TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pahami 6 Aturan Ini ketika akan Meminjam Buku

Jangan cuma mau irit tapi gak jaga bukunya

ilustrasi meminjam buku (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meminjam buku bisa menjadi pilihan supaya kamu tak selalu harus membelinya. Dengan begini, kamu akan lebih hemat. Apalagi buku-buku kuliah yang kamu butuhkan mahal harganya.

Jika kamu ada kenalan yang memilikinya, boleh saja mencoba meminjam padanya. Namun, dalam meminjam kamu tetap harus memperhatikan sejumlah aturan tak tertulis di bawah ini. Jadilah peminjam yang baik dan paham etika.

1. Hindari meminjam buku pada orang yang masih menggunakannya

ilustrasi teman kuliah (pexels.com/Ivan Samkov)

Sudah tahu ia masih menggunakan buku tersebut, kok dipinjam? Ini namanya kamu mengganggunya. Bahkan meski kamu bilang akan meminjam setelah dia selesai, mungkin saja ia menjadi tidak nyaman dan merasa diburu-buru.

Padahal, tak ada orang yang memakai buku buat hal-hal iseng belaka. Pasti dia punya keperluan penting seperti mengerjakan tugas atau justru menuliskan resensinya agar mendapatkan honorarium dari media yang memuatnya nanti.

2. Jaga buku agar tidak kotor atau lecek

ilustrasi perempuan dan buku-buku (pexels.com/Thirdman)

Buku bisa kotor karena debu, noda makanan dan minuman, atau coretan. Sementara itu, buku yang menjadi lecek biasanya karena halamannya terlipat, tidak ditaruh dalam tas dengan hati-hati, atau kamu justru menidurinya.

Selain tak sedap dipandang, buku yang kotor dan lecek juga akan lebih mudah robek. Sebagai peminjam, kewajibanmu adalah menjaganya. Bukan malah bersikap sembrono seolah-olah pemiliknya tidak mengeluarkan uang buat membelinya.

Baca Juga: 5 Aturan Tak Tertulis Saat Kumpul Keluarga Besar, Jauhi Topik Toxic!

3. Kembalikan buku tepat waktu

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sama seperti saat kamu meminjam barang-barang lainnya, buku pun harus dikembalikan tepat waktu. Jangan sampai keterlambatanmu dalam mengembalikannya menghambat keperluan-keperluan pemiliknya.

Kalau tidak terpaksa sekali, hindari meminta tambahan waktu peminjaman. Dia barangkali sebetulnya membutuhkan buku itu, tetapi tidak enak mengatakannya padamu. Risiko dari sekadar meminjam barang pada orang lain ialah kamu tak leluasa menggunakannya.

4. Untuk buku-buku yang sangat penting, beli saja walau bekas

ilustrasi mengunjungi toko buku (pexels.com/beytlik)

Contoh buku penting yang sebaiknya kamu beli dan miliki adalah buku teks kuliah yang berisi teori-teori dasar lengkap. Walaupun mata kuliahnya ada di semester awal, kamu pasti tetap membutuhkannya di semester-semester berikutnya.

Bahkan sampai penyusunan skripsi kelak atau kamu melanjutkan studi pascasarjana. Mintalah uang pada orangtua untuk membelinya, cari pekerjaan paruh waktu, atau menabung sebagian uang sakumu setiap bulannya.

Di awal semester, kamu dapat menggunakan uang itu buat beli buku-buku kuliah. Daripada kamu sebentar-sebentar mencari pinjaman buku. Baik kamu maupun pemilik buku menjadi sama repotnya, kan?

5. Utamakan meminjam di perpustakaan ketimbang pada seseorang

ilustrasi meminjam buku (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada barang milik pribadi, ada juga yang memang disediakan untuk umum baik secara gratis maupun dengan sedikit biaya guna perawatannya. Inilah pemahaman dasar yang wajib kamu miliki supaya lebih mampu menghargai barang punya orang lain.

Tidak apa-apa kamu mencoba meminjam barang pribadi orang lain, termasuk buku. Akan tetapi, utamakan buat terlebih dahulu mencari buku tersebut di perpustakaan-perpustakaan.

Dengan demikian, kemungkinan kamu akan mengganggu orang lain menjadi jauh lebih kecil. Buku-buku di perpustakaan atau tempat penyewaan memang disediakan buat dipinjam. Lain dengan buku milik seseorang.

Baca Juga: 5 Aturan Wajib Kalau Tinggal Bareng Teman

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya