TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Berkembang di Dunia yang Baru Digeluti, Progresif!

Terus tumbuh di lingkungan baru

ilustrasi bekerja (pixabay.com/dibiekingsleychukwuma)

Memasuki dunia baru, tentu banyak persiapan dan bekal untuk bisa bertahan hidup di dalamnya. Alih-alih beradaptasi untuk bisa bertahan, nyatanya juga biar bisa berkembang di dalamnya. Namun, tentu prosesnya tak akan mudah, terlebih baru seumur jagung di dalamnya.

Nah, ilmu sosiologi punya teorinya yang bisa membuatmu berkembang di dunia yang baru kamu geluti, yakni dengan teori praktik sosial, teori fungsionalisme struktural, teori konflik, hingga teori tindakan sosial. Penasaran bagaimana cara teori sosiologi tersebut bekerja? Langsung simak ulasan berikut, ya.

1. Bangun habitus yang berpengaruh baik ke dunia baru

ilustrasi hidup disiplin (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Dalam teori praktik sosial, dikenal konsep habitus yang secara sederhana bermakna sebuah kebiasaan, yakni kebiasaan yang melekat pada diri seseorang setelah melalui proses sosialisasi panjang di kehidupan bermasyarakat.

Nah, untuk bisa berkembang di dunia yang baru kamu geluti, kamu perlu menciptakan sebuah habitus yang progesif bagi bidang yang kamu geluti. Sesederhana dengan membiasakan diri memiliki habitus disiplin waktu, manajemen kerja, rajin belajar, dan sejenisnya.

Sekarang, coba diskusikan dengan dirimu, apa kebiasaan teknis yang perlu ada pada dirimu terkait bidang kerjamu? Jika sudah tahu, biasakan diri untuk menjalaninya, ya. Misalnya saja seperti rutin mengikuti seminar maupun pelatihan keahlian yang terkait.

2. Selalu menjaga fungsionalitas dari dunia baru yang digeluti

ilustrasi bekerja (pixabay.com/geralt)

Teori fungsionalisme struktural mengajarkan pelakunya untuk hidup teratur dan seimbang, nih. Bagaimana caranya? Pastikan seluruh dimensi dalam kehidupannya telah berjalan fungsional.

Begitu pula dengan kamu yang ingin berkembang dalam dunia yang baru digeluti. Misalnya saja ingin maju dari anak tangga satu ke dua. Maka, untuk bisa ke anak tangga ke dua, ya anak tangga pertama harus berjalan sesuai fungsinya terlebih dahulu.

Ibaratnya, kamu tidak akan bisa naik ke kelas 2 SD, jika kamu tidak lulus kelas 1 SD bukan? Jawabannya, iya. Maka dari itu, selama menjalani proses kelas 1 SD ya harus fungsional seperti mendapatkan nilai yang bagus hingga memahami segala ilmu pengetahuan yang diajarkan di dalamnya.

Baca Juga: 5 Alasan Kemajuan Kecil Pun Patut Dirayakan, Bentuk Apresiasi Usahamu

3. Berkembang dengan berani melakukan perubahan besar-besaran dengan risiko yang ada

ilustrasi orang sedang fokus (pixabay.com/SnapwireSnaps)

Teori konflik sendiri memiliki pemikiran yang mengajak pengikutnya untuk menjadi sosok pemberani, yakni sosok yang berani ambil risiko untuk mendapatkan hal besar. Hal ini dicontohkan dalam perjuangan kaum proletar yang berkonflik dengan kaum borjuis untuk mendapatkan kesejahteraan dalam hidup.

Apa itu kaum proletar? Mereka adalah pihak yang menjual tenaga kerjanya untuk kaum borjuis. Dengan kata lain, kaum borjuis merupakan pemilik modal maupun alat produksi, ya. Pada saat itu, mereka merasakan bahwa apa yang dikeluarkan tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Sehingga, kaum proletar berani melakukan revolusi besar-besaran di saat itu.

Nah, begitu pula dengan kamu yang ingin berkembang dalam dunia yang kamu geluti. Jangan hanya berdiam diri, menyamankan diri, tanpa ada keberanian lebih untuk bergerak lebih jauh lagi. Jika kamu terus berada di fase itu, ya hidupmu akan di situ saja, tidak bergerak apalagi berkembang.

Sebaliknya, dengan berani melakukan perubahan, berani mengambil risiko besar, peluang untuk bisa mendapatkan perbaikan hidup yang lebih sejahtera bisa menjadi lebih besar. Jadi, kamu mau ambil risiko atau cari aman saja, nih?

4. Mengambil setiap keputusan berdasarkan rasionalitas instrumental

ilustrasi berpikir rasional (pexels.com/Andrea Piacquadi

Dalam teori tindakan sosial, terdapat empat jenis tindakan, salah satunya yakni tindakan rasional instrumental. Sesuai dengan namanya, maka tindakan ini menggunakan rasionalitas sebagai dasarnya. 

Dengan begitu, maka kamu yang ingin berkembang di dunia yang kamu geluti. Ya, harus berpikir matang-matang dalam setiap langkah yang kamu ambil. Gunakan rasionalitas untuk memperhitungkan keuntungan dan kerugian dalam setiap keputusan yang kamu ambil. 

Yakni, ambil keputusan dengan memaksimalkan keuntungan bagi perkembangan dunia yang kamu geluti. Lalu, minimalisir kerugian yang ada, bahkan bila perlu hilangkan kerugiannya. Dengan kata lain, jangan gunakan emosional dalam mengambil keputusan penting, melainkan berdasar pada logikamu, ya!

5. Menguasai arena pertarungan atau persaingan

ilustrasi bekerja (pixabay.com/geralt)

Teori praktik sosial mengajarkan pelakunya untuk bertarung dalam sebuah arena dengan menggunakan kumpulan modal yang dimiliki. Dalam teori ini, pemenangnya bukan hanya yang memiliki banyak modal, tetapi juga yang punya strategi dalam mengalahkan petarung lainnya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk berkembang dengan dunia yang baru digeluti? Pertama, kumpulkan modal sebanyak-banyaknya. Mulai dari modal ekonomi dengan kepemilikan uang, modal budaya dengan kepemilikan ilmu pengetahuan, modal sosial dengan kepemilikan relasi yang mendukung, hingga modal simbolik dengan kepemilikan prestise.

Setelah itu, pilih modal mana yang paling dominan dalam kegunaannya untuk memenangkan arena petarungan. Pun kamu bisa mengkonversi modal yang kamu miliki menjadi modal dengan kegunaan yang lebih spesifik lagi. Misalnya seperti modal berupa uang yang digunakan untuk membeli ilmu pengetahuan.

Lalu, modal ilmu pengetahuan yang diikutkan sebuah ajang untuk menghasilkan modal simbolik berupa legitimasi dari sertifikasi yang ada. Dengan semua modal yang tepat, bisa kamu gunakan untuk bertarung mengalahkan pesaingmu, terlebih mengembangkan dirimu dalam dunia yang kamu geluti.

Bagaimana? Sudah siap mempraktikkan semua teori sosiologi di atas? Lakukan untuk kebaikan perkembangan dunia yang kamu geluti, ya. Dengan begitu, pikirkan terlebih dahulu bagaimana penerapannya teoritis yang ada dengan senyatanya situasi dan kondisimu.

Baca Juga: 3 Hal yang Membuat Kualitasmu Sulit Berkembang, Rugikan Diri Sendiri

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya