TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membangun Empati untuk ESTJ yang Cenderung Judgmental

Sebagai ESTJ, kamu sering dianggap terlalu cepat menghakimi?

ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)

Kamu tahu gak, kalau tipe kepribadian ESTJ sering kali dianggap judgmental? Ini wajar banget, sih, karena mereka cenderung fokus pada fakta dan logika, serta punya keinginan kuat untuk mengatur situasi. Gak heran kalau sifat ini kadang bikin mereka terlihat kurang peka sama perasaan orang lain. Tapi, tenang aja! Sifat ini bisa diimbangi dengan meningkatkan empati, kok.

Nah, buat kamu yang berkepribadian ESTJ dan ingin belajar lebih berempati, berikut lima tips yang bisa kamu coba. Yuk, langsung cek!

Baca Juga: 6 Kesalahan saat Tinggal Satu Atap dengan Mertua, Kurang Empati

1. Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa langsung memberikan respon

ilustrasi teman (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Sebagai seorang ESTJ, biasanya kamu refleks langsung pengen kasih solusi atau penilaian. Padahal, orang yang sedang curhat lebih butuh didengarkan, lho! Coba latih dirimu untuk fokus mendengarkan sampai orang lain selesai bicara sebelum memberi tanggapan. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami apa yang mereka rasakan.

Gak cuma itu, mendengarkan dengan penuh perhatian juga bisa membangun kepercayaan dan membuat hubunganmu dengan orang lain jadi lebih dekat. Orang akan merasa dihargai, dan ini adalah kunci penting buat meningkatkan empati.

2. Berlatih menahan diri dan memberikan ruang untuk orang lain

ilustrasi teman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kadang, sebagai ESTJ, keinginanmu buat mengontrol situasi bisa membuatmu terkesan gak peduli sama pendapat orang lain. Cobalah untuk menahan diri dan biarkan orang lain berbicara atau mengambil keputusan sendiri. Memberikan ruang ini akan membuatmu lebih memahami perspektif mereka.

Selain itu, saat kamu belajar menahan diri, kamu juga bisa lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih sabar. Hal ini penting banget buat menciptakan komunikasi yang lebih baik dan penuh empati.

3. Pahami emosi orang lain dengan lebih peka dan terbuka

ilustrasi teman (pexels.com/Karolina Kaboompics)

ESTJ sering kali lebih mengutamakan logika daripada emosi, tapi kalau kamu ingin lebih empati, cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain. Misalnya, dengan menanyakan, "Kamu baik-baik aja?" atau, "Apa yang kamu rasakan sekarang?" Ini akan membantumu melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda.

Selain itu, memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah juga bisa membantumu memahami perasaan mereka. Jangan hanya mendengarkan kata-kata, tapi coba pahami makna di baliknya.

Baca Juga: 6 Kesalahan saat Tinggal Satu Atap dengan Mertua, Kurang Empati

4. Jangan terlalu cepat menilai dan berikan waktu untuk memahami

ilustrasi teman (pexels.com/Thirdman)

Kamu mungkin terbiasa membuat penilaian cepat berdasarkan fakta yang ada, tapi cobalah untuk menunda penilaianmu. Beri dirimu waktu untuk memahami situasi dengan lebih menyeluruh. Hal ini akan membantumu melihat gambaran besar dan membuat keputusan yang lebih bijak.

Dengan tidak terburu-buru menghakimi, kamu juga bisa menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Ingat, apa yang terlihat di permukaan belum tentu mencerminkan situasi yang sebenarnya.

5. Latih keterampilan komunikasi dengan berbicara lembut dan penuh perhatian

ilustrasi berbincang (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Kunci untuk membangun empati adalah komunikasi yang baik. Saat berbicara, cobalah untuk lebih lembut dan penuh perhatian. Hindari nada bicara yang terlalu keras atau terlalu langsung, karena ini bisa membuat orang merasa tidak nyaman.

Selain itu, jangan lupa untuk mendengarkan secara aktif ketika lawan bicaramu berbicara. Tunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan serius, misalnya dengan mengangguk atau memberikan tanggapan yang relevan. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih terbuka.

Nah, itulah lima tips yang bisa kamu coba untuk membangun empati dan mengurangi sifat judgmental. Ingat, empati adalah kunci penting untuk menjaga hubungan tetap harmonis. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Baca Juga: 6 Kunci Membangun Mental yang Lebih Fleksibel, Terbuka pada Perubahan

Verified Writer

Sineas Dadakan

Penggiat sinema dan alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya