TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menanyakan Orang tentang Penghasilan, Topik Sensitif!

Kamu seperti ingin mengintip isi dompetnya

ilustrasi percakapan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pertanyaan seputar pendapatan memang sensitif, tetapi bukan gak boleh ditanyakan sama sekali. Kamu cuma perlu sangat berhati-hati sehingga orang tidak merasa gak nyaman. Selektif pada siapa kamu hendak bertanya karena gak semua orang tepat diberi pertanyaan seputar penghasilan.

Pahami perasaannya ketika tiba-tiba dirimu menanyakannya. Wajar bagi siapa pun merasa kamu seperti hendak mengintip isi dompetnya. Bahkan dirimu pun tidak akan suka bila orang lain membuka dompetmu, kan?

Bersiaplah untuk menerima apa pun jawabannya, termasuk penolakannya. Gunakan panduan di bawah ini agar kamu gak salah melontarkan pertanyaan dan memilih orang. Jika tidak terlalu penting, mending tak usah menanyakannya, ya.

1. Pastikan hubungan kalian sangat dekat

ilustrasi percakapan (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Sedekat apa hubungan yang diperlukan biar orang lebih mungkin menjawab pertanyaanmu? Sebaiknya kamu cuma bertanya tentang pendapatan pada kakak, adik, dan sahabat yang sudah bertahun-tahun bersama. Jangan cuma kenal lewat medsos dan tahu-tahu bertanya tentang penghasilan.

Sekalipun bidang kerja kalian sama, dia tetap saja merasa asing denganmu. Daripada bertanya padanya, lebih baik kamu mencari informasi pendapatan sesuai dengan pekerjaannya melalui internet atau bertanya di forum dunia maya. Orang-orang yang tahu dan bersedia menjawab otomatis bakal menuliskannya.

Pertanyaannya sama, tetapi disampaikan dengan cara yang berbeda sehingga dirimu tidak terkesan menodong seseorang. Kalau hubungan kalian akrab sekali, tanpa kamu bertanya pun boleh jadi dia sendiri yang menceritakannya. Pertanyaan seputar pendapatan tidak cocok dijadikan jalan buat sok kenal sok dekat.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Simpel Bikin Koneksi Emosional sama Pasangan Makin Kuat

2. Jangan punya sifat suka mengejek sedikit pun

ilustrasi percakapan (pexels.com/Jopwell)

Sebelum memutuskan buat menjawab pertanyaanmu mengenai pendapatannya, seseorang bakal melihat kembali sifat-sifatmu yang dikenalnya. Jika kamu ada indikasi gemar menghina siapa pun dan tentang apa pun, dia pasti tertutup soal penghasilannya. Tidak menutup kemungkinan pengetahuanmu tentang pendapatannya pun bakal dijadikan bahan ejekan.

Ia tak tahu standar penghasilanmu berapa. Walaupun pendapatannya terbilang lumayan, mungkin saja bakal masih dipandang rendah olehmu. Untuk mencegah kejadian yang tidak menyenangkan, dia memilih gak berkomentar.

Caramu berbicara bahkan mengunggah status di media sosial pun tak luput dari perhatiannya. Tidak ada orang yang suka bila ia sudah bermurah hati memberikan jawaban sesuai pertanyaanmu, tetapi kemudian justru merugikannya. Jika attitude-mu baik, dia tentu gak keberatan menjawabnya.

3. Alasan yang jelas mengapa kamu ingin tahu

ilustrasi percakapan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pertanyaan yang sensitif gak boleh diutarakan buat sekadar iseng. Tanpa kamu mampu memberikan alasan yang terang, wajar bila ia menolak menjawab. Ada privasi yang perlu dilindunginya.

Kamu tak bisa berkata sekadar ingin tahu saja. Pertanyaan itu mesti punya tujuan yang jelas. Misalnya, dirimu merasa gak puas dengan gaji sendiri serta sedang mempertimbangkan mencari pekerjaan lain. 

4. Jujur dulu tentang pendapatanmu

ilustrasi percakapan (pexels.com/Edmond Dantès)

Kamu mesti menunjukkan keterbukaan diri agar orang lain juga lebih nyaman buat berbagi informasi. Jangan sampai orang lain sudah memberitahukan penghasilannya, tetapi dirimu menolak menjawab ketika dia ganti bertanya. Nanti ia merasa dicurangi.

Bahkan sebelum kamu menanyakan penghasilannya, katakan dulu tentang pendapatanmu. Dengan catatan, penghasilanmu standar atau cenderung kecil. Bila pendapatanmu relatif tinggi, lawan bicara yang sudah bisa memperkirakannya dan bergaji lebih rendah pasti menolak bicara.

5. Gak meremehkan pekerjaannya

ilustrasi percakapan (pexels.com/ArtHouse Studio)

Buat kamu yang suka meremehkan pekerjaan tertentu, jangan pernah menanyakan penghasilan orang yang bekerja di bidang itu. Ia bakal seketika yakin bahwa pertanyaanmu cuma supaya bisa makin mengecilkan pekerjaannya. Walaupun pekerjaan tersebut gak keren menurutmu, baginya sangat penting.

Meski dugaanmu tentang jenis pekerjaan tertentu dan pendapatannya yang kecil benar, orang lain tak bakal membiarkanmu dengan mudahnya makin bersikap gak menyenangkan. Ia akan menunjukkan usaha nyata buat menjaga kehormatan diri serta pekerjaan yang dilakoni. Hargai dulu semua jenis pekerjaan biar orang tidak waswas ketika ditanya tentang pendapatan.

6. Jangan menilai orang cuma dari penampilannya

ilustrasi percakapan (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Siapa pun merasa gak nyaman bila mesti berurusan dengan orang yang cuma menilainya dari penampilan. Terlebih kamu kemudian menanyakan penghasilannya. Pertanyaan itu seolah-olah hanya untuk menguatkan penilaianmu terhadap dirinya.

Apakah dia benar-benar punya gaji besar yang sesuai dengan penampilannya? Ataukah penampilannya yang lebih mewah dari pendapatannya ternyata cuma pemberian orangtuanya? Atau, penampilan seseorang yang sederhana cocok dengan penghasilannya yang pas-pasan?

Kesukaanmu menilai orang dari penampilan saja sudah bikin dia gak nyaman di awal. Ia tak mampu mengharapkan respek yang tulus darimu. Penghasilannya lebih tinggi dari kesan penampilannya nanti diragukan, sedangkan pendapatan yang lebih kecil dari perkiraanmu pun auto menghilangkan rasa hormatmu padanya.

Baca Juga: 9 Pertanyaan Penting agar Kamu Tahu Temanmu Toxic atau Tidak

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya