Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ketidakmampuan seseorang dalam menyeimbangkan pikiran dan tindakan dapat memicu terjadinya emosi berupa marah. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Apalagi jika dalam hal atau di kondisi tertentu, seseorang juga bisa marah karena disebabkan oleh situasi maupun kondisi.
Namun, jika keseringan marah itu berarti sudah ada yang tidak beres dalam diri seseorang. Berlebihan dalam marah itu tidak baik, lho. Lantas apa saja risiko yang dirasakan kalau kamu mudah marah?
1. Berdampak buruk pada jantung
ilustrasi jantung (unsplash.com/Robina Weermeijer) Risiko yang akan kamu rasakan yang paling besar adalah pengaruhnya ke fisik. Marah membuat jantung dipaksa bekerja lebih cepat daripada biasanya. Hal inilah yang memicu terjadinya serangan jantung.
Untukmu yang sering marah tanpa sebab coba deh pikirkan dampak ini. Karena jika tidak ancamannya adalah kesehatanmu. Mulai untuk memperbaiki hal tersebut, ya.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Tidak Perlu Marah-marah saat Orang Lain Merendahkanmu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Akan dijauhi orang lain
ilustrasi perempuan marah (pexels.com/Keira Burton) Orang lain akan nyaman dengan kita ketika kita juga memberikan kenyamanan pada orang-orang di sekitar. Sebab, sejatinya manusia memang membutuhkan kenyamanan dan keamanan.
Jika kamu hanya bisa sering marah-marah saja, siapa yang mau beri kedekatan dengan kamu? Justru teman-temanmu malah makin menjauh karena sikapmu itu. Ketidak nyamanan yang kamu ciptakan menjadikan orang lain merasa demikian. Akhirnya kamu tidak akan punya teman yang banyak.
3. Melewati kesempatan banyak hal
ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukov) Orang yang sering marah menandakan dia punya sifat yang terburu-buru. Mengambil keputusan secara gegabah tanpa dipikir lebih dulu. Tak ayal orang dengan sikap seperti ini akan melewatkan kesempatan berharga dalam banyak hal.
Dimana seharusnya sesuatu yang bisa dihadapi dengan ketenangan, maka ia akan akan melewatkan itu. Sungguh orang yang mudah marah itu banyak ruginya. Jadi dipikir-pikir dulu kalau mau marah, ya.
4. Tidak mudah diberi kepercayaan tanggung jawab
ilustrasi marah (pexels.com/ Andrea Piacquadio) Otomatis orang yang akan dipilih menjadi penanggung jawab, misalnya, dalam urusan organisasi adalah mereka yang tenang dan bijak. Mereka juga bisa menempatkan emosi pada tempatnya, bukan orang yang sensitif dan mudah marah.
Sebab, orang yang mempunyai sikap seperti ini secara tidak langsung dalam menyelesaikan masalah juga tidak jauh berbeda seperti itu. Masalahnya, jika seorang penanggung jawab tidak bisa mengontrol emosinya, maka yang ada tugas yang diemban bisa saja tidak terselesaikan. Jadi orang yang sering marah jarang mendapatkan kesempatan untuk diberikan kepercayaan bertanggung jawab akan sesuatu.
Baca Juga: 5 Sebab Orang Susah Berpikir Jernih saat Marah