TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Dampak Buruk Mindless Scrolling Berlebihan

Bisa berdampak buruk pada produktivitas

Ilustrasi orang menggunakan smartphone. (unsplash.com/Becca Tapert)

Gadget telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita saat ini. Bagai pedang bermata dua, kehadiran gadget dapat sangat membantu kehidupan kita atau malah merusaknya.

Banyak orang saat ini menghabiskan waktu yang sangat lama hanya untuk scrolling media sosial tanpa tujuan yang jelas. Kegiatan ini juga dikenal dengan istilah mindless scrolling.

Mungkin, kegiatan ini tampaknya tidak berbahaya. Namun sesuatu yang dilakukan berlebihan tentu akan berdampak negatif. Berikut dampak buruk dari mindless scrolling berlebihan.

1. Menyebabkan kecanduan

Ilustrasi kecanduan smartphone. (pixabay.com/mohamed_hassan)

Tahukah kamu kenapa scrolling media sosial bisa begitu menyenangkan? Hal ini erat kaitannya dengan sebuah hormon yang disebut dopamine. Hormon ini bertanggung jawab atas rasa bahagia dan senang yang kita rasakan. 

Sayangnya, hormon ini tidak mengenal apa yang baik atau buruk bagi kita. Saat kita menerima notifikasi dari media sosial ataupun menemukan postingan yang menarik, otak kita melepaskan hormon ini. Akibatnya, kita menjadi ketagihan untuk terus-menerus menggulir layar smartphone kita untuk tetap mendapatkan asupan dopamine.

Seiring berjalannya waktu, ambang kepuasan kita terhadap hormon ini terus meningkat hingga kita membutuhkan waktu yang semakin lama dan intens untuk memenuhi kadar dopamine ini dengan melakukan scrolling tanpa henti. 

2. Mengurangi produktivitas sehari-hari

Ilustrasi jam kecil. (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Pernahkah kamu merasa saat ingin fokus mengerjakan sesuatu yang penting, tapi malah tergoda untuk sebentar saja membuka media sosial? Tapi tanpa sadar, kita jadi lupa niat awal kita dan malah keasyikan browsing

Saat menggulir layar smartphone, waktu terasa berlalu begitu cepat dan kita seakan-akan terhipnotis dan terjebak dalam dunia sendiri. Hal inilah yang membuat mindless scrolling menjadi kegiatan merusak yang hanya membuang-buang waktu dan menyebabkan kita menjadi deadliner yang langganan begadang.

Baca Juga: 5 Hal Produktif yang Bisa Dilakukan Selain Scrolling Socmed, Baca Buku

3. Merusak kualitas tidur

Ilustrasi orang mengantuk. (unsplash.com/Sander Sammy)

Kebiasan mindless scrolling  juga sangat berdampak pada kualitas tidur. Ketika kita menghabiskan banyak waktu di depan layar gadget, maka kita juga semakin lama terpapar cahaya biru dari perangkat kita.

Efek cahaya biru dari perangkat elektronik seperti smartphone dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang diperlukan untuk membuat seseorang merasa kantuk. Bagaikan efek domino, rusaknya kualitas tidur kita juga dapat membuat kita kurang bertenaga keesokan harinya dan akan mempengaruhi produktivitas kita. 

4. Merusak kemampuan konsentrasi

Ilustrasi orang yang sedang stres. (unsplash.com/Tim Gouw)

Ketika kita terus-menerus menggulir layar smartphone kita, otak tidak akan punya cukup waktu untuk mencerna semua informasi yang masuk. Ini akan menyebabkan otak kewalahan dan indera serta konsentrasi kita akan terganggu.

Kita bahkan dapat merasa lelah, stres, dan letih walaupun hanya sedang rebahan. Ini akan menyulitkan otak kita untuk fokus mengerjakan tugas yang memerlukan perhatian intens. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengontrol waktu penggunaan smartphone dan mengurangi jumlah informasi yang kita serap.

Ingat, kita tidak perlu tahu semua yang terjadi di dunia saat ini. Jangan terlalu takut dianggap kurang update.

5. Berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik

Ilustrasi orang depresi. (unsplash.com/Nik Shuliahin )

Menurut berbagai studi, kebiasaan mindless scrolling juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.

Media sosial adalah sumber informasi yang sangat baik, namun seringkali tidak hanya berisi informasi positif tapi juga negatif. Informasi negatif inilah yang juga dapat memicu pikiran-pikiran negatif dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan mental kita. Konsumsi berita negatif dikaitkan dengan rasa takut, stres, cemas dan kesedihan.

Misalnya, semakin sering berselancar di media sosial dapat membuat kita juga semakin sering membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Padahal, kehidupan yang kita lihat di media sosial belum tentu sesuai dengan realita.

Sementara itu, hal ini juga berdampak buruk pada fisik kita. Beberapa di antaranya seperti cidera di leher dan pungggung karena kelamaan berada dalam posisi yang salah saat scrolling atau kelelahan mata serta sakit kepala karena kelamaan menatap layar gadget

Baca Juga: [PUISI] Sibuk Scrolling 

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya