tidak hanya satu atau dua waktu saja, namun metode blocking time harus dijadikan sebagai keteraturan.

Tentunya ada alasan penting yang mendasari. Konsistensi dalam menerapkan strategi blocking time turut menjaga tingkat produktivitas. Dengan pengaturan yang efektif dan efisien, kita dapat memaksimalkan keterbatasan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan cara optimal.

5. Lebih mudah dalam meninjau kemajuan

ilustrasi merayakan kemajuan kecil (pexels.com/Antoni Shkraba Production)

Seringkali kita tergoda menerapkan strategi hanya satu atau dua waktu saja. Kemudian berharap hasil optimal tercapai secara instan. Jika kamu berpikir strategi blocking time menghasilkan keberhasilan dalam waktu sesaat, tentu harus dipertimbangkan kembali.

Mengapa menerapkan strategi blocking time butuh konsistensi? Karena bertujuan untuk meninjau kemajuan. Saat strategi ini diterapkan secara teratur, kita lebih mudah mengevaluasi tahapan-tahapan yang sudah dicapai. Untuk selanjutnya menentukan langkah perbaikan yang tepat sasaran.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya