TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu Diwaspadai di Awal Musim Hujan, Stay Safe!

Di dalam maupun luar rumah tetap berhati-hati

ilustrasi hujan (pexels.com/Lerone Pieters)

Setelah bulan-bulan yang panas terik, datangnya musim hujan tentu melegakan sekali. Inilah yang kita tunggu-tunggu karena cuaca panas ekstrem mulai mengganggu kesehatan. Bahkan di sejumlah daerah sampai terjadi kekeringan sehingga warga mesti membeli air bersih setiap hari guna berbagai keperluan.

Namun, selain senang dan bersyukur hujan mulai datang, kita juga wajib meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, di awal musim ini cuaca masih sukar diprediksi. Hujan belum turun setiap hari, tetapi sekalinya mengguyur kadang amat deras dan menakutkan.

Pastikan kita dan keluarga selalu aman, baik saat beraktivitas di dalam maupun luar rumah. Sejumlah persiapan perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal di bawah ini. Waktunya mengeluarkan kembali payung serta jas hujan.

1. Angin kencang

ilustrasi menyeberang jalan (pexels.com/Brett Sayles)

Angin kencang menjadi fenomena yang umum terjadi menjelang berakhirnya musim kemarau dan dimulainya musim hujan. Ini berbahaya karena bisa menumbangkan pepohonan, terutama yang telah berusia tua. Jika terjadi angin kencang dan kamu sedang di jalan, segeralah berlindung di dalam bangunan yang kuat.

Hindari memarkir kendaraan atau berhenti di bawah pohon karena pohon tersebut dapat sewaktu-waktu tumbang atau dahannya patah. Demikian pula kencangnya angin bisa menyulitkanmu mengendalikan sepeda motor sehingga sebaiknya berhenti dulu di tempat yang aman. Di rumah, berbagai persiapan mengantisipasi terjadinya angin kencang juga wajib segera dilakukan.

Potong pohon-pohon besar di halaman rumahmu. Jangan sampai dahannya yang menjulur ke jalan membahayakan orang lain. Atap rumah yang masih menggunakan seng juga perlu diperhatikan kekuatannya dalam menahan terjangan angin.

Baca Juga: 4 Persiapan Penting untuk Menunjang Traveling saat Musim Hujan, Catat!

2. Listrik padam

ilustrasi memegang lilin (pexels.com/Alfo Medeiros)

Terputusnya aliran listrik juga kerap terjadi di awal musim hujan. Sering kali masih berkaitan dengan angin kencang dan tumbangnya pohon yang mengenai kabel-kabel. Perbaikannya bisa memerlukan waktu yang tidak sebentar bila terjadi beberapa titik kerusakan sekaligus.

Siapkan alat penerangan pengganti seperti lampu darurat dan lilin. Untuk lampu darurat, jangan lupa rutin mengisi baterainya agar siap digunakan begitu listrik padam. Lampu ini penting, terutama bila ada anak yang harus belajar di malam hari dan penerangan dari lilin terlalu redup.

Namun, lilin juga tetap perlu disediakan karena tidak ada yang bisa memastikan lamanya listrik padam. Pun untuk mengantisipasi kita lupa tidak mengisi daya lampu darurat. Pastikan lilin yang menyala dijauhkan dari jangkauan anak-anak serta bahan yang mudah terbakar untuk menghindari terjadinya kebakaran.

3. Selokan yang tersumbat

ilustrasi hujan (pexels.com/Mauricio Bertoni)

Begitu ada tanda-tanda musim hujan segera datang, selokan-selokan memang harus segera dibersihkan. Sekalipun kita telah terbiasa membuang sampah pada tempatnya, biasanya tetap ada sumbatan yang berasal dari sampah yang terbawa angin atau tumpukan daun kering. Seperti yang kita tahu, saluran air yang pampat menjadi penyebab terjadinya banjir.

Sekalipun luapan air di sekitar rumah tidak terlalu parah, air dari selokan tentu sangat kotor dan berbau. Usulkan buat kerja bakti di lingkungan tempat tinggal supaya pembersihan saluran air bisa lebih menyeluruh. Selokan yang agak dalam atau lebar juga perlu diberi pengaman supaya tidak ada orang yang terperosok ketika hujan sangat deras dan listrik padam.

Kita gak bisa hanya mengandalkan pengerukan sampah di sungai-sungai besar untuk mencegah banjir. Mulailah dari saluran air di lingkungan tempat tinggal supaya mampu menampung serta mengalirkan air hujan dengan maksimal. Setidaknya, air got tak tiba-tiba meluap dan masuk ke rumah begitu hujan turun.

4. Kebocoran pada atap rumah

ilustrasi atap bocor (pexels.com/Min An)

Kondisi atap rumah juga menjadi hal yang amat krusial begitu hujan datang. Selama musim kemarau, tidak terlihat masalah kecuali jika genting berlubang besar. Namun ketika hujan mengguyur, satu lubang yang amat kecil saja pada atap dapat membuat rumah kebanjiran.

Begitu pula susunan genting yang melorot, misalnya karena kerap terjadi gempa atau kucing yang berjalan-jalan di atasnya. Bagian tak kalah penting yang harus diperhatikan dari atap rumah ialah talang, tempat air hujan akan mengalir. Pastikan talang kuat dan mampu menampung curahan air hujan.

Bila di awal musim hujan saja talang telah tampak bermasalah, segera panggil tukang untuk melakukan perbaikan. Jika talang sampai tidak mampu menampung air hujan, bisa-bisa ambrol dan air yang masuk ke rumah jauh lebih banyak daripada sekadar karena kebocoran genting. Jangan tunggu nanti-nanti karena keamanan atap sangat utama di musim hujan.

Baca Juga: 9 OOTD Musim Hujan, Anti Kedinginan dan Easy to Wear!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya