TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tipe Orang yang Belum Cocok untuk Beli Rumah, Harus Pikir Ulang!

Cek dulu kondisi keuangan dan kebiasaanmu

ilustrasi rumah dijual (pexels.com/Kindel Media)

Punya rumah sendiri memang jadi impian banyak orang, apalagi di usia muda. Rasanya keren banget punya tempat tinggal atas nama sendiri, kan? Namun, tunggu dulu. Gak semua orang cocok buat langsung beli rumah. Buat kamu yang baru mulai berkarier atau kondisi finansialnya belum stabil, ada baiknya pikir-pikir lagi.

Beli rumah itu keputusan besar yang perlu banyak pertimbangan, lho, bukan cuma soal punya uang untuk DP. Keuangan harus benar-benar stabil, jangan sampai terburu-buru dan malah bikin kamu kewalahan di kemudian hari.

Berikut ini adalah beberapa tipe orang yang sebaiknya pikir ulang sebelum memutuskan beli rumah. Coba cek, mungkin kamu salah satunya?

1. Baru memulai karier

ilustrasi karyawan bekerja (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Kalau kamu baru saja mulai bekerja, membeli rumah mungkin bukan keputusan yang tepat. Di awal karier, umumnya gaji masih belum stabil dan masih banyak kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi. Apalagi kamu juga perlu mengalokasikan sebagian pendapatan untuk belajar investasi, tabungan jangka panjang, atau bahkan dana darurat.

Daripada langsung mengambil beban cicilan yang besar, lebih baik fokus dulu pada membangun fondasi keuangan yang kuat. Jangan terburu-buru ingin punya rumah kalau ternyata keuanganmu belum siap untuk itu.

2. Gak punya dana darurat

ilustrasi PHK (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Punya rumah memang idaman, tapi tanpa dana darurat, keputusan ini bisa berisiko besar. Apa jadinya kalau tiba-tiba ada pengeluaran mendesak, tapi kamu sudah habis-habisan buat bayar DP rumah atau cicilan?

Situasi darurat bisa datang kapan saja, entah itu sakit, kehilangan pekerjaan, atau hal-hal tak terduga lainnya. Dana darurat berfungsi sebagai pelindung keuanganmu agar tidak goyah ketika kondisi gak berjalan sesuai rencana. Jadi, sebelum memikirkan beli rumah, pastikan dulu kamu punya tabungan darurat yang cukup untuk menutup pengeluaran 3-6 bulan ke depan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Hidup Melebihi Kemampuan Finansial, Suka Belanja Impulsif

3. Suka pindah-pindah tempat tinggal

ilustrasi kamar kos (pexels.com/Lisa Anna)

Kalau kamu tipe orang yang suka berpindah-pindah tempat tinggal karena pekerjaan atau gaya hidup, membeli rumah mungkin bukan langkah yang tepat. Memiliki rumah berarti kamu harus siap dengan komitmen jangka panjang.

Sementara orang yang sering pindah-pindah lebih fleksibel untuk menyewa. Dengan menyewa, kamu bisa lebih bebas berpindah tempat sesuai kebutuhan, tanpa harus pusing memikirkan perawatan atau biaya tambahan yang biasanya muncul ketika punya rumah sendiri. Jadi, kalau mobilitas tinggi jadi bagian dari hidupmu, sewa bisa jadi opsi yang lebih bijak.

4. Pengeluaran lebih besar dari pemasukan

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau kamu termasuk orang yang pengeluarannya lebih besar daripada pemasukan, beli rumah bisa jadi bencana finansial. Gimana mau bayar cicilan rumah kalau tiap bulan aja kamu masih nombok untuk kebutuhan sehari-hari?

Sebelum berpikir soal beli rumah, lebih baik fokus dulu pada memperbaiki cash flow. Cari tahu di mana kamu bisa menghemat, kurangi pengeluaran yang gak penting, dan coba mulai menabung. Kalau pengeluaranmu lebih terkontrol, baru deh kamu bisa mulai mempertimbangkan investasi besar seperti rumah.

5. Suka belanja impulsif

ilustrasi diskon (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Kebiasaan belanja impulsif juga bisa jadi penghalang besar buat beli rumah. Beli rumah butuh kedisiplinan finansial yang tinggi, mulai dari menabung untuk DP hingga disiplin bayar cicilan setiap bulan. Kalau kamu masih suka kalap belanja online atau gak bisa menahan godaan diskon, ini tanda kalau kamu perlu mengubah kebiasaan dulu sebelum memutuskan beli rumah.

Disiplin dalam mengelola keuangan sangat penting agar cicilan rumah bisa lancar tanpa gangguan. Jangan sampai keinginanmu untuk punya rumah malah jadi bumerang karena kebiasaan boros.

Membeli rumah memang keputusan besar yang memerlukan persiapan matang, terutama dari sisi keuangan. Jangan sampai kamu tergoda beli rumah hanya karena tren atau desakan sosial, padahal kondisi finansial belum memungkinkan.

Pastikan kamu punya tabungan yang cukup, pengeluaran yang terkontrol, dan komitmen untuk jangka panjang sebelum mengambil keputusan ini. Dengan persiapan yang baik, beli rumah bisa jadi keputusan terbaik dalam hidupmu, bukan beban yang bikin pusing tiap bulan!

Baca Juga: 9 Tips Belanja Aman dan Nyaman Lewat E-commerce

Verified Writer

L A L A

Warga Jakarta, dah itu aja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya