TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Sangat Sulit Mengubah Kebiasaan Buruk

Lingkungan yang tidak mendukung menjadi salah satu alasannya

ilustrasi depresi (Pexels.com/Nathan Cowley)

Setiap dari kita selalu menginginkan perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik bukanlah tugas yang mudah. Kebiasaan buruk telah tertanam dalam diri kita selama bertahun-tahun, sehingga sulit untuk diubah.

Terkadang, dalam prosesnya, kita merasa lelah dan jenuh yang akhirnya kembali pada kebiasaan buruk yang sudah terbiasa dilakukan. Tetapi, pernahkah kamu bertanya mengapa mengubah kebiasaan buruk begitu sulit? Mari kita telusuri jawabannya melalui poin-poin di bawah ini.

1. Tidak nyaman dengan kebiasaan baru

ilustrasi seorang jenuh ketika belajar (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kamu mencoba mengganti kebiasaan lama dengan yang lebih baik, kamu seringkali dihadapkan pada perasaan tidak nyaman. Misalnya, jika seseorang mencoba untuk berhenti merokok, mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan perasaan kekosongan atau kegelisahan yang muncul ketika mereka tidak lagi mengikuti kebiasaan merokok mereka. Rasa tidak nyaman ini bisa menjadi penghalang yang kuat dalam proses perubahan kebiasaan, karena kita cenderung menghindari perasaan yang tidak menyenangkan dan lebih memilih untuk kembali ke zona nyaman kita.

Cara untuk mengatasinya adalah dengan memberikan waktu pada diri sendiri untuk beradaptasi. Mulailah dengan langkah-langkah kecil dan realistis. Berikan diri sendiri kesempatan untuk merasakan perubahan secara bertahap. Selain itu, ubah pola pikir kamu terkait kebiasaan baru tersebut. Cobalah untuk melihat kebiasaan baru sebagai peluang untuk tumbuh dan perubahan positif, bukan sebagai beban yang diberikan terhadap diri. Dengan ini kamu dapat lebih mudah untuk menjalankan kebiasaan baru dengan nyaman.

2. Kurangnya motivasi

ilustrasi orang kebingungan mengerjakan tugas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kurangnya dorongan motivasi seringkali menjadi penghalang utama dalam mengubah kebiasaan buruk. Tanpa motivasi yang kuat, sulit bagi seseorang untuk tetap fokus dan konsisten dalam menjalani perubahan. Banyak orang merasa tidak termotivasi karena mereka tidak melihat manfaat yang jelas atau tidak memiliki tujuan yang kuat dalam mengubah kebiasaan mereka.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk menemukan alasan yang kuat di balik keinginan kamu untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Lalu, mulailah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, serta mengidentifikasi manfaat atau hasil positif yang akan didapatkan dari perubahan tersebut. Selain itu, kamu juga dapat mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau teman-teman yang dapat memberikan dorongan dan motivasi tambahan. Dengan memiliki tujuan yang kuat dan dukungan yang memadai, kamu akan lebih termotivasi untuk terus melangkah dan mengatasi tantangan dalam proses perubahan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: 5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! 

3. Mencoba mengubah terlalu banyak hal sekaligus

ilustrasi bermain catur (Pexels.com/Pixabay)

Seringkali seseorang mencoba untuk mengubah terlalu banyak hal sekaligus, yang akhirnya malah membebani diri sendiri. Mengubah kebiasaan buruk membutuhkan waktu dan upaya yang cukup, dan mencoba untuk melakukan perubahan yang terlalu besar dalam satu waktu bisa menjadi terlalu berat untuk dijalani. Hal ini dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan kehilangan fokus, sehingga mengurangi kemungkinan kesuksesan dalam proses perubahan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu harus fokus pada satu atau dua kebiasaan buruk yang paling penting atau merugikan. Mulailah dengan mengidentifikasi kebiasaan buruk yang paling mungkin kamu ubah, lalu buatlah rencana tindakan yang spesifik untuk mengatasi kebiasaan tersebut. Selain itu, tetapkan tujuan yang realistis untuk setiap perubahan yang ingin dicapai. Selanjutnya, berikan waktu yang cukup pada dirimu untuk beradaptasi dan melihat kemajuan. Dengan cara ini, kamu dapat fokus untuk mengatasi suatu masalah sedikit demi sedikit, sehingga meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mengubah kebiasaan buruk.

4. Lingkungan yang kurang mendukung

ilustrasi orang kecanduan merokok (Pexels.com/Geri Tech)

Faktor lingkungan memainkan peran penting dalam kesulitan mengubah kebiasaan buruk. Lingkungan sekitar, termasuk teman, keluarga, dan tempat kerja, dapat memengaruhi perilaku kita. Jika lingkungan tersebut tidak mendukung perubahan yang ingin kita lakukan, misalnya jika teman-teman atau anggota keluarga memiliki kebiasaan yang sama atau tidak mendukung upaya kita untuk berubah, maka akan lebih sulit bagi kita untuk berhasil mengubah kebiasaan buruk kita.

Untuk itu, kamu harus berada di lingkungan yang mendukung mu untuk melakukan perubahan. Selain itu, kamu bisa juga untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar tentang niat mu untuk mengubah kebiasaan buruk, dan mintalah dukungan dari mereka. Kamu juga dapat mencari teman atau komunitas yang sejalan dengan tujuan perubahan mu. Dengan memiliki lingkungan yang mendukung, peluang untuk berhasil dalam merubah kebiasaan burukmu akan semakin tinggi.

Verified Writer

M. Jalaluddin Falah

Iseng-iseng yang menghasilkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya