TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bentuk Rasa Solidaritas pada Teman yang Lagi Berhemat, Traktir!

Perubahan yang drastis bisa tanda dari masalah

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Monstera Production)

Jangankan setelah kalian bekerja, saat kuliah pun terkadang ada situasi yang mengharuskan buat berhemat. Seperti anak kos yang belum mendapatkan kiriman uang saku dari orangtua atau lagi banyak kebutuhan terkait tugas lapangan. Ketika kalian mulai mencari uang sendiri dan punya tanggung jawab menafkahi, berhemat barangkali lebih sering dilakukan.

Bahkan bila kamu selama ini masih merasa aman dengan kondisi finansial yang longgar, tidak perlu menampakkan keterkejutanmu ketika kawan mendadak melakukan berbagai penghematan. Dia menjadi lebih susah diajak main dan makan di luar. Barang-barang yang digunakannya pun cenderung lawas, padahal biasanya ia cukup suka berbelanja.

Pastikan kamu mampu bersikap dengan tepat. Sebagai teman yang telah lama mengenalnya, tunjukkan rasa solidaritasmu. Bangun kepekaanmu terhadap kondisi finansialnya dengan melakukan lima hal berikut.

1. Boleh bertanya, tapi jangan bawel

ilustrasi pertemanan (pexels.com/William Fortunato)

Melihat betapa berbedanya dia yang dulu dengan sekarang dalam hal membelanjakan uang, tentu wajar kalau dirimu bertanya. Malah janggal apabila kamu sama sekali tak menanyakan penyebabnya, terlebih ia sudah memulainya dengan pengakuan tengah berhemat. Gak perlu langsung mengganti topik demi menjaga perasaannya.

Cukup tanyakan alasannya sekali saja. Biasanya teman yang cukup nyaman denganmu sudah menjawabnya dengan jujur. Kalau kamu cuma sekali bertanya, ini tidak sama dengan bawel, kok.

Bawel ialah bila dirimu terus mencecarnya seakan-akan tak kunjung puas dengan jawabannya. Kamu pun terdengar mencela keputusannya untuk hidup lebih irit. Sikap cerewet seperti ini menandakan dirimu gak mampu menjaga perasaannya dan masih berpikir bahwa berhemat itu keliru.

Baca Juga: 5 Cara Membentengi Diri dari Solidaritas Toxic di Lingkungan Kerja

2. Sesekali traktir makan siang saat kamu ada rezeki lebih

ilustrasi mentraktir teman (pexels.com/Kampus Production)

Teman yang lagi berhemat tentu memperhitungkan segala terkait pengeluaran. Akan tetapi, ada perbedaan sikap antara orang yang berhemat sekadar biar lebih banyak menabung dengan orang yang penghasilannya lagi turun drastis. Kalau pendapatan sebetulnya baik-baik saja, penghematan yang dilakukan tidak ekstrem.

Berhematnya paling cuma mengurangi jajan kopi atau belanja nonpangan. Sementara itu, orang yang mengirit karena uangnya benar-benar terbatas dapat sampai mengurangi jatah makan. Seperti dari 3 kali sehari menjadi 2 kali atau bahkan sekali saja.

Tentunya ini bisa membahayakan kesehatannya. Pun kamu gak boleh diam saja jika tahu ada orang yang lapar di sekitarmu. Bila rezekimu lebih baik, berbagilah makanan sekadar buat memastikan dia tidak menahan lapar selagi kamu kenyang.

3. Jangan pamer belanjaan atau besarnya pengeluaranmu tiap bulan

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Oleksandr P)

Bukan berarti teman atau saudaramu yang tengah mengencangkan ikat pinggang bakal merasa iri padamu. Akan tetapi, boleh jadi muncul rasa sedih melihat nasibnya sendiri yang sedang harus mengontrol pengeluaran dengan ketat. Lagu pula, terlepas orang lain sedang berhemat atau tidak, belanjaan dan pengeluaran bulananmu memang sebaiknya tidak dipamerkan.

Tak ada manfaatnya buat dirimu selain rasa bangga yang semu karena kamu juga tahu bahwa sebetulnya itu bukan prestasi. Apalagi kawanmu sedang mengerem belanjanya sedemikian rupa. Jika kamu memamerkan belanjaan serta pengeluaranmu yang besar, ini hanya menandakan kurangnya empati serta kebijaksanaanmu.

Beda situasinya dengan ketika kamu memakai baju baru lalu kawanmu bertanya tentang harganya. Ini berarti dia memang ingin tahu dan yakin tak akan terganggu dengan jawabanmu. Kamu bisa menjawab sesuai pertanyaannya saja dan jangan melebar ke mana-mana.

4. Ikut irit setidaknya saat bersamanya

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Irit gak cuma baik buat orang yang memang harus melakukannya atau masalah keuangannya bakal bertambah buruk. Secara umum, mengendalikan pengeluaran bagus untuk semua orang. Hasil kerja keras menjadi tidak cepat habis.

Maknanya, kamu akan punya lebih banyak tabungan yang kelak sebagiannya dapat digunakan buat berinvestasi. Mumpung ada teman yang lagi berhemat, ikut saja mengontrol belanjamu. Minimal ketika kalian bersama sekaligus buat jaga perasaan serta kepercayaan dirinya.

Contoh, kalian sedang bertiga seperti dalam ilustrasi. Biasanya kalian bebas pesan makan siang sendiri-sendiri sesuai selera masing-masing. Namun dengan adanya teman yang sedang berhemat, kamu dapat mengusulkan untuk memesan makanan yang beli 2 gratis 1 atau ada promo menarik lainnya.

Baca Juga: 5 Sinyal Kamu Terjebak dalam Solidaritas Toxic, Sering Ditindas!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya