TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Sebab Bangun di Tengah Malam dan Cara Mengatasinya, Susah Tidur Lagi

#IDNTimesLife Mendekati subuh ngantuk lagi, awas kesiangan

ilustrasi tidak bisa tidur (pexels.com/SHVETS production)

Tidur malam paling enak kalau bisa nyenyak begitu kamu menarik selimut sampai pagi hari. Setelah bangun dirimu pasti merasa amat bugar. Tidak ada kantuk yang tersisa dan kamu lebih siap untuk segera beraktivitas. Namun, tidur sepulas ini kadang gak didapatkan.

Bahkan beberapa orang lebih sering sulit tidur atau terjaga di tengah malam dan susah buat bisa terpejam lagi. Apakah kamu juga begitu? Bila sudah terbangun karena sembilan hal di bawah ini, dirimu berjam-jam tak dapat terlelap kembali. Sering kali kantuk baru datang mendekati subuh dan kamu gak sempat tidur lagi. Yuk, simak cara mengatasinya.

1. Kebelet kencing

ilustrasi mencoba tidur (pexels.com/Deniz Kyzyltoprak)

Ingin buang air kecil di tengah waktu tidur wajar apabila sebelum naik ranjang kamu minum cukup banyak. Walaupun sekalian dirimu menggosok gigi sudah kencing, tetapi sekitar 1 jam kemudian pasti ingin ke kamar mandi lagi. Meski mata terasa lengket, keinginan buang air kecil jangan ditahan.

Selain rasa tidak nyaman di perut bagian bawah mengurangi kualitas tidur, kamu juga akan terkena infeksi saluran kencing. Bangunlah untuk buang air kecil. Tapi buat mengurangi frekuensi kencing di tengah tidur, batasi air yang diminum mendekati waktu tidur malam.

Kamu bisa minum agak banyak maksimal 1 jam sebelum tidur. Menjelang tidur, dirimu cuma minum sedikit-sedikit agar kerongkongan gak kering. Hindari juga minuman yang bersifat diuretik seperti teh dan kopi mendekati waktu tidur karena bikin kamu sering pipis.

2. Kehausan sampai batuk-batuk

ilustrasi minum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau di poin pertama kamu kebanyakan minum sehingga ingin kencing di tengah tidur, kini malah kehausan sampai terbatuk-batuk. Mungkin tadi sebelum tidur dirimu kurang mengonsumsi air putih. Sekalipun kamu mencoba tidur lagi dan mengabaikan rasa haus, batuk-batuk memaksamu bangun dan mengambil minuman.

Dengan minum air putih, kerongkonganmu terasa lega. Tapi bersama hilangnya batuk-batuk, rasa kantukmu ikut sirna. Tubuh terasa lebih segar sehabis menenggak air putih sehingga kamu sulit melanjutkan tidur. Selain tetap mencukupi kebutuhan air putih setelah makan malam, hindari mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu asin dan manis. Keduanya membuatmu lebih mudah haus ketika tidur.

3. Tidur terlalu awal

ilustrasi tidak bisa tidur (pexels.com/Ron Lach)

Tidur lebih awal kadang dibutuhkan jika rasa kantukmu sudah gak bisa ditahan. Namun, tidur di jam 20.00 atau 21.00 sering kali bikin orang dewasa terjaga di tengah malam. Kamu sudah tak bisa tidur malam terlalu lama seperti anak-anak. Terlelap 5 sampai 6 jam saja sudah terasa cukup buatmu.

Kalau kebutuhan itu telah terpenuhi, dirimu otomatis melek dan gak ingin tidur kembali. Kenali kebutuhanmu akan istirahat malam dan sesuaikan jam tidurmu. Jika tidur malam 6 jam sudah terasa lama untukmu, tidurlah pukul 22.00 atau 23.00 agar kamu terbangun jam 04.00 atau 05.00 dan bisa langsung berkegiatan.

4. Kurang enak badan termasuk terlalu capek

ilustrasi terbangun (pexels.com/cottonbro studio)

Menurunnya kesehatan amat berpengaruh terhadap kualitas tidurmu. Apalagi kamu belum minum obat yang gak hanya berfungsi untuk meredakan gejala sakit, tetapi juga membantumu tidur lebih pulas. Rasa tidak nyaman pada tubuh membuatmu sebentar-sebentar terbangun.

Ini sebabnya kamu gak boleh berlama-lama membiarkan gejala sakit tanpa berobat ke dokter atau membeli obat di apotek. Kualitas tidur malam yang buruk memperlambat proses kesembuhanmu secara alami. Daya tahan tubuh akan kian menurun.

Begitu pula rasa lelah yang teramat justru menyebabkan kamu susah terlelap. Sekujur badan pegal-pegal dan gak ada posisi tidur yang terasa enak. Kalau dirimu capek sekali; pijat sepulang kantor, membalurkan minyak yang hangat, mandi air hangat, atau memakai koyok di bagian tubuh yang pegal bisa membantu tidurmu lebih nyenyak.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi yang akan Mengubah Hidupmu, Bangun Pagi Salah Satunya

5. Bunyi notifikasi smartphone

ilustrasi melihat smartphone (pexels.com/cottonbro studio)

Perangkat canggih ini juga bisa menjadi sumber gangguan sepanjang malam apabila kamu tipe yang gak mampu membiarkannya berbunyi. Setiap ada denting notifikasi, dirimu otomatis meraihnya untuk melihat ada apa. Padahal, kamu mengaktifkan cukup banyak notifikasi dari surel, medsos, sampai aplikasi berita.

Daripada setiap hari dirimu ke kantor dengan mata panda, mending matikan notifikasi-notifikasi tersebut khususnya di malam hari. Atau, sekalian kamu menonaktifkan smartphone kalau ada saja orang yang suka menghubungimu malam-malam buat hal-hal gak penting. Tanamkan dalam pikiran bahwa masih ada hari esok untuk segala kabar tersebut.

6. Gangguan suara-suara dari luar

ilustrasi tidak bisa tidur (pexels.com/Rhema)

Untukmu yang tinggal di permukiman padat penduduk dan kurang kondusif, gangguan tidur pasti sering dialami. Di siang hari pun sebenarnya situasi di sekitar rumahmu sama ramainya. Tetapi kamu gak terlalu merasa terganggu sebab dirimu sedang pergi bekerja.

Paling kamu merasa terganggu di hari libur. Namun di malam hari, kepalamu bisa sakit akibat kerap tiba-tiba terbangun oleh suara tawa, pertengkaran tetangga, dan orang-orang yang bermain gitar. Bila pindah ke permukiman yang lebih baik belum memungkinkan, tidurlah di ruangan yang lebih sepi seperti kamar paling belakang atau lantai atas. 

7. Mimpi buruk

ilustrasi tidak bisa tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Mimpi buruk menjadi teror kala kamu tidur malam. Dirimu tidak hanya terbangun, melainkan merasa ketakutan bahkan berkeringat dingin saking mimpi itu seperti nyata. Kalau mimpinya amat mengerikan, ada kekhawatiran melanjutkan tidur sama dengan meneruskan mimpi tersebut. 

Kamu gak usah terlalu cemas. Mimpi buruk memang kadang seperti bersambung. Akan tetapi, jika dirimu sudah melek barang semenit baru mencoba tidur lagi biasanya mimpi tak berlanjut. Juga ubahlah posisi tidur dan berdoa sebelum kembali memejamkan mata.

8. Kegerahan

ilustrasi membasuh wajah (pexels.com/Kelly)

Kegerahan tentu gak mewarnai tidurmu jika kamarmu dilengkapi AC. Kamu dapat tidur nyenyak sampai pagi. Tinggal atur saja suhunya biar dirimu merasa sejuk. Akan tetapi, keterbatasan fasilitas di kamarmu bikin kamu kadang disiksa gerah yang luar biasa.

Apalagi ketika hari mendung dan hujan tak kunjung turun. Dirimu telah memakai kipas angin pun kurang terasa. Gerahnya udara di kamarmu dapat diakali dengan kamu tidur mengenakan pakaian yang tipis, hanya memakai baju dalam, atau bahkan telanjang. Ini aman selama pintu dan jendela terkunci rapat daripada dirimu cuma berguling-guling gak bisa tidur.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya