Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu mendengar istilah frugal living? Istilah ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, tahukah kamu bahwa gaya hidup ini bisa menjadi kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih baik?
Frugal living bukan tentang hidup serba kekurangan atau pelit. Melainkan tentang pengelolaan keuangan yang bijaksana dan pengambilan keputusan yang cerdas dalam hal pengeluaran. Gaya hidup ini bisa membantu kamu mencapai tujuan keuangan, meningkatkan kesejahteraan, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan bahkan meningkatkan kreativitas. Penasaran dengan fakta menariknya? Yuk, simak lima poin berikut!
1. Frugal living tidak sama dengan minimalis
ilustrasi berolahraga (pexels.com/Cliff Booth) Frugal living dan minimalisme sering kali dianggap sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Frugal living lebih mengutamakan pengelolaan keuangan yang bijaksana dan penghematan, di mana setiap pengeluaran dilakukan dengan pertimbangan yang matang untuk mendapatkan nilai terbaik dari uang yang dihabiskan. Ini bisa berarti memanfaatkan diskon, menggunakan barang sampai habis, atau memilih produk dengan harga yang lebih efisien.
Sebaliknya, minimalisme adalah filosofi yang menekankan pada kepemilikan yang lebih sedikit dan hidup yang lebih sederhana. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang mengurangi kekacauan fisik dan mental dengan memiliki lebih sedikit barang. Dengan demikian, seseorang bisa hidup minimalis tanpa harus hidup frugal, dan sebaliknya.
2. Dapat meningkatkan kesejahteraan finansial
ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Mengadopsi gaya hidup frugal dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan finansial seseorang. Dengan menghemat uang di berbagai aspek kehidupan, kamu dapat mengalokasikan lebih banyak dana ke dalam tabungan atau investasi, yang pada akhirnya akan membantu dalam mencapai tujuan finansial jangka panjang seperti pensiun dini atau kemandirian finansial.
Selain itu, frugal living mengajarkan pentingnya membedakan antara keinginan dan kebutuhan, yang memungkinkan kamu untuk membuat keputusan belanja yang lebih bijaksana. Hal ini tidak hanya membantu dalam mengumpulkan kekayaan tetapi juga dalam mengurangi stres finansial, karena kamu akan memiliki lebih sedikit hutang dan lebih banyak keamanan finansial.
Baca Juga: 5 Cara Hadapi Tuntutan dari Pasangan saat Keuangan Gak Baik-baik Saja
3. Bukan berarti pelit
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Ada kesalahpahaman umum bahwa hidup frugal berarti menjadi pelit. Namun, kenyataannya, frugal living adalah tentang menghargai uang dan sumber daya yang kamu miliki. Ini berarti menghindari pemborosan dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dihabiskan benar-benar memberikan nilai tambah pada kehidupan kamu.
Frugal living juga mengajarkan untuk mencari alternatif yang lebih hemat biaya tanpa mengorbankan kualitas. Misalnya, membeli barang bekualitas yang tahan lama daripada barang murah yang cepat rusak. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati hidup yang kaya dengan pengalaman dan kepuasan tanpa harus menghabiskan banyak uang.
4. Mendukung keberlanjutan lingkungan
ilustrasi bekerja (pexels.com/Liza Summer) Frugal living tidak hanya baik untuk dompet, tetapi juga untuk planet kita. Dengan mengurangi konsumsi dan memilih barang yang lebih tahan lama, kamu berkontribusi pada pengurangan limbah dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Ini adalah cara hidup yang bertanggung jawab yang mengurangi jejak karbon dan membantu menjaga sumber daya alam.
Selain itu, frugal living sering kali melibatkan memilih produk yang ramah lingkungan dan mendukung bisnis lokal yang berkelanjutan. Dengan demikian, kamu tidak hanya menghemat uang tetapi juga berpartisipasi dalam ekonomi yang lebih hijau dan adil.