TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Tak Masalah Penampilan Gak Sesuai dengan Kendaraan, Pede Aja!

Jangan menilai orang dari tampilan luar saja

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Dima Valkov)

Belakangan ini ada beberapa konten yang menyoroti perbedaan antara penampilan seseorang dengan kendaraan yang digunakannya. Misalnya, seseorang tampak mengenakan pakaian yang keren dan mahal di suatu pusat perbelanjaan. Namun, ternyata dia datang dan pulang mengendarai sepeda motor, mobil tua, atau angkutan umum.

Konten seperti di atas memiliki kesan yang kurang baik. Seakan-akan ada maksud meremehkan orang yang penampilannya menarik, tetapi kendaraannya gak sepadan dengan gayanya. Masyarakat, khususnya anak muda pun bisa merasa tertekan. Mereka seperti dituntut untuk keren dalam segala hal terutama pakaian dan kendaraan biar gak malu-maluin. 

Sebenarnya seberapa penting menyamakan outfit dengan kendaraan? Apa pun penilaian orang terhadapmu, kamu gak perlu malu, seandainya gaya berpakaianmu tak mencerminkan kendaraan pribadimu. Ini bukan tanda dirimu lagi berusaha mengecoh orang dengan caramu dalam berpakaian. Berikut enam alasannya dan tetaplah menjadi diri sendiri selama itu positif.

1. Lebih penting dari keduanya adalah apa yang ada dalam diri

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Jeferson santos)

Adanya beberapa orang yang suka menilaimu dari apa yang terlihat saja gak boleh membuatmu terlalu terpengaruh. Menjaga penampilan memang penting. Kalau dirimu punya kendaraan yang bagus juga patut disyukuri.

Namun, ada satu hal yang jauh lebih utama ketimbang penampilan dan kendaraan yang digunakan, yakni kualitas dirimu yang terdiri dari kemampuan intelektual, kontrol emosi dan sikap, serta sisi spiritualitasmu.

Ketiga hal tadi merupakan fondasi terkuat untuk membangun kehidupanmu. Pakaian bisa dilepas pakai. Kendaraan pun dapat diganti-ganti sesuka hati. Namun, ketiga hal di atas perlu proses penanaman yang panjang. 

Bila orang lain hanya bisa menilaimu sebatas dari apa yang kamu pakai atau kendarai, berarti memang kemampuannya baru sampai di situ. Mereka barangkali belum menaruh perhatian pada kualitas diri masing-masing, sehingga sulit pula melihatnya ada padamu. Kamu yang telah lebih mematangkan kualitas diri tak usah terlalu memikirkan segala komentarnya.

2. Fungsi kendaraan adalah untuk mengantarkanmu ke suatu tujuan

ilustrasi pria dan sepeda motornya (pexels.com/RDNE Stock project)

Kembali ke fungsi utama dari setiap hal yang kamu gunakan. Apa pun kendaraan pribadimu, terpenting adalah kendaraaan itu dapat membawamu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan dirimu gak punya kendaraan sendiri juga tidak masalah. Kendaraan umum saat ini sudah makin beragam.

Kamu bisa memilih kendaraan apa saja yang paling praktis, ekonomis, dan sesuai dengan kebutuhan. Jika dengan dirimu naik sepeda motor malah bisa lebih cepat sampai karena mudah menembus kemacetan, mengapa tidak? Begitu pula kalau kamu sudah berdandan rapi tetapi memilih naik kendaraan umum.

Itu bagus, karena dirimu membantu mengurangi polusi udara akibat gas buang kendaraan. Bahkan bila kamu sudah mengenakan setelan yang bagus, tapi bersepeda pun tak jadi soal. Kelancaran mobilitasmu lebih penting ketimbang apa jenis kendaraannya. Tidak semua orang memahami hal ini dan kamu gak perlu bikin mereka mengerti alasan di balik setiap pilihanmu.

Baca Juga: 5 Alasan Sepatu adalah Bagian Paling Penting dalam Penampilan

3. Penampilan dipengaruhi acara dan tuntutan pekerjaan

ilustrasi memasang anting (pexels.com/Venus Xu)

Penampilan sering dikatakan bisa menipu bukan tanpa alasan. Sifat pakaian dan segala aksesorinya yang mudah dilepas pakai amat dipengaruhi oleh tuntutan pekerjaan serta acara yang akan dihadiri. Misalnya, kamu hendak kondangan. Tentu dirimu mengenakan pakaian yang lebih cocok buat pesta. 

Setelah kamu dari kondangan mau langsung pergi ke tempat lain atau pulang terserah saja. Namun, apakah kondangan saja sampai perlu membuatmu ganti kendaraan pribadi? Itu sangat tak masuk akal. Sebagus apa pun pakaian dan riasanmu, kendaraanmu tetap sama.

Bisa juga bila kamu cewek dan kebaya atau gaun yang dikenakan menyulitkanmu membawa motor sendiri, dirimu bisa naik ojek atau taksi. Gak perlu dirimu langsung membeli mobil pribadi. Begitu pula terkait tuntutan pekerjaan. Kamu yang harus berhadapan langsung dengan pelanggan atau klien diwajibkan tampil lebih menarik. Di luar itu, tidak masalah dirimu menggunakan kendaraan apa pun.

4. Kendaraan lebih mewah dari outfit, kamu nyaman dengan pakaian itu

ilustrasi pria dan mobilnya (pexels.com/mehrab zahedbeigi)

Meski gaya berpakaian yang lebih mewah daripada kendaraan banyak disorot dalam konten, kamu mungkin kebalikannya dan pernah pula dikomentari gak enak. Dirimu memiliki mobil yang cukup mewah, tapi pakaianmu jauh lebih sederhana. Hampir setiap hari outfit-mu cuma celana jins yang tak lagi baru dan kaus polos beda warna yang dibeli selusin sekalian biar dapat harga promo.

Ada orang yang akan menilaimu secara positif dengan cap sederhana. Akan tetapi, barangkali ada pula orang yang menganggapmu pelit dalam berpenampilan. Atau, mereka bahkan meragukan kepemilikan kendaraan pribadi yang menjadi terlihat jauh lebih mencolok dibandingkan penampilanmu. 

Daripada kamu sibuk memikirkan penilaian mereka dan berusaha menuruti keinginan orang, mending jujur soal kenyamanan diri. Berpakaian memang butuh kenyamanan yang tinggi biar kamu dapat bergerak dengan mudah dan merasa percaya diri. Jika kamu cewek serta punya kendaraan pribadi yang terbilang mahal, mengendarainya dalam balutan daster yang nyaman seharga Rp50 ribu pun gak masalah.

5. Kendaraan dan outfit sama mahal berarti berat di ongkos

ilustrasi sepatu bermerek dan mobil (pexels.com/Erik Mclean)

Apa pun barang yang dipilih tentu ada harganya. Namun apabila seolah-olah kamu mengharuskan diri mengenakan pakaian mahal sekaligus kendaraan mewah, tentu membuat pengeluaranmu jauh lebih besar. Terlalu memusingkan perkataan orang dan mengikutinya akan membuatmu tertekan secara mental serta keuangan.

Untukmu yang belum sampai pada kebebasan finansial, terbaik memang menyesuaikan pilihan pakaian dan kendaraan dengan kantongmu. Harga mobil baru di atas Rp200 juta. Sementara mobil bekas masih banyak yang dijual kurang dari Rp100 juta rupiah tergantung tahunnya. Sementara itu, harga sepeda motor baru dan lawas lebih terjangkau lagi.

Masuk akal apabila kebanyakan orang lebih mudah memperbaiki outfit daripada mengganti kendaraan pribadi dengan yang lebih mahal. Pakaianmu yang tampak keren dan gak sesuai dengan kendaraanmu sebenarnya sangat wajar. Bahkan menyederhanakan penampilan serta kendaraan juga tidak salah biar pengeluaranmu lebih kecil.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya