TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Orang yang Perlu Diberi Hadiah saat Perpisahan, Tak Hanya Guru

Mereka berjasa dalam melancarkan studimu

ilustrasi guru (pexels.com/nappy)

Di hari-hari terakhirmu menjadi murid di sebuah sekolah, biasanya ada banyak persiapan menjelang perpisahan. Seperti bikin album kenangan bersama teman-teman, perayaan kelulusan, sampai memberikan berbagai hadiah ke wali kelas. Bahkan semua guru bisa kebagian hadiah dari murid meski mereka bukan wali kelasnya.

Tentu saja, peran guru sangat besar dalam mencerdaskan generasi bangsa. Akan tetapi, orang yang berjasa selama masa studimu bukan cuma para pengajar. Secara langsung maupun tidak, banyak orang yang membantu melancarkan proses pendidikanmu. Hanya saja mereka tak terlalu intensif dalam berinteraksi denganmu.

Kalau bisa, mereka semua juga dikasih hadiah saat perpisahan sebagai kenang-kenangan ketika dirimu hendak lulus. Kamu dapat memberikannya atas namamu sendiri atau dengan mengumpulkan dana bersama teman-teman. Yuk, kasih perhatian sekaligus apresiasi buat enam warga sekolah berikut.

1. Petugas keamanan

ilustrasi anak dan petugas keamanan (pexels.com/Kindel Media)

Peran petugas keamanan selalu amat penting di mana pun dan kapan pun. Inilah satu-satunya warga sekolah yang tak mengenal tanggal merah. Meski digilir, biasanya tetap ada penjaga sekolah di hari libur sekalipun. Bahkan sebagiannya sampai tidur di sekolah untuk memastikan keamanan gedung selalu terjaga.

Petugas keamanan ini tidak hanya bertugas menjaga gerbang sekolah. Namun, keamanan seluruh benda yang ada di dalam lingkungan sekolah menjadi tanggung jawabnya. Termasuk sepeda atau motormu jika kamu telah memiliki SIM. Bayangkan bila gak ada petugas keamanan atau mereka bekerja secara asal-asalan.

Kendaraanmu bukannya aman ditinggal di parkiran malah dibawa kabur pencuri. Jangan melihatnya hanya sebagai penutup pintu gerbang di jam 07.00 sehingga kamu yang terlambat harus mendapatkan sanksi. Kalau itu sampai terjadi memang salahmu sendiri. Akan tetapi selain menegakkan kedisiplinan murid, peran petugas keamanan sangat penting. Termasuk mengevakuasi murid-murid apabila terjadi kebakaran gedung dan gangguan keamanan lainnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menghambat Kebahagiaanmu

2. Tukang kebun atau petugas kebersihan

ilustrasi membersihkan kaca (pexels.com/Nathan Cowley)

Kalau halaman terbuka di sekolahmu tidak terlalu luas, tukang kebun dengan petugas kebersihan ruangan biasanya digabung. Namun baik kedua tugas ini diemban oleh petugas yang sama maupun berbeda, keberadaan mereka gak bisa dipandang sebelah mata. Mereka mogok kerja sehari saja, pasti lingkungan sekolah tampak kotor.

Tempat-tempat sampah penuh dan bau. Kelas yang menjadi ruanganmu belajar juga gak bersih. Apalagi toilet, pasti sampai bikin kamu jijik mau buang air di sana. Taman yang seharusnya membuat sekolah lebih asri pun penuh oleh daun kering. Dengan lingkungan yang kotor, kamu gak akan bisa belajar dengan tenang.

Sebaliknya, kebersihan bikin dirimu dan teman-teman selalu merasa nyaman. Kalian hendak duduk-duduk di lantai koridor pun gak takut rok atau celana menjadi kotor. Bahkan kamar mandi selalu wangi karbol sehingga dirimu dapat nyaman menggunakannya. Dalam sehari saja, petugas mungkin membersihkannya lebih dari sekali.

3. Staf tata usaha dan penjaga perpustakaan

ilustrasi petugas perpustakaan (pexels.com/Marchalilah)

Staf tata usaha memang banyak dan hanya sedikit di antaranya yang pernah secara langsung ditemui olehmu untuk berbagai keperluan. Seperti menyampaikan surat keterangan sakit, minta keringanan biaya sekolah, dan sebagainya. Namun, mereka semua saling bekerja sama buat memastikan administrasi sekolah berjalan dengan baik.

Gak berlebihan apabila ketika perpisahan nanti, mereka juga memperoleh kenang-kenangan kecil darimu. Jarangnya siswa yang mengapresiasi staf tata usaha pasti akan membuat mereka terharu. Selain staf TU, petugas perpustakaan juga jangan dilupakan. Menata buku sebanyak itu bukanlah hal mudah. Bahkan kamu barangkali pernah digratiskan dari biaya denda saat terlambat mengembalikan buku.

4. Penjaga kantin

ilustrasi mencatat pesanan (pexels.com/Kampus Production)

Boleh jadi kamu malah lebih sering ada di kantin daripada di perpustakaan. Setiap jam istirahat tiba, kantin selalu diserbu. Bahkan setelah bel pulang pun, dirimu dan beberapa teman mampir dulu ke kantin. Biar pulang-pulang sudah kenyang. Apalagi jika kamu masih harus mengeluarkan energi ekstra guna berdesak-desakan di kendaraan umum.

Tidak mudah menjadi penjaga kantin yang harus cekatan melayani puluhan bahkan ratusan murid di jam istirahat yang pendek. Terlebih bila banyak siswa yang sepertimu, detail keinginannya menuntut konsentrasi tinggi dari penjaga kantin. Misalnya, memesan gado-gado dengan jumlah cabai tertentu, sayurannya setengah matang, bumbunya sehalus mungkin, dan sebagainya.

Bahkan boleh jadi dirimu tanpa sadar pernah kurang dalam membayar, tetapi penjaga kantin gak mempermasalahkannya. Besok-besok pasti kamu akan sangat merindukan menu-menu kantin dan keramahan penjaganya. Kalau perlu, konsumsi buat acara perpisahan nanti dipesan dari kantin saja biar laris manis.

5. Konselor sekolah

ilustrasi percakapan (pexels.com/RDNE Stock project)

Mungkin tidak semua murid merasa terbantu dengan adanya konselor sekolah. Siswa yang gak punya masalah berat atau bingung dengan pilihan jurusan barangkali tak pernah sengaja menemui konselor. Namun, tidak demikian denganmu yang di luar urusan studi pun memiliki beragam persoalan.

Misalnya, masalah dalam keluarga yang bikin konsentrasi belajarmu sering terganggu. Walaupun menjadi teman bicara serta membimbingmu merupakan bagian dari tugas konselor, tunjukkan apresiasi lebih di hari perpisahan nanti. Tanpa bantuannya, kamu boleh jadi gak bisa lulus dengan nilai yang cukup memuaskan sebab banyak beban pikiran.

Ketika nanti dirimu berkuliah, konselor belum tentu ada. Semua masalah harus diselesaikan secara mandiri. Di situ kamu baru akan lebih menyadari arti penting keberadaannya. Konselor di sekolah tak mengajarimu ilmu seperti seorang guru. Tetapi ia mendampingimu agar mampu terus melangkah di jalur yang tepat sehingga pendidikan terselesaikan dengan baik.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya