Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Orang bilang, kamu kurang sabar. Emosimu mudah sekali tersulut oleh masalah-masalah sepele. Meski kamu punya sejuta alasan di balik ledakan emosi itu, sebaiknya pikirkanlah untuk memulai perubahan besar dalam dirimu.
Belajarlah agar menjadi pribadi yang lebih tenang. Sebab apabila semasa muda saja emosimu sudah meledak-ledak, saat tua nanti perilakumu bakal makin menyulitkan diri sendiri dan orang lain. Secara konsisten lakukan lima hal ini demi emosi yang lebih terkendali.
Baca Juga: 5 Tips agar Gak Mudah Menghakimi Kesalahan Seseorang, Stop Ikuti Emosi
1. Cerna informasi secara perlahan-lahan
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Eun Suk) Perasaan dan reaksi berupa kemarahan dapat muncul ketika kamu sebetulnya hanya merasa panik. Dirimu diserbu berbagai informasi dan kamu berpikir wajib untuk segera memproses semuanya. Padahal, tidak apa-apa jika kamu menunda pemrosesan sejumlah informasi agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Gak semuanya perlu serba cepat. Kondisi yang penuh kepanikan memudahkanmu salah dalam memahami informasi. Itu akan menyulut kemarahanmu. Santai sedikit dan cerna informasi yang masuk satu per satu.
Baca Juga: 5 Zodiak Kurang Beruntung 14 September 2022, Emosi Taurus Meledak!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Tarik napas dalam-dalam dan embuskan pelan-pelan saat emosi mulai naik
ilustrasi seorang pria (pexels.com/cottonbro studio) Ini seperti menunda kemarahan sampai reda dengan sendirinya. Jadi, tidak ada batasan minimal maupun maksimal untukmu melakukannya. Pokoknya sampai hatimu terasa lebih tenang dan kamu dapat berpikir lebih jernih.
Tidak sedikit orang yang terlambat melakukannya. Mereka membiarkan emosi meledak terlebih dahulu. Baru kemudian melakukan hal ini untuk mempercepat pulihnya ketenangan. Itu terlambat. Segera lakukan cara ini sebelum kamu mulai berteriak atau melakukan hal-hal lain buat menyalurkan kemarahan.
3. Katakan pada diri sendiri bahwa kamu tidak harus menghadapi sesuatu dengan kemarahan
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Nguyễn Hùng) Bagi seorang pemarah, marah menjadi satu-satunya cara yang masuk akal buat menghadapi persoalan apa pun. Seakan-akan dengan tingkat emosi yang tinggi, beragam problem otomatis terpecahkan. Padahal tidak dan emosi justru merumitkan situasinya.
Tambah pilihan bagi dirimu dalam menghadapi berbagai masalah. Marah bukanlah satu-satunya cara. Bahkan itu pantas menjadi opsi terakhir setelah begitu banyak trik lain yang lebih positif. Seperti diam dulu, berdiskusi, atau meminta saran dari orang bijak.
4. Mulailah menganggap penting hubungan dengan orang lain
ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Mizuno K) Kemampuanmu mengendalikan emosi berkaitan erat dengan pendapatmu tentang hubungan bersama orang lain. Kalau kamu sungguh-sungguh menganggap penting hal tersebut, kontrol dirimu bakal lebih baik. Kamu tidak ingin mengacaukan pertemanan dan persaudaraan dengan emosimu yang gak stabil.
Dirimu mengerti bahwa semua hal yang diekspresikan akan memengaruhi suasana hati serta pandangan orang terhadap kamu. Kamu perlu lebih berhati-hati supaya ledakan emosi tak membuat orang-orang menjauhimu. Sebab dirimu juga tidak bisa hanya sering meminta maaf tanpa ada perubahan signifikan dalam kemampuanmu mengendalikan kemarahan.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Pikiran agar Tetap Tenang, Gak Perlu Overthinking!