Sarat Nilai Luhur, 4 Makna Tradisi Ngeuyeuk Seureuh bagi Wanita Sunda
Tradisi bagi calon pengantin wanita sebelum menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi Sunda dikenal dengan berbagai adat istiadat yang kaya dan penuh makna. Salah satu tradisi yang masih dijaga dan dilestarikan hingga kini adalah Ngeuyeuk Seureuh.
Ngeuyeuk Seureuh merupakan upacara adat yang dilakukan sebelum pernikahan, khususnya bagi calon pengantin wanita. Dalam upacara ini, calon pengantin wanita akan diberi berbagai nasihat dan petuah mengenai kehidupan berumah tangga oleh para sesepuh atau tetua adat.
Bagi masyarakat Sunda, tradisi ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan sarat dengan simbolisme dan doa-doa yang baik untuk pasangan yang akan menikah. Berikut empat makna tradisi Ngeuyeuk Seureuh yang penuh dengan nilai kebajikan.
1. Simbolisme dalam setiap rangkaian ritual
Dalam tradisi Ngeuyeuk Seureuh, setiap rangkaian ritual memiliki makna simbolis yang dalam. Misalnya, daun sirih yang digunakan dalam upacara melambangkan kesuburan dan kesehatan bagi calon pengantin.
Selain itu, kegiatan memotong daun sirih bersama-sama juga mengajarkan kerjasama dan kebersamaan dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Tidak hanya daun sirih, bahan-bahan lain seperti kunyit, kelapa, dan beras juga memiliki makna tersendiri.
Kunyit melambangkan kekuatan dan ketahanan, kelapa melambangkan kesucian, dan beras melambangkan kesejahteraan. Semua simbolisme ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya nilai-nilai positif dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.