TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Ketenangan dalam Menghadapi Masalah, Tepat Bertindak

#IDNTimesLife Reaksi panik mengundang perhatian orang-orang

ilustrasi pria muda (pexels.com/Jay Baid)

Lagi ada masalah mana bisa tenang? Barangkali ini pertanyaan yang seketika terlintas di benakmu. Memang adanya persoalan tentu membuatmu terus memikirkannya. Makin berat masalahnya makin kamu mudah cemas. Bahkan dirimu dapat sampai menunjukkan kepanikan di depan orang-orang.

Inilah pentingnya berlatih menenangkan diri apa pun yang terjadi. Bukan berarti emosimu dimatikan, tetapi mengendalikan responsmu atas suatu peristiwa yang menjadi perangsangnya. Tentu ada kalanya suatu kejadian membuatmu syok.

Namun, pastikan kamu tidak sering kehilangan kendali ketika menghadapi berbagai masalah. Sebab persoalan selalu ada dalam hidup. Gak mungkin kamu membiarkan diri terus dikuasai kepanikan. Sedikit demi sedikit tingkatkan ketenanganmu untuk mendapatkan lima manfaat berikut.

1. Pusing memikirkannya tak bercampur emosi yang gak stabil

ilustrasi pria muda (pexels.com/Styles Thien)

Masalah yang gak sepele memang bikin pusing. Waktu dan energimu terasa terkuras hanya untuk memikirkan solusinya. Ini merupakan kerja psikis yang berat. Bahkan terkadang fisik pun ikut terpengaruh sehingga kamu jatuh sakit atau gak berselera makan dan sulit tidur.

Tapi usahamu untuk mencari pemecahan masalah akan makin terhambat kalau ditambah dengan emosi yang tidak stabil. Perasaanmu akhirnya lebih mendominasi daripada pikiran yang jernih. Solusi gak ketemu dan dirimu cuma marah-marah atau mendadak tidak bisa menahan tangis.

Ini mendekatkanmu pada keputusasaan. Melatih ketenangan diri sama dengan meningkatkan ketangguhanmu dalam menghadapi beragam ujian. Dengan emosi yang lebih stabil, kamu masih mampu mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan masalah dari banyak sisi.

2. Mengurangi kemungkinan orang lain ikut campur

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Thirdman)

Kepanikanmu tidak mungkin luput dari perhatian orang-orang di sekitarmu. Terlebih orang-orang terdekatmu yang punya kepedulian tinggi. Mereka akan seketika menanyai dan mencoba membantumu untuk keluar dari masalah itu. Maksud mereka memang baik dan dalam beberapa situasi bisa membantu.

Namun, terkadang ini hanya membuat persoalanmu kian kusut. Mereka tidak memahami masalahnya sebaik kamu dan boleh jadi kurang bijak dalam mengarahkanmu. Dirimu yang kalut pun tak sempat memikirkan ulang saran mereka dan langsung mengikutinya. Kondisimu tambah rumit apabila dari sekian banyak teman yang mendekat ternyata ada yang kurang menyukaimu.

Ia bisa memanfaatkan situasi dengan mendorongmu mengambil tindakan yang hanya merugikan diri sendiri. Kalaupun semua orang di sekitarmu baik, banyaknya pendapat yang berbeda menambahi beban pikiranmu. Kamu kian pusing dan tidak tahu mesti mengambil tindakan apa. Dirimu bakal gegabah atau justru terlalu lambat bersikap saking bingungnya.

Baca Juga: 3 Cara Menghadirkan Ketenangan Hati dalam Hidup yang Tidak Pasti

3. Tetap bisa menjalankan aktivitas lain

ilustrasi seorang pria (pexels.com/MART PRODUCTION)

Satu masalah tidak boleh menghentikan seluruh aktivitasmu. Sebisa mungkin kegiatan-kegiatan lain tetap berjalan dengan baik supaya kamu gak tambah stres. Bahkan jika persoalannya terkait pekerjaan, tugas-tugasmu yang lain tetap harus ditunaikan dengan baik.

Misalnya, ada masalah dalam tim kerjamu. Namun demikian, tugas-tugasmu yang bersifat individual kudu tetap beres. Jangan sampai atasan berpikir memang dirimu yang menjadi sumber segala persoalan kalau baik kerja tim maupun tugas pribadimu sama-sama terkendala.

Apabila satu masalah saja melumpuhkanmu dengan kepanikan yang ditimbulkannya, roda kehidupanmu seakan-akan tidak berputar. Selalu ada persoalan baru dalam hidup. Belajarlah menghadapinya dengan tenang atau hidupmu terlalu sering serasa terhenti karenanya.

Walau kamu lagi ada masalah, asalkan kegiatanmu yang lain tetap jalan, perasaanmu akan lebih baik. Ada keyakinan dirimu bakal mampu mengatasinya meski butuh waktu. Kamu tidak merasa kehilangan kendali atas seluruh kehidupanmu.

4. Masalah tidak melebar ke mana-mana

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Vika Glitter)

Sikap tidak tenang membuatmu gak fokus. Masalah yang seharusnya segera diatasi justru dikesampingkan. Kamu seperti dibuat repot oleh macam-macam persoalan, tapi semua usahamu untuk menyelesaikannya tak juga memperbaiki keadaan. Agar masalah lebih mudah diselesaikan, seharusnya kamu mengerucutkannya.

Biar jelas apa yang mesti dipecahkan dan dirimu tidak membuang-buang energi tanpa hasil. Ingat bahwa kamu cuma satu orang. Jika masalahmu melebar ke mana-mana tentu makin sulit untukmu terbebas dari jeratannya. Tenangkan diri dulu sampai kamu bisa melihat inti persoalan.

Jaga pikiran serta tindakanmu pada satu masalah itu saja meski ada godaan untuk menariknya ke mana-mana. Setiap kali kamu hampir tergelincir memperlebar masalah, katakan pada diri sendiri bahwa persoalannya bukan itu. Selalu arahkan upayamu ke satu masalah yang paling pokok sampai terpecahkan dengan baik. Persoalan lain yang hanya ada dalam imajinasimu pun seketika hilang.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya