TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips biar Hidup Gak Penuh Masalah, Banyak yang Bisa Dicegah

Tanpa banyak persoalan, hidup pun lebih tenang

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Vitaly Gariev)

Masalah memang selalu ada dalam hidup siapa pun. Namun, hidup dengan lebih sedikit persoalan tentu akan lebih baik. Ini menjadi keinginan semua orang agar mereka lebih bahagia dan tidak kehabisan energi buat memikirkan setiap masalah yang timbul.

Tapi kamu mungkin juga mengenal beberapa orang yang hidupnya seakan-akan tidak pernah lepas dari jeratan persoalan. Satu masalah teratasi langsung muncul persoalan lain. Bahkan masalahnya sering di luar dugaanmu. Hidupnya menjadi berantakan padahal menurutmu seharusnya bisa dijalani dengan lebih baik.

Atau, justru dirimu selama ini merasakan hal di atas. Persoalanmu seolah-olah datang bertubi-tubi tanpa kamu tahu apa salahmu. Pastinya dirimu gak mau ini terus terjadi. Ada enam cara sederhana agar hidup gak penuh masalah, terutama yang berat-berat. Berikut pembahasannya.

1. Menaati peraturan

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap pelanggaran terhadap peraturan akan mendatangkan sanksi. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu mengembangkan sikap patuh dan kooperatif. Meski awalnya suatu aturan terasa sebagai masalah untukmu karena membelenggu atau gak cocok buatmu, coba melihatnya dari perspektif yang berbeda.

Cari tahu dasar dan tujuan dari peraturan tersebut. Dengan begitu, lebih mudah untukmu mematuhinya. Kalaupun kamu tetap merasa tidak suka dengan peraturan itu dan gak bisa meminta pihak lain menoleransimu, pergilah ke tempat yang tak memberlakukan aturan tersebut. 

Hindari bertahan di suatu tempat yang aturannya sudah jelas dan dirimu berkeras dengan kemauan pribadi. Sikap begini tidak akan bisa diterima. Masalah timbul baik karena pelanggaran aturan maupun gesekan antara kamu dengan pembuat aturan serta orang-orang yang taat. Hidup butuh penyesuaian diri, maka lakukanlah.

Baca Juga: 5 Tips Punya Waktu untuk Hobi saat Sibuk Mengurus Rumah Tangga, Atur!

2. Mendengarkan nasihat dari orang-orang tepercaya

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Kampus Production)

Nasihat penting untuk melindungi dirimu. Ini semacam pengingat sebelum kamu telanjur melakukan kesalahan. Berterimakasihlah pada orang-orang yang masih mau menasihatimu dalam kebaikan. Itu tandanya mereka memedulikanmu dan hanya ingin yang terbaik bagimu.

Memang tidak semua nasihat perlu benar-benar dijalankan. Kamu bukan robot yang hanya mengikuti panduan manusia. Namun, jadikan semua nasihat itu sebagai petunjuk untukmu lebih berhati-hati. Minimal bila dirimu hendak berbuat lain dari nasihat seseorang, dasar pertimbangannya kuat.

Bisa saja suatu nasihat gak cocok dengan keadaanmu dan orang lain tidak sepenuhnya mengerti. Maka ia menasihatkan sebatas pemahamannya saja. Tapi yang jelas, jangan menutup telinga dari semua nasihat kalau kamu mau hidup yang minim masalah. Dengarkan baik-baik setiap nasihat tanpa perlu seseorang berkali-kali mengatakannya.

3. Belajar dari pengalaman orang lain

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Felicity Tai)

Pengalaman orang lain bisa positif atau negatif, tetapi sama-sama mengandung pelajaran untukmu. Pengalaman yang bagus dapat diikuti apabila situasimu juga sesuai. Sementara itu, pengalaman yang negatif mencegahmu melakukan kesalahan yang sama dengannya.

Orang lain berbagi pengalaman sepanjang waktu dengan atau tanpa dirimu menyadarinya. Misalnya, dalam obrolan-obrolan ringan kalian. Dia berkata pernah mengalami ini dan itu. Perhatikan baik-baik karena ini bagian dari cara untuk mencegah hidupmu kerap tersandung persoalan.

Apabila ia bercerita pernah ditipu orang dengan suatu modus, berarti ke depan dirimu dapat lebih waspada saat didekati seseorang dengan modus yang mirip. Jika temanmu berkata mendapatkan pengalaman yang menyenangkan terkait pelayanan di suatu hotel, suatu saat kamu bisa menginap di sana saja ketika memerlukannya. Daripada dirimu mencari hotel lain yang pelayanannya belum diketahui sebaik apa.

4. Tidak terburu-buru melakukan apa pun

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Alena Darmel)

Tidak terburu-buru bukan maknanya kamu sengaja selamban mungkin dalam mengambil tindakan. Hanya saja berpikir dulu selalu penting. Apabila tindakan telanjur diambil tanpa kamu berpikir panjang, dirimu gak bisa berbuat banyak ketika ternyata itu salah.

Tenangkan diri dulu sambil memikirkan akibat jangka panjang dari suatu tindakan. Jangan terpaku pada dampak jangka pendek saja. Bila kamu bingung, tidak ada salahnya minta pendapat dari orang yang bijak. Mencegah masalah memang kadang memerlukan kacamata orang lain.

Tidak semua kemungkinan di masa depan bisa dipetakan sendiri olehmu. Bila kamu sudah cukup mantap, baru bertindak. Ini pun perlu diikuti dengan dirimu melakukan evaluasi per tindakan. Jangan sampai tindakan pertama belum dievaluasi baik atau buruk akibatnya, kamu sudah lanjut ke tindakan berikutnya. Nanti kesalahannya malah beruntun. 

5. Meningkatkan kepandaian

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Antoni Shkraba)

Menghindari masalah kadang bisa pakai feeling. Seperti saat perasaanmu tentang sesuatu atau seseorang sudah gak enak duluan walau gak jelas penyebabnya, maka lebih baik kamu menghindarinya. Akan tetapi, mengandalkan perasaan saja dapat tidak akurat. 

Pikiran perlu diasah agar dapat bekerja mengimbangi feeling-mu. Ketika keduanya mengatakan hal yang sama tentang kemungkinan bahaya dari sesuatu atau seseorang, dirimu lebih mantap buat menjauhinya. Biasanya ini menjadi langkah yang lebih tepat.

Teruslah belajar dari berbagai sumber. Belajar tidak hanya menambah pengetahuanmu, tapi juga melatih ketekunan dan ketelitianmu. Kamu bakal lebih sabar menyikapi berbagai hal dan tidak melewatkan begitu saja potensi masalah sekecil apa pun. Ini mendorongmu mengantisipasinya sejak dini.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya