TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah untuk Menjadi Lebih Objektif dalam Menilai Informasi Baru

Mau jadi pengguna media yang cerdas? Ini langkahnya

ilustrasi membaca (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di era digital ini, kita dibanjiri dengan informasi dari berbagai sumber. Ada berita di media sosial, artikel di website, dan video di YouTube. Tapi, gimana sih cara kita tahu mana informasi yang benar dan mana yang salah? Nah, berikut adalah lima langkah mudah untuk menjadi lebih objektif dalam menilai informasi baru.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa terhindar dari bahaya misinformasi dan hoax. Kamu juga bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data, bukan prasangka atau asumsi. Yuk, simak selengkapnya!

1. Kenali sumber informasi tersebut

ilustrasi bermain gawai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengenali sumber informasi adalah langkah pertama untuk mengevaluasi objektivitasnya. Sumber primer seperti jurnal ilmiah yang ditinjau sejawat, sering kali lebih dapat diandalkan daripada sumber sekunder karena mereka menyajikan data dan penemuan asli. Sumber sekunder seperti artikel berita atau blog, mungkin memiliki interpretasi atau analisis dari sumber primer yang bisa mempengaruhi objektivitasnya.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan otoritas penulis atau organisasi yang menyediakan informasi. Apakah mereka memiliki kredensial atau pengalaman yang relevan dengan topik yang dibahas? Institusi seperti universitas terkemuka atau organisasi penelitian yang diakui dapat menambah bobot pada keandalan sumber.

2. Periksa validitas dan keandalan informasi

ilustrasi bermain gawai (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Validitas informasi mengacu pada seberapa akurat informasi tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya, sebuah studi yang dirancang dengan baik akan menggunakan metode yang tepat untuk menguji hipotesisnya. Keandalan berkaitan dengan konsistensi hasil; informasi yang dapat diulang dengan hasil yang sama oleh peneliti lain dianggap lebih dapat diandalkan.

Ketepatan informasi juga penting. Informasi yang akurat harus bebas dari kesalahan dan distorsi. Ini termasuk memeriksa tanggal publikasi untuk memastikan informasi tersebut masih relevan dan tidak usang. Dalam dunia yang cepat berubah, informasi yang terkini sering kali lebih berharga.

Baca Juga: 7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!

3. Waspadai bias yang dapat merusak objektivitas

ilustrasi bermain gawai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bias dapat merusak objektivitas informasi. Kamu harus waspada terhadap bias penulis atau penerbit yang mungkin mempengaruhi cara informasi disajikan. Misalnya, penulis dengan pandangan politik tertentu mungkin memilih fakta yang mendukung pandangan mereka dan mengabaikan yang bertentangan.

Untuk mengurangi pengaruh bias, penting untuk mencari berbagai sumber dan perspektif. Dengan membandingkan informasi dari sumber yang berbeda, kamu dapat mendapatkan pemahaman yang lebih seimbang dan lengkap tentang topik yang kamu teliti.

4. Gunakan triangulasi untuk memproses informasi

ilustrasi bermain gawai (pexels.com/Plann)

Triangulasi adalah proses menggunakan beberapa metode atau sumber untuk memverifikasi informasi. Dengan membandingkan data dari berbagai sumber, kamu dapat mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan yang dapat membantu memvalidasi temuan. Ini adalah cara yang kuat untuk mengurangi bias dan meningkatkan kepercayaan pada informasi yang kamu evaluasi.

Selain itu, triangulasi membantu kamu mengidentifikasi kelemahan dalam metodologi atau data. Jika beberapa sumber yang berbeda mengarah pada kesimpulan yang sama, ini meningkatkan kemungkinan bahwa informasi tersebut akurat dan dapat diandalkan.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya