Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mengalami overthinking seringkali menjadi masalah bagi banyak orang, terutama di tengah kehidupan yang semakin sibuk dan penuh tekanan. Pikiran yang terus-menerus berputar dan merenung tentang berbagai kemungkinan buruk bisa membuat kamu merasa cemas dan stres.
Namun, ternyata kamu gak sendirian dalam menghadapi masalah ini, lho. Orang Jepang, dengan budaya yang kaya dan penuh kebijaksanaan memiliki berbagai teknik unik untuk mengatasi overthinking. Kita akan mengulas lima kebiasaan orang Jepang yang bisa membantu kamu mengatasi overthinking dan menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia. Pastikan kamu menyimaknya terus, ya!
Baca Juga: 5 Cara Berhenti Overthinking akan Segala Sesuatu yang Dilakukan
1. Ikigai
ilustrasi ikigai (unsplash.com/Finde Zukunft) Ikigai merupakan konsep yang mengajarkan kamu untuk menemukan tujuan hidup yang memberikan makna dan kebahagiaan. Dalam bahasa Jepang, 'iki' berarti hidup, dan 'gai' berarti nilai.
Ikigai bisa diartikan sebagai alasan di balik keberadaanmu, sesuatu yang membuat kamu merasa bersemangat dan bermakna. Dengan menemukan ikigai, kamu dapat mengarahkan energimu pada hal-hal yang benar-benar penting, sehingga terhindar dari berpikir yang berlebihan.
Gimana caranya menerapkan ikigai? Cobalah dengan mengeksplorasi apa yang kamu suka, apa yang kamu kuasai, apa yang dunia ini butuhkan, dan terakhir apa yang bisa menghasilkanmu uang. Ketika kamu menemukan irisan keempat elemen ini, kamu akan menemukan ikigai yang dapat membimbingmu menuju kehidupan yang lebih tenang dan bermakna.
2. Kaizen
ilustrasi pekerja perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov) Kaizen adalah filosofi Jepang yang berarti 'perbaikan berkelanjutan'. Teknik ini mengajarkan kamu untuk fokus pada perbaikan kecil yang dilakukan setiap hari, daripada mencoba melakukan perubahan besar sekaligus. Dengan mengadopsi kaizen, kamu bisa mengurangi tekanan dan kecemasan yang disebabkan oleh overthinking akibat perubahan besar atau tuntutan untuk hasil yang sempurna.
Untuk menerapkan kaizen bisa kamu mulai dengan menetapkan tujuan-tujuan kecil dan realistis, kemudian lakukan tindakan-tindakan sederhana setiap hari untuk mencapainya. Dengan begitu, kamu bisa merasakan kemajuan tanpa merasa terbebani oleh pikiran yang berlebihan.
Baca Juga: 5 Sebab Overthinking Adalah Sebuah Kelebihan Bukan Kekurangan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Shoshin
Ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Eliott Reyna) Shoshin adalah konsep yang mengajarkan kamu untuk memulai sesuatu dengan mindset pemula (beginner). Dengan shoshin, kamu bisa mengurangi overthinking karena kamu fokus pada pembelajaran dan pengalaman baru daripada memikirkan hasil akhir atau penilaian orang lain.
Untuk menerapkan shoshin, cobalah melihat setiap situasi dengan perspektif baru, seolah-olah kamu mengalaminya untuk pertama kali. Jangan takut untuk bertanya, mencoba hal-hal baru, dan mengakui bahwa kamu belum tahu segalanya. Dengan begitu, kamu bisa menikmati proses belajar dan mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh overthinking.
4. Hara Hachi Bu
ilustrasi makan salad (unsplash.com/Toni Koraza) Hara Hachi Bu merupakan prinsip makan dari Jepang yang berarti 'makan hingga 80% kenyang'. Teknik ini gak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga bisa bantu kamu meminimalisir overthinking. Ketika kamu makan secara perlahan dan penuh kesadaran, kamu jadi lebih fokus pada momen saat ini dan mengurangi pikiran yang gak perlu.
Selain itu, dengan berhenti makan sebelum kenyang bisa bikin kamu terhindar dari rasa malas untuk melakukan tugas. Seperti diketahui, kondisi kekenyangan mudah sekali bikin kamu ngantuk, sehingga riskan menunda-nunda apa yang mesti segera dilakukan.